Saranghae PakPol

30 3 0
                                    

"Kalian siapa??" tanya Keyla teriak dan penuh ketakutan dan kaki nya gemeteran begitu hebat.

"Hahahaha nona cantikkk tidak perlu tahu. Yang penting ikutlah bersama kami!!" Salah seorang preman bertubuh subur itu menarik paksa tangan Keyla.

Keyla menjerit keras. "Lepas!!!!!!!!!"

Keyla pun berlari kembali dengan sisa tenaganya yang sudah hampir habis.

"Tolong!!!!! SIAPA PUN TOLONGIN KEYLA!!!!!!!!!!!!!!"

Para preman itu terus mengejar. Saat mereka mulai bisa meraih tangan Keyla kembali, tiba-tiba....





.... dari arah kejauhan terdengar suara sirine mobil polisi yang sedang berpatroli. Suaranya semakin mendekat.

Keyla nekat berlari kembali dan ia berlari le tengah jalan menghadang mobil polisi tersebut.

Para preman yang terkejut pun memacu motornya dengan kecepatan yang secepat kilat.

"STOP!!!!!!" teriak Keyla di tengah jalan dan matanya ia pejamkan. Ia sepertinya sudah pasrah dengan resiko yang nanti akan terjadi atas tindakan berbahayanya ini.

Mobil polisi tersebut menghentikan laju nya dengan rem yang super mendadak sekali. Dua orang polisi turun dan menghampiri Keyla yang masih berdiri mematung dengan mata terpejam dan kaki gemetar.

"Dek... Adek gapapa??? Kenapa berdiri di tengah jalan begini. Bahaya de!!" ucap Pak Polisi yang nada nya terdengar khawatir.

Keyla membuka matanya perlahan. Ia menghembuskan nafas berat. Tiba-tiba, Keyla menyalami tangan kedua polisi tersebut dengan sopan meski tangannya sendiri masih gemeteran.

"Bapak terimakasih, bapa haturnuhun pisan, bapak thank you so much. Pak Polisi saranghae!!! "ucap Keyla begitu menggebu, terdengar tulus dan berusaha mengatur nafasnya agar kembali normal.

"ini ada apa?? Apa ada syuting sinetron?" tanya Pak Polisi satunya yang berbadan tinggi dan kurus itu.

Keyla terdiam sejenak. Bunyi klakson tiada henti terus berseru berisik sekali. Akhirnya mereka sadar bahwa sudah menyebabkan kemacetan di tengah jalan. Atas persetujuan Keyla, Keyla ikut masuk ke dalam mobil polisi tersebut untuk mengajaknya berbicara.

***
Di dalam mobil Keyla tertunduk. Diam membisu. Mungkin ia masih belum bisa tenang atas peristiwa menyeramkan tadi.

"De.. " tanya salah seorang Pak Polisi.

"Ah iya pak???" jawab Keyla cepat dan terbangun dari lamunan nya.

"Tadi kenapa atraksi di tengah jalan? Dan kenapa jam segini masih pakai seragam SMA?" tanya Pak Polisi ramah.

"Saya tadi tersesat di jalan pak. Saya belum lama di Jakarta. Dan tadi itu saya di kejar-kejar preman Pak dan.... " jawab Keyla ramah namun terdengar sekali di situ ada nada sedih yang ia tekankan.

"Baik bapa paham. Kamu beneran tidak tahu rumah kamu dimana?" tanya pak polisi.

"iya pak, saya benar-benar tidak tahu alamatnya." jawab Keyla putus asa.

"Ada nomor hp yang bisa di hubungi? "tanya pak polisi kembali.

"Ada pak, tapi baterai hp saya mati."  jawab Keyla dan memperlihatkan hp nya yang telah tiada bernyawa.

"Yaudah ikut ke kantor aja ya. Di sana kamu bisa cas hp kamu dan hubungi orang yang bisa kamu mintai tolong untuk jemput kamu atau sekedar ngasih alamat rumah. Bagaimana de??" tanya pak polisi ramah.

"Baik bapak, terimakasih sudah menolong Keyla yang cantik, imut dan pandai menabung ini" jawab Keyla.

Kedua bapak polisi yang sedari tegang dibuat tertawa oleh kepercayaan diri gadis SMA tersebut.

"Haha tapi tidak pandai mencari jalan pulang" ledek pak polisi yang sedang fokus menyetir  mobil itu.

Keyla hanya tertawa renyah.

****
Sesampainya di kantor polisi. Keyla langsung mengisi daya baterai hp nya dengan penuh semangat. Baru beberapa menit saja, ia langsung mengecek hp nya karena khawatir.

Disitu ada pesan sms masuk dan Chat yang begitu banyaknya. Notifikasi hp Keyla jebol seketika.

Belum sempat ia membuka dan membacanya. Hp Keyla berbunyi dan ada panggilan telepon dari nomor tidak di kenal.

Keyla ragu untuk mengangkatnya namun setelah berdiskusi dengan hatinya, Keyla akhirnya mengangkat panggilan telepon tersebut.

"Ha... " Belum selesai Keyla mengucap Halo, namun langsung terhenti begitu saja

"Lo dimana??!!!" tanya sang pemilik suara itu dengan nada tinggi.

Keyla terdiam.

"Gue tanya lo dimana?!!!!!" teriak pria itu.

Keyla masih diam membisu.

"Lo siapa? Salah sambung!!!" jawab Keyla judes.

Ia hendak mematikan sambungan telpon tersebut. Tiba-tiba pak polisi yang tadi mengantar Keyla meraih hp Keyla.

"Biar saya yang bicara ya de, mungkin ade masih syok kan?"

"Aih bukan pak, itu.. Itu saya gak kenal nomornya" jawab Keyla.

Namun pak polisi tadi tidak mendengar ucapan Keyla karena ia sudah beranjak pergi.

Entah apa yang mereka bicarakan. Keyla hanya menatap saja dari jauh dengan tatapan penuh ribuan tanda tangan. Eh tanda tanya.

Pak polisi datang lagi dan mengembalikan hp Keyla seraya tersenyum.

"Tunggu ya, nanti ada yang jemput kesini kok" Pak polisi pun pergi dan meninggalkan Keyla yang masih terdiam mematung.

"Apa ini mimpi? Apa ini lagi di culik?." Keyla mengeluh dan tiba-tiba matanya berat dan ia tertidur.

*****

Setelah 20 menit berlalu.

Keyla terbangun dari tidurnya, matanya terbuka perlahan dengan tatapan yang masih buram dan ia terbelalak kaget saat mengetahui dirinya yang kini tengah berada di dalam sebuah mobil mewah yang sedang melaju. Ia memejamkan matanya kembali. Tak berani menatap kanan kiri atau pun depan belakang.

Keyla mengecek pakaian nya dengan cekatan.

"Alhamdulillah Ya Allah, baju SMA nya masih nempel di badan Keyla." ucap Keyla dan menghembuskan nafas berat. Ia pun kembali memejamkan matanya, ia masih belum berani menatap sekeliling mobil.

"Lo masih hidup ??? Yah, acara yasinan batal !!" ucap seorang pria yang sedang fokus nyetir mobil itu dengan suara sinis.

Jantung Keyla semakin berdetak kencang. Raut wajahnya kini berubah drastis. Ia memberanikan diri menatap ke arah pemilik suara tersebut.

Dan....

=======

IKATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang