KUMOHON MENYERAHLAH !!!

80 9 0
                                    

Dia akan datang Pada
waktunya
Dia akan pergi Pada
waktunya

"Ah.. akhir selesai.." Yama
Akhirnya kami selesai membersihkan ruangan bak sampah dipenuhi dengan pecahan kaca.

"Akan aku buang sampah nya" sahutku sambil mengambil bak sampah lalu pergi keluar untuk membuangnya.

Aku keluar dari kelas, berjalan kebelakang bangunan sekolah, karena pembuangan sampah ada dibelakang bangunan.

Sesampainya aku disana, aku membuangnya
*Srrkkkk krakk krakk...*
Suara kaca yang menghantam satu sama lain.

Aku selesai membuangnya, aku berbalik dan melihat bangunan sekolah dari belakang.
"Cukup mencekam"

Aku berjalan menjauh dari bak sampah, aku masih menghadap kearah melihat kearah belakangan bangunan, hal yanh sama masih aku lihat yaitu beberapa kaca uang pecah. Aku melihat dari beberapa kaca yang pecah seperti ada seseorang yabg melihat dari dalam.

Aku terhenti lalu berusaha melihatnya dengan seksama. Dia sangat jelas seorang wanita dia melambaikan tangan nya pada ku

"Tidak kali ini.."

Aku berjalan dan meninggalkan belakang sekolah itu. Aku sampai didepan kelas, aku melihat jelas seseorang berada didalam kelas.

Kursa kelas sudah dimulai, aku mengetuk kelas lalu memasuki kelas.

"Aura ini lagi..."

Pikirku aku langsung berjalan pergi kekursiku, pak nori saat ini tidak menjelaskan mengenai pelajaran

Dia hanya menjelaskan pengumuman mengenai perbaikan sekolah.

"Tss kau... Dari mana"
Eiji berbisik dari belakang kursiku.

"Hem.. membuangnya sampah"
Balasku berbisik.

Pak nori melirikku kamj langsung terdiam, aku membuang muka dari pak Nori.

"Pergiiii.. Nori..pergi.."

Bisikan yang terus terdengar ditelinganya. Membuat pikirannya kacau sekali.

"apa ini bisikan Siapa"

Pandanganku melihat kesegala arah melihat ke ujung ruangan.
Mata ku tertarik melihat kearah ujung kiri ruangan.

*Tersentak*

"Apa cermin" Yama

"Hy ternyata iyuran juga gak terlalu buruk sekarang kita tidak perluh pergi ke UKS untuk bercermin"

Aku mendengan beberapa siswa yang berbisik. Sekarang aku tau dari mana cermin itu datang.

*Menghelang nafas*

Aku kembali melihat kearah pak nori, masih menjelaskan tentang kebersihan kelas dan hari libur salah satu hal aku semakin semangat mendengarkan.

"Hari kami hingga Selasa depan kita akan libur untuk perbaikan beberapa ruangan"

Aku tersenyum sambil  melirik Eiji, Eiji menunjukkan ibu jarinya pada ku. Kembali melihat kearah pak Nori, aku merasa melihati hal aneh lagi. Wajahnya pucat dan berkeringat seperti menahan sesuatu.

IN THE DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang