RENCANA DAN BENCANA

55 7 0
                                    

aku disukai semua orang
Tapi hal itu akan berbalik
Jika kau tertidur
Dan dibawa ke dalam tanah

__

Hari ini libur aku didalam rumah, diruang tamu tepatnya. Lumayan libur selama enam hari, Kamis hingga Selasa.

Tangan ku masih sakit mungkin karena luka yang belum kering.

Kemarin saat aku pulang sekolah aku menceritakan hal-hal yang aku alami selamat beberapa Minggu ini pada ibu serta kenapa luka ditanganku.

Ibu terkejut mendengar itu sampai sampai

"Yama sejujurnya ibu akan mendukung semua yang kau lakukan selama itu dapat menjauhkan mu dari hal-hal yang dapat melukai mu"

Kata kata itu masih termiang dikepalaku.
"Itu artinya ibu setuju dan aku tinggal meminta pada ayah, tapi ayah saat ini sedang lembur dia belum pulang aku harus bagaimana"

Mengingat hari libur ini aku hanya dirumah (ngenes anjerrr)

"Tap.. tap.. tap.."


Mendengar suara langkah kaki, aku mengintip melihat kearah pintu masuk.
Kebetulan sekali ayah sudah pulang, tapi ada yang aneh dia mendatangiku dengan terburu-buru.

|Gemetar takut|

"Kau.. bilang pada ku jika kau tidak mendapatkan 15 jahitan di telapak tanganmu"

Ayah menghampiri ku sambil menarik tekapak tangan ku yang nyaris sepenuh terbalut oleh perban.

"Ah.. ah wah sakit.. ayah in.. ini.. sakit"
Aku terkejut dan menarik tanganku yang dipegang oleh ayah.

"Apa yang terjadi.. sebenarnya"
Ayah membentak ku dengan suara yang lantang.

Aku merasa kelas dengannya, dahi ku mengkerut dan menatap ayah

"Apa yang terjadi.. ayah masih bertanya.. ini semua karena ayah.. jika ayah.. memperbolehkan ku.. aku akan baik baik saja..."

Dengan nada kesal aku bilang pada, suara ku memenuhi ruang tamu.

Ayah terdiam

"Wanita itu nyaris.. membunuh orang lain.. jika aku tidak membantunya.. teman temanku akan terluka.."

"Apa maksud mu wanita itu berusaha membunuhmu saat itu.. kau Ingat.."

"Itu arwah yang berbeda ayah.. jika ayah berada di posisi ku ayah akan tau.."

Kami sama-sama membentak, walaupun Ayah berdiri didepan ku dan aku duduk di sofa aku masih bisa mengatur hal yang terjadi saat ini.

"Apapun yang terjadi ayah.. tidak akan mengizinkan mu membantu dia.."

"Bukan cuma teman-teman ku seorang guru Bahakan ibu juga terkena teror.. ayah masih tidak mengizinkan ku.. ha.. Ayah.. kau tau yang terjadi.. "

Aku bangkit dan langsung pergi kerah kamarku, ayah ku hanya dia tidak berkutik.

__

Didalam kamar aku hanya dia duduk di depan pintu kamar ku. Berusaha menghapus semua yang aku ingat jika aku bisa.

*Wussss*

Angin kembali bertiup.

"Yama.. kumohon tolonglah lah.. aku sudah.. tidak berdaya.. energi ku dimakan..oleh nya"

IN THE DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang