Sebuah revolusi akan menghasilkan dua hasil yaitu gagal atau berhasil, revolusi yang gagal akan dijadikan sebuah sejarah yang buruk bagi penguasa yang menang, karena sebuah sejarah ditulis oleh pihak yang menang, dan sebuah revolusi yang berhasil akan menjadi mimpi buruk bagi penguasa lama dan menjadi cahaya bagi kaum yang melancarkan sebuah revolusi karena suatu perubahan akan terjadi.
sebuah kegelapan akan menjadi terang ketika revolusi berhasil dilaksanakan, harapan-harapan khalayak orang banyak akan terwujudkan, sinar yang redup kembali terang. Revolusi yang berhasil pasti akan memberi hasil yang memuaskan, namun apakah perjuangan revolusi itu tetap dijaga ? seorang remaja memang memiliki banyak keinginan untuk melakukan sesuatu dan terkadang karena remaja itu selalu fokus dengan banyak hal sehingga seorang remaja dapat melupakan hal lainnya, revolusi yang dilakukan pada masa lampau dapat dilupakan karena remaja aku sibuk mengurusi dirinya sendiri dengan berjalannya waktu.
Hal seperti itu harus dihindari, karena hal-hal tersebut akan membuat sebuah revolusi tidak permanen atau sebuah perubahan tidak berlangsung lama, sesuai dengan berjalannya waktu pasti kita akan kembali ke masa kegelapan. Revolusi pendidikan ini harus selalu ada di hati para pelajar dan remaja, kita harus mulai melupakan kegiatan yang tidak penting dan menjadi penghambat dari revolusi pelajar ini.
dalam Revolusi permanen siswa, sebuah revolusi tidak hanya dilancarkan pada satu tempat, namun seluruh tempat harus melakukan revolusi ini, perubahan tidak boleh hanya dirasakan oleh suatu pihak atau suatu kaum, namun seluruh pelajar harus melakukan revolusi ini, karena revolusi ini bukan hanya menentang pada sebuah budaya dan aturan yang berlaku, namun revolusi ini sebagai revolusi untuk merubah pola pikir dan hidup kita sebagai pelajar. Memang tidak mudah untuk melakukan revolusi permanen ini, tetapi revolusi permanen ini harus dilakukan dengan cara bertahap, dilakukan dengan solidaritas yang kuat, rasa ingin membawa perubahan bersama, dan semangat untuk melawan penindasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darah Dalam Pena
Non-FictionPelajar butuh sebuah perubahan, sifat egois remaja membuat mereka tidak sadar sebenarnya kita ditindas oleh rezim sekolah maupun kurikulum, sistem belajar yang tidak efektif membuat para siswa memiliki mental budak bukanlah mental pemimpin. Revolusi...