________
i think he is not human.
but, devil._____________
Sehari setelah Aku diterima menjadi staf di SM Ent. keesokannya Aku harus berkemas untuk pindah tempat tinggal ke apartement yang memang sudah menjadi fasilitas andalan jika menjadi seorang staf di agensi tersebut. Itu berita baiknya.
Dan yang paling mengejutkan adalah setelah ini Aku harus memulai pekerjaan berat yang siap menanti. Iya, hari ini.
Dengan cepat Aku langsung mempersiapkan diri untuk segera berganti baju dan berjalan keluar menuju mobil yang sudah disiapkan khusus untuk menjemput para staf menuju lokasi.Sungguh tidak baik jika seorang staf baru sekaligus make-up artis dihari pertama kerja saja sudah terlambat. Aku tidak mau dipecat cepat.
selama perjalanan Aku tidak diam saja, Aku mencoba mengakrabkan diri mengobrol dengan salah satu wanita yang juga staf baru sepertiku di agensi ini. Kukira orang-orang didalam mobil ini bersikap individualisme, namun nyatanya tidak. Mereka begitu hangat dan ramah. Mungkin Aku akan betah bekerja disini.
Tidak lama untuk menuju lokasi tempat tampil group yang akan aku tangani. terbukti sekarang Aku sudah keluar dari mobil dan masuk kedalam sebuah ruangan artis bersama staf lainnya. Di depan pintu tertempel sebuah tulisan 'NCT 127'. Aku pernah melihat tulisan itu di kamar keponakanku yang begitu menyukai group tersebut. jangan tanya berapa poster yang sudah ia beli agar tertempel rapi di dalam kamarnya. Aku saja tak sanggup untuk menghitungnya.
"Annyeong."
Hanya kalimat itu yang kudengar saling bersahutan antara staf, crew, manager dan para idol. Aku pun menyerukan kalimat itu dengan menunduk tanda hormat.Kupikir setelah masuk ruangan dan selesai acara saling sapa semua staf akan langsung bekerja, ternyata tidak. Kami para staf baru disuruh untuk mengenalkan diri.
Dan kini tiba saatnya Aku berdiri untuk memperkenalkan diri."Annyeong haseyo? Jeoneun Kimoraieyo. " Ucapku sembari membungkuk dengan sopan.
"Saya staf baru mohon kerjasamanya, saya akan berusaha bekerja dengan baik." lanjutku dengan senyum ramah.
sesi perkenalan sudah selesai. Dan sekarang adalah saatnya bekerja dengan sesungguhnya. Meski sedikit gugup, Aku masih bisa mengontrol diriku agar tidak melalukan kesalahan yang berakibat fatal.
Mengambil eyeshadow, Aku mulai berjalan kearah salah satu idol yang sudah duduk didepan cermin dengan penerangan full. pria ini nampak sibuk dengan gadget-nya bahkan tidak menyadari jika aku sudah berdiri dibelakang kursinya.
"Permisi, bisakah anda berhenti sebentar?" tanyaku dengan sopan, takut membuatnya tersinggung.
dengan gerakan pelan pria itu mendongak dan meletakkan ponsel yang ia gunakan tadi diatas meja rias lalu menghadap ke cermin tanpa mengatakan sepatah katapun. Aku pernah melihat wajah itu, iya wajah yang selalu Oxy -ponakkanku- banggakan dilayar ponselnya. Pria ini bernama Taeyong.
Kurasa ucapan Oxy mengenai wajah yang paling tampan dari idol lain itu benar terbukti. Wajah pria ini begitu sempurna untuk seukuran manusia. nampak seperti anime dilayar televisi namun ini versi nyatanya. Tahu apa yang aku ucapkan saat melihat wajah pria ini dilayar ponsel Oxy? Aku mengatakan jika pria ini adalah titisan iblis. Iblis tampan lebih tepatnya, dan setelahnya Oxy memukulku dengan bantal akibat tidak terima idolanya ku samakan dengan iblis.
Mata dengan tatapan tajam, rahangnya yang kuat, hidung mancung, bibir berwarna plum serta alis tebalnya begitu pas terpasang.
Aku menghela napas mengenyahkan pemikiran negatif yang bersarang dikepalaku dan mulai memoles wajah tampannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Eyes [Taeyong]
Novela Juvenil[Hati hati cerita ini menimbulkan efek baper yang luar biasa!] -Lee Taeyong- -Kimora Kire- Bekerja disalah satu Agensi yang melahirkan bintang ternama memanglah impian dari semua fansgirl. Namun tidak bagiku, karena Aku bukanlah salah satu dari kali...