My Everything
.
.
.
.
.
.
Jung Jaehyun x Kim Doyoung
.
.
Jaehyun merasa lelah luar biasa.
Ia sibuk mengurus pekerjaan selama di Quebec, Meskipun Taeyong selalu membantunya dan Jungwoo yang setia kepadanya, tapi itu semua seperti tidak cukup untuk membuatnya bersantai walau sejenak di kota seindah Quebec.
Otaknya terlalu di penuhi dengan berkas-berkas kantor yang harus di pelajarinya. Belum lagi―kabar kehamilan Doyoung semakin membuat kepalanya terasa ingin pecah saja.
Di ruang kerjanya, Jaehyun duduk sendirian. Hanya sepi yang melingkupinya, sementara pikirannya berkelana memikirkan banyak hal yang mungkin akan terjadi ke depannya.
Bayangan tentang kejadian berbulan-bulan yang lalu terus menghantuinya. Jaehyun takut setengah mati―takut terjadi sesuatu kepada Doyoung-nya jika ia memaksakan kehamilannya yang sekarang baru berjalan sekitar dua minggu.
Jaehyun mungkin senang karena ia akan mendapatkan keturunan yang benar-benar darah dagingnya. Tapi, pemikirannya untuk menolak calon bayinya itu diluar kehendaknya.
Semua adalah menyangkut tentang Doyoung.
Jaehyun tidak akan membiarkan siapapun membuat Doyoung terluka, celaka, atau bahkan membahayakannya. Termasuk jika itu adalah calon bayinya sendiri.
Kursi tempatnya duduk dan bekerja itu bergeser seiring dengan tubuhnya yang beranjak dari sana. Kedua kaki jenjangnya melangkah dengan angkuh keluar dari ruangan yang selalu di gunakannya untuk menyendiri.
Wajahnya terkesan dingin, ekspresi biasanya yang selalu orang-orang lihat dari sosok seorang Jung Jaehyun. Tanpa ada yang tahu bahwa itu adalah satu-satunya hal yang bisa Jaehyun lakukan untuk menyembunyikan perasaannya yang berkecamuk tentang Doyoung dan bayinya sekarang.
Di pintu masuk utama rumah besarnya, Jaehyun bertemu dengan Yuta. Membuat lelaki Jepang itu terkejut karena kedatangan tuannya yang tiba-tiba.
“Yuta―”
“Ne?”
“―aku ingin penjagaan Doyoung di perketat. Perbanyak orang yang berjaga di depan kamar, termasuk dirimu juga. Jangan biarkan Doyoung-ku melakukan hal yang berlebihan, dan laporkan padaku semuanya.”
Yuta tidak merasa asing dengan perintah ini, karena pada kehamilan yang sebelumnya pun Jaehyun juga memerintahkan hal yang sama.
Tapi, kenapa sekarang terasa sedikit lebih tegas? Yuta tidak terlalu yakin tapi Jaehyun seperti sedang ketakutan saat ini.
“Kau mengerti apa yang aku katakan, kan?”
Sebelum sang tuan mengulang kembali perintahnya, Yuta dengan segera mengangguk di sertai bungkukkan tubuh penuh hormat. “Ya, saya mengerti.”
Jaehyun mengangguk dan membalik tubuh, meninggalkan Yuta tetap disana. Tapi sebelum langkahnya menjauh, ia kembali berkata, “Aku mempercayakan semuanya selama aku tidak di rumah kepadamu. Pastikan Doyoung-ku tetap baik-baik saja… dan juga Mark, kau harus menjaganya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Everything
FanfictionSuatu hari, Jaehyun membawa seorang anak laki-laki berusia satu tahun ke rumah. "Namanya Mark." Begitu jelasnya. Dan kehadiran Mark, membuat keadaan Doyoung semakin membaik. Mereka membesarkan Mark dengan baik. Sampai Jeno lahir dan semua menjadi se...