13

7.1K 831 17
                                    

My Everything

.

.

.

.

.

.

Jung Jaehyun x Kim Doyoung

.

.

Jaehyun menatap berang pada seorang Lee Taeyong yang ia temukan di teras belakang rumahnya. Langkahnya ia bawa dengan tidak sabaran, segera meraih kerah kemeja Taeyong dan membawanya mendekat.

Taeyong tercekat, merasakan aura kemarahan dari sang tuan. “J―jaehyun…”

“Apa yang kau katakan pada Doyoung-ku, hah? Pengkhianat!” Satu pukulan Jaehyun berikan tepat pipi kiri Taeyong, membuat lelaki Lee yang telah lama bekerja padanya itu tersungkur dan meringis. “Aku selalu percaya padamu! Kau memegang semua rahasiaku dalam genggamanmu! Kau berjanji padaku untuk tidak mengatakan itu pada Doyoung-ku tapi ternyata… kau tidak jauh berbeda dengan Seo Johnny dan Park Seoham yang telah mengkhianatiku!”

Taeyong tidak bicara apa-apa. Ia mengusap pipinya yang terasa sangat sakit seraya berusaha untuk berdiri. Tapi ia harus kembali tersungkur karena Jaehyun yang menendangnya terlebih dulu, tidak mengijinkannya untuk berdiri.

“Katakan padaku apa yang kau inginkan, hah? Kau ingin menghancurkanku dengan mengatakan semuanya pada Doyoung, kemudian kau akan menertawakanku?! KATAKAN PADAKU!”

Tapi si lelaki Lee tetap diam saja. Ia tidak berniat untuk menghentikan Jaehyun, tidak berniat pula untuk menghindar dari setiap pukulannya.

Taeyong tidak di beri kesempatan untuk bicara, mengatakan semua kebenarannya.

“Aku pikir aku sudah menemukan seseorang yang bisa ku percaya selain Doyoung. Ternyata… kau sama saja dengan Seo Johnny! Kau tahu apa akibatnya jika berkhianat padaku, kan? Kehidupanmu akan aku buat sulit dan menderita hingga kau mati.”

Taeyong menghela nafas lelah. Ia mencoba berdiri dengan sisa tenaganya, mengusap darah di sudut bibirnya yang robek karena pukulan Jaehyun, kemudian ia tersenyum pada tuannya dengan tubuh membungkuk hormat.

“Lakukan semuanya padaku, asal kau tidak mengganggu Ten dan biarkan ia bekerja disini dalam perlindunganmu.”

Jaehyun semakin geram mendengar penuturan itu, kalimat pertama yang keluar dari mulut Taeyong sejak ia memukulnya tadi. Tangan kanannya terkepal, terangkat dan siap untuk melayangkan kembali sebuah pukulan untuk Taeyong sebelum suara Kun menghentikan rotasi dunia Jaehyun dalam sekejap.

“Doyoung-ssi tidak berhenti merasakan sakit!”

Wajah Jaehyun seketika menjadi pucat pasi. “A―apa?”

“Banyak darah yang keluar!”

Sekejap saja, Jaehyun sudah berlari dengan cepat menuju kamar untuk melihat bagaimana keadaan istrinya. Ia cemas, panik, khawatir, dan ketakutan sekarang.

Sementara Kun dan Taeyong menyusul di belakangnya.

oOoOoOo

Jaehyun tidak berani mengambil langkah lebih dekat. Ia tetap membuat jarak, melihat bagaimana darah sudah mengotori tempat tidur bersprai putih itu.

My EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang