D-uapuluhdua√

23 4 6
                                    

Semenjak kejadian dua hari yang lalu, kehidupan Klara sama seperti sebelumnya, hanya sedikit yang berbeda. Kehadiran Azka sudah tidak ada lagi. Perhatian, kasih sayang, dan segalanya telah tiada karena Azka telah berpindah haluan. Ada sedikit rasa sakit. Oh tidak! Bahkan sangat sakit melihat Azka lebih peduli kepada orang lain, padahal dahulu Klara lah yang di prioritaskan di kehidupannya. Mungkin inilah takdir yang harus Klara jalani. Memang sih Azka masih peduli padanya, namun itu sedikit, bahkan sangat sedikit, tidak sebanyak waktu itu. Dan beruntungnya setelah pensi Nina tidak membuat masalah lagi. Meski Azka sudah tidak ada lagi dikehidupannya, ada Hisyam yang mau menemani Klara meski Klara sudah bilang tak usah repot-repot menemaninya dan membantunya.

"Hari minggu starbuck yu?"ajak Angel

"Ayo aja"jawab Tika

"Beneran ya?"tanya Dinda meyakinkan

"Iya"jawab Angel

"Okedeh, ntar gue ajak Dilla"ucap Karyn

"Eh jel, bukannya lu mau pergi ya ama si Raka?"tanya Klara

"Oh iya gue lupa"ucap Angel sambil menepuk jidatnya

"Ga jadi dong?"tanya Dinda

"Yaudah gapapa, seminggu yang lalu juga kita ke cafe bareng"ucap Karyn

"Iya gapapa, lagipun kalo ga jadi si Dinda pasti main ama si Riki"ucap Klara

"Pasangan baru juga sama kali"ucap Dinda menyindir Tika

"Apa yaaa?"ucap Tika dengan pipi yang blush

"Gausah apa-apa ya! Urusin tuh pipi ampe merah gitu"ucap Klara

Semuanya pun tertawa.

Bel masuk pun berbunyi dan seluruh siswa masuk ke kelas masing-masing. Setelah lama berkutat dengan pelajaran, bel pulang pun berbunyi. Semua siswa siswi di kelas IPA 1 sedang membereskan barang-barangnya. Begitu juga dengan Klara setelah membereskan barangnya dia pun pamit ke teman-temannya. Saat Klara keluar kelas dikagetkan dengan kehadiran seseorang. Orang itupun langsung menarik Klara ke parkiran.

"Syammm.. Kan gue udah bilang, gausah repot-repot"ucap Klara

"Tapi gue ga berasa direpotin ko"tepis Hisyam

"Iya tapikan-"

"Sst udah, nih pake helm"potong Hisyam lalu memberikan helm

Setelah Hisyam menyalakan mesin motornya Klara pun langsung naik dan mereka berdua pun meninggalkan sekolahnya. Dijalan mereka berdebat, bercanda, bahkan mungkin bertengkar sampai-sampai pengendara lain ada yang aneh, tertawa, bahkan iri. Authornye juga iri niii...

"Thanks syam, lain kali mah gausah gini lagi"ucap Klara sambil membuka helm

"Lo tuh ya ngomong gitu mulu, gue gapapa kali"ucap Hisyam sambil mengambil helmnya yang dipake Klara

"Ya gue nya gaenak kali"

"Sans aja kali, yaudah gue duluan ya? Bye"ucap Hisyam melambaikan tangan Kepada Klara dan melajukan motornya, Klara pun membalas lambaian tangannya

∆∆∆∆∆

Esoknya, Klara dan temannya sedang belajar dikelasnya.

"Lo ngantuk Ri?"tanya gue ke Ria, matanya udah selewer gitu

"Au ah setiap biologi pasti gini"jawabnya acuh tak acuh

"Biologi doang? Paan, sejarah, pkn, indo lo suka ngantuk"ucap Klara dan Ria hanya menyengir polos

"Perhatian kepada seluruh siswa SMP Negeri 1 Impian, setelah istirahat pertama, kalian semua di pulangkan. Ingat! Setelah istirahat, gerbang akan di buka setelah istirahat"

Sang Pengubah [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang