Jaehyun mendengus, kesal akan kehadiran sosok mungil menggemaskan yang menurutnya sangat mengganggu. Teman-temannya terkekeh menantikan drama apa lagi yang akan ditampilkan pasangan aneh ini.
"Mau apa kau kemari Lee," Taeyong tersenyum malu memperhatikan betapa tampannya Jaehyun dihadapannya. Dia masih menggunakan maskernya guna menutupi rona merah yang menyebar diseluruh pipi gembulnya.
"Bibi Jung menyuruhku mengantarkan Tugasmu hyung," dia membuka maskernya dan tertawa menggemaskan menampilkan gigi kelinci andalan miliknya.
Teman-teman Jaehyun terperangah melihat makhluk mempesona di hadapan mereka kini— tentu saja, mereka dengan Gentleman mengakui kalau mereka Gay, bukan seperti Jaehyun. Uke twink seperti Taeyong adalah incaran mereka.
"T-taeyong," salah satu teman Jaehyun mengangkat suara, Taeyong mengalihkan pandangannya ke arah teman Jaehyun tersebut.
"Ya?" Tanyanya dengan mata bulat berkilaunya.
"J-jangan tersenyum, aku bisa mati karnamu," yang lain bersorak mendengarkan ucapan murahan teman Jaehyun itu, sedangkan Taeyong hanya bisa tersenyum canggung karna tidak paham maksudnya.
Dia meletakkan tumpukan kertas-kertas yang dibawakannya untuk Jaehyun dan setelahnya mengeluarkan sesuatu dari ransel miliknya. Dia tersenyum senang mengeluarkan kotak makan, dan meletakkannya persis di samping tumpukan kertas tersebut.
Jaehyun mendongak setelah melirik benda aneh apa yang ada di samping tugas-tugas miliknya. Yang lain hanya tersenyum-senyum melihat betapa perhatiannya Taeyong kepada si keras kepala Jaehyun.
"Taeyong tadi membuatkan makan siang kecil-kecilan untukmu Hyung, jangan sampai telat makan karna tugasmu ya." Dia tersenyum mengingatkan Hyung kesayangannya tentang jam makan siangnya.
Jaehyun mendengus, lalu raut wajahnya berubah karna sudah sedari tadi mencari namun dia tidak mendapatkan satu kertas yang sangat mempengaruhi Tugasnya.
"Dimana satu kertas lagi Taeyong!" Taeyong mengernyit bingung akan pertanyaan Jaehyun. Dia kan hanya diberi setumpuk kertas, malah dia berinisiatif meletakkannya di dalam kantungan.
"T-taeyong tidak tahu hyung." Dia takut akan tatapan Jaehyun, orang-orang di penjuru kantin mulai memperhatikan keributan yang mereka perbuat.
"Kau bisa mengecilkan suaramu Jaehyun," itu Johnny, sahabat Jaehyun yang sangat tahu tingkah menyebalkan Jaehyun. Dia juga cukup tahu si manis yang sedang ketakutan ini.
"Tidak usah ikut campur John, dia memang teledor dan kekanakan. Aku bahkan tidak berharap dia yang mengantarkan tugasku, Pulanglah jangan ganggu aku!" Jaehyun dengan kata-kata menyakitkannya.
Taeyong yang sudah berkaca-kaca hampir pergi dari sana, namun perkataan dari Jaehyun dan tindakan yang dilakukannya sukses membuat Taeyong menangis saat itu.
"Bawa juga bekalmu ini, aku tidak ingin. Siapa tahu kau menabur racun ke dalamnya!" Dia menggesernya sedikit, namun karna bekal itu berada di pinggir meja, itu sukses jatuh terbuka di lantai Kantin. Semuanya terdiam menatap iba Taeyong, dia merunduk mengambil kotak bekalnya, menunduk ke arah Jaehyun dan berjalan secepat mungkin menahan isakannya.
"Kau keterlaluan kali ini Jaehyun," itu Jackson, dia menyusul langkah Taeyong dengan cepat. Mengikuti si mungil yang sudah tidak mampu meredam isakannya.
"Taeyong tunggu,"
Taeyong tidak menoleh dan tidak menyahut, dia tidak ingin diganggu saat ini. Tidak, dengan wajah jeleknya yang dipenuhi air mata.
"TAEYONG!" Jackson menarik tangan Taeyong dan menggengamnya kuat, Taeyong spontan berbalik dan langsung menghusap air matanya.
"Taeyong, jangan menangis." Jackson kasihan dengan anak ini, dia tersenyum sendu mengusap kepala Taeyong. Taeyong menggigit bibirnya kuat, tapi matanya malah makin kabur karna berkaca-kaca.
"Taeyong tidak apa-apa hyung, sudah biasa. Tapi rasanya kenapa masih menyakitkan?"
***
Dia mengabaikan tatapan teman-temannya, masih asik membereskan barang-barangnya. Dia masih kesal, bocah itu memang tidak bisa diandalkan. Ponselnya berdering, dia malas berbicara sebenarnya. Hanya saja karena nama pemanggilnya adalah ibu, dia takut menolaknya.
"Jaehyunie?"
"Ya ibu?"
"Dingin sekali, Taeyong sudah sampai disana? Ibu tidak bisa menghubunginya, kkkkkkkk ibu lupa memasukan satu kertas ke dalam tumpukan tugasmu blablablababla—"
Setelah itu pikiran Jaehyun kosong.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
TOO LATE [JAEYONG]
Fanfiction"Kenali, mana yang hanya sekedar kau inginkan dan mana yang kau butuhkan? Dia yang kau inginkan akan membuatmu merasa nyaman dan dia yang kau butuhkan akan membuatmu merasa Pulang dan ada dirumah." •[WARN!] • BxB || YAOI || Boyslove • @interesteew •...