#8 Sisi Lain Adel

131 26 8
                                    

Memang benar dugaan Adel tadi. Setelah masuk rumah, sosok wanita muda berambut ombre merah sebahu sudah berada di ruang tamu rumahnya.

Gadis itu adalah Mita, kekasih Adit.

"Hai Del!" Sapa Mita seraya berdiri menyambut adik kekasihnya itu.

Yang disapa hanya memutar bola matanya malas.

"Kenapa lo?" Tanya Mita menghampiri Adel. Melihat wajah kesal Adel membuatnya menyernyit heran.

"Sebel gue sama lo." Jawab Adel jujur. Memang benar, ia sedang kesal dengan wanita di depannya ini. Karna dia, Adit tidak bisa menjemputnya.

Mita sedikit terkejut kemudian kembali menyernyit. Adel memang seperti ini. Jika ia sedang kesal dengan seseorang pasti ia tidak segan-segan mengungkapkannya.

"Sebel sama gue? Kenapa?" Tanya Mita dengan menaikkan sebelah alisnya.

Adel mendengus kemudian hendak menuju ke kamarnya, namun Mita lebih dulu menarik tangannya.

"Coba cerita dulu. Kenapa lo sebel sama gue? Kayaknya dari kemaren kita baik baik aja, gaada masalah kan ya? Atau lo tersinggung sama ucapan gue?" Cecar Mita.

Adel memutar bola matanya jengah. "Gue sebel sama lo, gara gara lo gue ga di jemput sama Adit." Ucapnya sambil melipat tangan di depan dada.

Mita terbelalak.
"Loh, tapi tadi pas gue nanya Adit kenapa gak jemput lo, katanya lo mau maen ke rumah temen lo. Yaudah gue percaya aja."

"Tapi gue nggak ngomong gitu sama Adit, malah dia yang bilang sendiri kalo nggak bisa jemput dan nyuruh gue nebeng Kaira."

Keduanya sama sama menyernyit heran kemudian sadar akan satu hal. Mereka sama sama dibodohi.

Bersamaan itu, Adit berjalan dari dapur ke ruang tamu dengan wajah tak berdosanya.

"ADIT!" teriak Adel dan Mita bersamaan.

Yang dipanggil hanya melongo.

***

"Jadi sebagai hukumannya, hari ini lo temenin gue sama kak Mita belanja. Kalo perlu bayarin sekalian gapapa sih."

Di ruang tamu sudah ada Adel dan Mita yang sedang berkacak pinggang dan tersenyum sinis. Persis sedang menyidang seseorang.

Di depannya terdapat Adit sebagai pelaku penipuannya yang sedang menunduk sambil memegang kedua telinganya yang merah akibat jeweran maut dari dua kepiting betina yang tak lain Adel dan Mita.

"Tapi gue lagi bokek Del, Mit." Ujarnya dengan nada memelas. Hal itu membuat Mita sedikit merasa kasihan. Eh, tapi biar aja lah Adit telah bohong kepadanya.

"Eleh. Gue tau ya uang di dompet lo banyak. Dasar pelit." Celetuk Adel sarkas.

Mita menganggukkan kepala setuju.

"Gimana kalo gue aja yang jalan sama Mita. Lo tinggal ngomong mau titip apa?" Ujar Adit mengendikkan alisnya menatap Mita. Gadis berambut merah itu hanya bergidik sambil geleng kepala. Untung pacar.

"Gabisa! Pokonya gue juga harus ikut. Gue tuh pengen mastiin kalo kalian nggak bakal ngelakuin hal yang aneh aneh. Terutama lo, Adit. Cowok mesum." Bantah Adel.

"Aneh aneh apa yang lo maksud? Gue bakal ngehamilin Mita gitu?"

Mita memelototkan matanya, tidak terima.
Sedangkan Adel hanya mengendikkan bahu acuh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang