tempat baru

1.4K 81 3
                                    

  Kini diva sudah sampai di tempat parkir pesantren itu.
" ayo nak turun? Kita sudah di tunggu  oleh sahabat ayah dan keluarganya" panggil ayah diva pada diva yang masih setia duduk di tempat nya seperti tidak ingin keluar.

" diva ayo nak " panggil ayah diva setelah lama menunggu diva
"ia ayah sabar napa!!" balas diva ketus pada ayah nya, lalu mengikuti ayah nya dari belakang.

"assalamualaikum sahabat lama " ucap ayah diva pada seorang kiai lalu memeluknya seperti orang yang sudah lama tak bertemu dan sekarang baru bertemu

"Waalaikumsalam sobat! Apa kabarmu? Aku sangat rindu pada sahabat ku ini " ucap seorang kiai itu pada ayah diva sambil membalas pelukannya.

" oh yah kenalkan ini putri ku, dia yang ku ceritakan padamu, dia yang ingin mondok di sini, tolong jaga dan bimbing dia yh sobat " ucap ayah diva pada kiai tersebut

" tenang saja sobat lama ku, aku akan menjaga dan membimbing nya! Inssyaallah " jawab pak kiai itu yang dijawab anggukan oleh ayah diva

" nah diva kenalkan ini sahabat ayah, sahabat baik ayah nama nya pak kiai khoiron azain dan disebelahnya itu istrinya nama nya bu nyai azzahra fatimah " jelas ayah diva pada diva
Lalu diva menyalami bu nyai dan pak kiai

"kamu cantik dan anggun nak!! Tapi sayang auratmu kau umbar " kata bu nyai pada diva sambil mengelus rambut panjang diva.
" hehee yh bu maaf " jawab diva sambil cengengesan
" ibu punya baju dan kerudung untuk mu sayang nanti ibu berikan yh " ucap bu nyai membujuk diva
" emm enggak usah bu, diva gak mau ngerepotin siapa siapa " tolak diva halus
" enggak kok sayang kamu gak ngerepotin ibu!  Mau yhh ibu pengen liat kamu tambah cantik " bujuk bu nyai lagi
" yh sudah jika tidak merepotkan" ucap diva pasrah. Jujur dia belum siap untuk berhijrah , namun dia tidak tau apa yang ia rasakan di hatinya terasa nyaman dan tenang bila dekat dengan bu nyai.

" oke sobat lama saya permisih yah, maaf saya buru buru karna saya harus menjemput ibu di bandara, sekali lagi aku titip putri kecil ku ini yah tolong jaga dan bimbing dia " ucap ayah diva pada pak kiai

" yh sobat tak apa,  dan inssyaallah akanku jaga dan bimbing putri mu ini. " jawab pak kiai dengan senyum nya yang mengembang

" diva ayah pulang dulu yah nak,  jangan bandel disini, jangan bikin ulah macem macem,  dan jangan ngerepotin kiai dan bu nyai yah sayang "  ucap ayah diva sambil memegang tangan diva lembut

"Assalamualaikum" pamit ayah diva
" Waalaikumsalam " jawab mereka semua,  jujur diva sangat tidak ingin di tinggal namun apa boleh buat mungkin ini sudah takdir nya, tanpa ada satu orang pun yang tau diva tak sengaja meneteskan air mata nya itu.

🌺🌺🌺

"diva ayo masuk nak " ucap bu nyai mengajak diva masuk ke dalam rumahnya

" ehh iya bu, assalamualaikum "ucap diva sambil mengikuti bu nyai dari belakang

"Waalaikumsalam, nak kamu tunggu di sini dulu yah ibu ambil kan bajunya"  ucap bu nyai yang hanya di jawab anggukan kepala oleh diva di sertai senyumnya yang manis.

" ini nak alhamdulillah baju nya masih bagus dan pasti cocok kalau kamu pake karna kamu juga cantik " bu nyai memberikan diva baju gamis panjang dan juga kerudung syar'i yang panjang nya sampai menutupi dada si pemakai nya
diva sedikit kaget dan tercengang melihat baju yang akan dia pakai, pasti nanti dia akan terlihat seperti ibu ibu pengajian jika menggunakan baju itu

" nak diva!! Kamu kenapa sayang?? "ucap bu nyai mengagetkan diva dari lamunannya

" emm anu bu.... Apa.. Maaf sebelum nya tapi apa ibu tidak salah memberikan baju ini pada diva.. Jujur pasti diva nanti akan terlihat seperti ibu ibu pengajian terus pasti diva akan merasa gerah juga panas bu menggunakan kerudung sepanjang ini.. Emm maaf yah bu" ucap diva menjelaskan panjang lebar keraguan nya memakai pakaian ini, tapi juga ada rasa cemas di hatinya ia takut ibu nyai akan marah padanya , diva pun menundukkan pandangan nya ia yakin ia pasti akan kena marah

"ya allah sayang sini nak duduk samping umi, ada yang mau umi omongin" ucap bu nyai sambil menepuk sofa di samping nya, menyuruh agar diva duduk di
samping nya

" yh bu " jawab Diva gugub dan berjalan menuju bu nyai
" panggil umi aja nak, umi udah anggap kamu anak umi sendiri " ucap bu nyai sambil mengelus bahu diva lembut

" gini nak umi jelasin, kamu bilang panas kalo pake kerudung, yh kan?  Umi tau itu pasti panas dan gerah karna kamu belum terbiasa tapi ingat nak panas dan gerahnya kamu dalam pakai kerudung enggak sepanas dan segerah kamu di neraka nanti, ingat jika kamu pakai kerudung, kamu juga bisa menyelamatkan ayah mu dari panas nya api neraka nak, satu langkah kamu keluar rumah tanpa kerudung mu satu langkah juga ayah mu menuju neraka nya allah nak,  ingat itu yah sayang " ucap umi sambil mengelus rambut diva lembut

" maaf kan diva umi, diva baru tau, diva gak mau liat ayah diva di siksa gara gara anak nya yang tidak berguna ini umi, diva gak mau hiks hiks " jawab diva sambil menghapus air matanya
" ia nak umi tau, sekarang ganti pakaian mu di kamar tamu yah sayang " ucap umi sambil menunjukkan kamar tamu
" yh umi " jawab diva lalu pergi meninggal umi yang masih duduk di sofa.

🌺🌺🌺

Setelah 10 menit berlalu diva sudah selesai mengganti pakaian nya jujur ia merasa sangat risih dan aneh melihat dirinya sendiri sekarang, walau  hatinya mengatakan dia sangat cocok seperti ini,dia juga terlihat sangat anggun dengan pakaian syar'i nya, Jauh berbeda dengan penampilan diva sebelum nya

" lumayan!!  Cocok lah " ucap nya di depan carmin lalu tersenyum melihat dirinya sendiri.  Lalu diva berjalan keluar kamar tamu ia ingin menghampiri umi namun tiba tiba langkah nya terhenti saat dia melihat umi sedang berbicara dengan seseorang pria di sofa tadi.

Diva lebih memilih menunggu umi nya selesai dari percakapan umi nya dengan pria itu, jujur diva tidak bisa melihat wajah pria tersebut karna dia selalu menundukan pandangannya.

3 menit.... 5menit percakapan itu belum selesai juga bahkan mereka tidak sadar kalau di antara mereka sudah ada diva yang berdiri di belakang umi.

Karna bosan menunggu akhir nya diva memutuskan untuk memanggil
Umi, karna menurut diva topik pembicaraan mereka juga tidak penting karna dari tadi mereka hanya tartawa riang.

"umi " panggil diva sambil menundukkan kepalanya, pandangannya hanya fokus pada jari jari tangan nya.

" eh ya allah nak sudah?  " tanya umi lalu bangkit dari duduk nya dan berjalan ke arah diva.
" ia umi " jawab diva singkat
"  ya allah nak kamu cantik sekali nak, kamu juga terlihat sangat anggun, rumah umi seperti di datangi  bidadari surga nak, sini nak ikut duduk bersama umi " ucap umi sambil menarik tangan diva lalu membawanya mengikuti langkah umi

"nak kenalkan ini diva yang umi ceritakan tadi " ucap umi pada sosok pria tersebut.
Akhirnya diva pun mengangkat kepalanya ingin melihat siapa pria itu dan tanpa sengaja tatapan pria itu dan tatapan diva bertemu, seketika diva langsung gugub dan salah tingkah di buatnya.

Hanya ini yang bisa diva ucap kan
" ya allah sungguh tampan ciptaan mu ini " setelah itu diva langsung mengalihkan pandangan nya jujur dia sangat gugup sekarang, dia serasa ingin terbang dan melayang karna melihat tatapan pria itu yang sejuk dan menenangkan hati nya.

"Cantik" hanya kata itu yang keluar dari mulut pria tersebut setelah melihat senyum manis diva.

Assalamualaikum
Teman teman!!
Votmen nya dong 🤔🤔
Biar makin semangat lagi nih
Up nya hehhee

Penasaran sama nama pria tampan itu 🤔🤔
Makanya
Votmen yang banyak yhh
Hehehe
😊😊😊

Hijrah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang