cinta nya

1.3K 65 1
                                    

Pagi ini diva sudah siap dengan pakaian syar'i nya, ia terlihat sangat cantik dan anggun, hari ini diva akan ikut bersama annisa dan umi untuk pergi ke salah satu panti asuhan yang selalu di kunjungi keluarga azain

" wah wah div kamu cantik sekali " puji annisa pada sahabat se syurga nya itu

" hehe aku mah emang cantik nis, mau di apain aja mah tetep cantik "ucap diva sedikit sombong

" uhh ia deh ia,  eh div tapi menurut aku kamu lebih cantik kalo pake niqob lo " usul annisa sambil membenarkan kerudungnya

" emm nanti aja deh nis ini aja gue baru mulai hijrah masa mau langsung  pake niqob huh gak deh" tolak diva pada usul annisa

" eh tapi bi-" ucap annisa yang tiba tiba di potong oleh diva
" udah ah nis ayo cepat di tunggu umi di mobil tuh " ucap diva sambil menarik tangan annisa
" yh deh yh " jawab annisa malas

🌺🌺🌺

Sesampai di depan pintu masuk panti diva menatap heran pada salah satu anak, ia anak perempuan yang cantik namun sekarang ia terlihar sedang sedih dan menyendiri, ia sangat berbeda dengan anak anak yang lain karna di liputi rasa penasaran diva ingin sekali berbicara pada anak itu

" emm umi, nisa, diva pamit dulu yah mau ketaman belakang panti, diva mau liat liat aja "

" oh yah sudah nak hati hati yh , umi duluan dulu mau menemui ibu panti " jelas umi lalu berlalu pergi

" yh udah diva aku mau ikut umi aja kamu jangan lama loh " ucap annisa lalu berlalu pergi mengikuti umi

" ia ia bawel banget sih " ucap diva sambil sedikit tertawa melihat sikap sahabat nya itu
Saat ini diva melangkahkan kaki nya menuju anak gadis itu yang duduk di bangku taman belakang panti

" assalamualaikum dee" salam diva ramah

" Waalaikumsalam kak, afwan kakak ini siapa " jawab anak gadis itu penasaran

" nama kakak, kak Diva adek nama nya siapa ? Kok gak ikut main sama teman teman nya, adek kenapa" tanya diva beruntun

" hehehe afwan kak, kalo nanya satu satu kan zahra jadi bingung, kakak sama kaya umi " ucap gadis itu sambil tertawa, jujur Diva sangat senang karna dia bisa membuat anak gadis itu tersenyum
" nama ana zahra kak, ana gak tau harus gimana lagi kak umi sama abi udah pergi ninggalin ana sendirian, umi sama abi udah duluan ke rumah allah, sekarang zahra sendirian kak hiks hiks hiks " ucap zahra yang kini sudah menangis mengingat kejadian itu, kejadian dimana ia harus di pisahkan dari kedua orangtua nya

" ya allah sabar yah sayang sekarang zahra gak sendirian lagi ada kakak,  kakak ini sekarang kakak nya zahra " ucap diva sambil memeluk sayang zahra jujur ia kasihan dengan zahra.
" udah dong nangis nya mau foto bareng kakak gak " ajak diva mencoba menghibur zahra

" emmm mau deh kan kakak cantik " ucap zahra dengan senyuman manis nya

" yah udah ayo, senyum sayang, satu dua tiga piss " ucap diva sambil tersenyum
Disaat diva sedang asik melihat lihat hasil foto nya tiba tiba diva mendengar salam dari seseorang, namun suara dari orang itu sangat tidak asing bagi diva

" assalamualaikum zahra " ucap pria itu tanpa ia sadari ada seseorang selain zahra di situ , ia tidak melihat kehadiran diva di belakang zahra

Zahra yang asik bermain di ayunan langsung mengangkat kepalanya mencari sumber suara itu
" Waalaikumsalam kak syamm, zahra kangen kakkkk" ucap zahra yang sangat bahagia dan langsung berlari menghampiri syam, ia pria itu adalah syam

Diva yang mendengar ucapan zahra yang menyebut nama pria itu hanya diam terpaku

" kak kenapa jarang ke sini zahra rindu, zahra kira kak syam marah sama zahra, afwan yah kak kalo zahra ada salah " ucap zahra sambil menundukkan pandangan

Hijrah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang