Author say: maaf ya, minggu kemaren gak up. Kuota gua habis ehee😆
Ada yang mau request? Boleh aja kok. Dan thanks ya!
Sekitar pukul 09.30 WIB. Eta dapat telepon dari pamannya yang bernama Bambang dipanggil Alex, kok jauh ya namanya? Apa hubungannya lagi? Author pun tak tau.
Salah satu pamannya Eta yang bernama Chandra dipanggil Een kecelakaan dan Eta terpaksa bangun dari kasurnya untuk pergi kerumah sakit.
______GUA? ANEH? EMANG!!____
Si Eta pun datang kerumah sakit. Katanya si Een ada di ruang Merpati dan Eta sudah datang diruang Merpati.
Eta dapat melihat seorang pria paruh baya sedang terbaring lemas.
"Fornieta!"
Merasa namanya dipanggil Eta pun menolehkan pandangannya dan
Sring...syalalalalala.....( kayak ala2 sinetron2 gitu..)
Sepupunya yang bernama Frank datang.
"Apa kabar lu Eta?" tanya Frank.
"Gue udah gak bernapas lagi. Goblok amat sih lu! Kalo gue udah berdiri dengan keadaan tegap yah namanya sehat ampas kopi!"
Frank ngeliat Eta dengan tatapan datar.
"Dasar lu jomblo karatan, ngomong pake ngegas lagi. Orang kelamaan sendirian kan kek gitu udah kayak macan beranak, masih untung lo hidup," gumam Frank.
"APA LO BILANG!?" Eta teriak.
"Kagak, gua bilang beha lampu udah ada di sopi kan yak?"
"Eh, Btw si Fernando gak ikut?" tanya Frank mengalihkan pembicaraan.
Ini gua heran kenapa nama-nama sepupunya Eta awalnya huruf 'F' semua.
Karena kami semuakan mesum tuh, mungkin kakek ngeliat dari kata Pornografi ke Fornografi. Gimana yak ngejelasinnya,lo tau aja deh.
"Masih pake nanya, kalo bendanya ada disini itu artinya dia ikut. Kalau kagak ya gak ikut," kata Eta sambil liat dokter ganteng lewat. Anjir bening amat woyyy.
"Serah..." akhirnya Frank jengah juga lama-lama.
______GUA? ANEH? EMANG!!___
Selang beberapa menit kemudian, ada segerombolan orang-orang. Kayaknya sih yang bertanggung jawab atas kecelakaan.
"Bang, itu siapa?" tanya Eta ke Frank yang disebelahnya.
"Oh, itu orang yang nabrak mang Een,"
"Terus, yang nabraknya siapa?"
"Itu kakek-kakek yang pake kacamata. Umurnya sih 69 tahun katanya," Frank ngomong sambil maen hp.
"Anjir, umur 69 tahun. Kok gua ambigu ama angkanya"---batin mesum Eta.
"Itu mereka lagi ngomong apaan sama sih bokap lo?" tanya Eta lagi.
"Masalah pembagian biaya rumah sakit. 18 juta untuk operasi, 7 juta lainnya untuk biaya perawatan dan lain-lain. Tapi si pihak penabrak gak setuju."
Frank ngomong panjang lebar, tapi yah itu dia terus fokus ke hapenya. Gak tau aja Eta gak dengerin omongan dia. Dan akhirnya sepatu mahal milik Frank melayang tiba-tiba dan kena kepalanya Eta.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUA? ANEH? EMANG!! [END]✔️
HumorCerita tentang si Eta dan ketiga sahabatnya, jangan lupakan sepupu lucknutnya. Berisi tentang kemesuman sange si Eta dan sepupunya, kesomplakan ketiga sahabatnya dalam lika-liku kehidupan. Penasaran? Baca aja yuk! KATA NON BAKU DI SETIAP CHAPTER! [...