Part 1 : Meninggalkan Jalan Oxford

5.5K 276 32
                                    

Penulis : Yongshin101/yongshin101

Penerjemah : Lisna YongShin

Cover FF : dsl0222

Editor part 1 & 2 : Riefa

_________________________________________

"Mama, kenapa kita harus pindah? Aku suka tinggal di sini di Jalan Oxford dan aku tidak mau meninggalkan teman-temanku di tempat penitipan anak."

Hanna, anak perempuan berusia empat tahun itu, bertanya kepada mamanya dengan aksen Korea-Inggris yang kental saat ia melihat mamanya mengemasi semua barang mereka dan memasukkannya ke dalam kotak kosong. Walaupun ia membenci apa yang sedang dilakukan mamanya, Hanna tidak bisa hanya duduk diam, karena itu ia memutuskan untuk membantu mamanya mengumpulkan semua barang mereka dan mengaturnya dengan rapi di dalam kotak.

Terkadang, sangat tidak masuk akal bagaimana Hanna yang hanya seorang anak kecil, tapi benar-benar mengerti segalanya bahkan saat Shinhye tidak menjelaskannya.

Bagaimanapun, Hanna adalah anak perempuan -ayahnya- dan dia -ayahnya- orang yang cepat belajar. Shinhye menghela napas dan kembali ke kamar tidur mereka untuk mengambil beberapa barang terakhir yang perlu dikemas dan memasukkannya ke dalam kotak besar. Ia berlutut di depan putrinya dan memegang tangan kecil Hanna sebelum tersenyum pada anak berusia empat tahun itu.

"Dengar, Hanna Sayang, kita akan kembali ke Korea Selatan, oke?"

"Kenapa? Dan di mana itu... Korea Selatan? Di mana tempat itu?" Tanya Hanna polos sambil menatap mamanya.

Shinhye tidak tahan untuk tidak tersenyum saat melihat wajah Hanna yang polos. Memang benar apa yang orang katakan tentang Hanna, anak kecil itu terlihat mirip seperti dia. Hanya mata, lebih tepatnya. "Itu tempat di mana mama lahir, dan harabeoji serta halmeoni menunggu Hanna begitu kita kembali ke Seoul."

"Harabeoji? Halmeoni? " Anak kecil itu benar-benar gembira saat Shinhye tiba-tiba menyebutkan tentang kakeknya.

"Deh, harabeoji dan halmeoni Hanna sedang menunggu Hanna di Seoul."

"Arasso! Aku pergi ke Korea Selatan itu karena aku ingin bertemu harabeoji dan halmeoni. Oke, Mama?" Ia membungkuk untuk mencium pipi Shinhye dan berlari kembali ke kamar tidur lamanya untuk memastikan semua buku cerita dan mainannya telah dimasukkan ke dalam kotak besar.

Shinhye mendesah saat ia berdiri tegak dan melihat putri kecilnya. Dia tumbuh sangat cepat dan rasanya seperti baru kemarin Shinhye memegang Hanna untuk pertama kali saat masih bayi. Hanna terlahir sempurna dan sehat, dia sangat pas di lengan Shinhye dan dia adalah segalanya untuk Shinhye. Hanna adalah hidupnya dan Shinhye tidak bisa hidup tanpanya.

Tapi sekarang saat Hanna tumbuh dewasa, ia menjadi lebih seperti ayahnya. Dia cerdas dan keras kepala sekali. Dia akan menangis jika tidak mendapatkan apa yang dia inginkan, dan akan mendiamkan Shinhye jika Shinhye tidak mengabulkan permintaannya.

Dalam beberapa hal, anak kecil itu menjadi seperti ayahnya.

Shinhye kembali ke kamarnya, melihat putrinya melompat ke atas tempat tidur sambil bermain dengan boneka Barbie-nya saat tiba-tiba Shinhye mendengar telepon berdering. Shinhye berlari kembali ke bawah dan segera mengangkat telepon itu.

"Ya, ini kediaman Keluarga Park. Siapa ini?"

Berada di Inggris selama hampir sembilan tahun, empat tahun untuk kuliah dan lima tahun dalam menjaga Hanna, Shinhye telah menyesuaikan diri dengan cara hidup seperti penduduk setempat. Bahasa Inggris-nya membaik seiring berjalannya waktu dan ia bahkan memiliki beberapa 'teman ibu-ibu' yang ia kenal saat bertemu mereka di tempat penitipan Hanna.

Love Rides The Rain  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang