Love Rides The Rain ✔

Part 12 : Undangan Sora

Soo Jung terus menatap foto tua yang ia temukan di rumah Shinhye dua hari yang lalu. Sejak Soo Jung menemukan foto itu, ia menjadi sangat penasaran dengan apa hubungan antara Shinhye dan kakaknya. Ia yakin jika wanita dalam pelukan Yonghwa adalah Shinhye tapi mengapa Yonghwa dan Shinhye bertindak seperti mereka tidak saling kenal? Benarkah mereka hanya dua orang asing yang sama sekali tidak mengenal satu sama lain atau mereka pura-pura seperti mereka tidak tahu satu sama lain?

Dan saat itulah Soo Jung memutuskan untuk menyewa seorang detektif swasta untuk menyelidiki tentang kehidupan Yonghwa di Cambridge lima tahun yang lalu.

Memang benar Soo Jung sangat dekat dengan kakaknya tapi ia hampir tidak tahu apa-apa tentang Yonghwa saat pria itu pergi untuk kuliah di Cambridge. Soo Jung masih di sekolah menengah saat kakaknya pergi dan ia merasa kesepian karena Yonghwa jarang menelepon ke rumah karena jadwal sibuknya. Soo Jung masih ingat saat Yonghwa menelponnya di tengah malam saat Yonghwa baru saja menyelesaikan tugasnya. Soo Jung sangat senang saat mereka berbicara berjam-jam di telepon.

Tapi, kenapa Yonghwa tidak menyebutkan apa pun tentang Shinhye? Atau bahkan gadis mana pun yang ditemuinya di Cambridge? Yonghwa pasti sudah punya pacar saat itu tapi mengapa Soo Jung tidak tahu apa-apa tentang itu?

Soo Jung melempar dirinya ke tempat tidur setelah mandi air dingin yang baru saja ia lakukan saat ia kembali dari tempat kerjanya dan hal pertama yang Soo Jung lakukan adalah mengeluarkan foto lama Yonghwa dan Shinhye dari laci dan menatapnya lagi untuk yang ke sekian kalinya. Ia sudah menunggu pria yang dipekerjakannya dua hari yang lalu untuk menelepon dan setidaknya mengatakan kepadanya kabar baik tapi belum ada sama sekali.

Soo Jung sedang dalam pikiran yang dalam saat tiba-tiba ia mendengar ponselnya berdering. Soo Jung melompat dari tempat tidur dan pergi untuk melihat ponselnya yang terletak di atas meja sebelum kembali berbaring ke tempat tidur. Ia melihat ke layar dan mendesah dalam-dalam saat nama Sora muncul di layar. Soo Jung berharap orang lain yang menelponnya, detektif pribadinya mungkin, tapi ia menghilangkan pikiran itu dan mengangkat telepon.

"Yeoboseyo. Deh Sora Eonnie Waeyo?"

Sora tersenyum. "Apa kau baru pulang kerja?"

"Deh, Eonnie. Apa yang sedang kau lakukan?"

"Aku sebenarnya sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. Aku bekerja shift malam hari ini. Aku berpikir mungkin kita bisa pergi keluar akhir pekan ini untuk acara makan siang yang lain karena aku tidak dapat melakukannya beberapa hari yang lalu?"

"Neh?"

"Apa kau mau pergi keluar dan makan siang bersamaku dan mungkin pergi berbelanja gaun pengantinku juga?"

Soo Jung mengusap wajahnya dengan telapak tangan dan menarik napas dalam-dalam. Soo Jung berpikir untuk tinggal di rumah dan beristirahat besok karena ia akan pergi ke Pulau Jeju keesokan harinya selama tiga hari perjalanan kerja. Tapi, bagaimana ia bisa mengatakan tidak saat calon kakak iparnya adalah orang yang secara pribadi memintanya untuk pergi keluar dan makan siang bersama?

"Apa Yonghwa oppa juga ikut?"

"Aku tidak tahu. Maksudku, aku belum menanyainya."

"Kenapa kau tidak menelponnya Eonnie? Mungkin dia akan ikut dengan kita jika kau bertanya kepadanya."

"Aku tidak tahu apakah itu mungkin."

"Kau ingin aku membawanya, Eonnie?"

Sora tersenyum cerah dan dengan cepat mengangguk meski Soo Jung tidak bisa melihatnya. "Deh! Aku akan senang jika dia bisa bergabung dengan kita juga. Sudah lama sejak terakhir kita hang out bersama."