Jiyeon mengambil penerbangan ke Seoul bersama suami dan anak perempuannya pada hari minggu pagi itu. Mereka telah memutuskan untuk mengambil cuti seminggu dari pekerjaan mereka dan pergi berlibur ke Seoul sementara pada saat yang sama untuk bertemu dengan Yonghwa dan Shinhye. Setibanya di Bandara Internasional Incheon, mereka check in di sebuah hotel dan menghabiskan sisa hari itu beristirahat karena jetlag. Ke-esokan paginya, Jiyeon mendapat telepon dari Yonghwa yang meminta Jiyeon untuk menemuinya di sebuah restoran Italia di Gangnam untuk makan siang dengan pria itu.
Ji Yeon benar-benar merasa sangat gugup sejak terakhir kali ia bertemu dengan Yonghwa tepat lima tahun yang lalu. Pada hari Yonghwa tidak hadir di gereja, itulah saat terakhir ia bertemu dengan Yonghwa. Ji Yeon tidak begitu yakin apakah ia bisa bertemu Yonghwa sendirian dan akhirnya Jiyeon memutuskan untuk membawa suami dan anak perempuannya bersama dengannya lagi.
Ji Yeon berdiri di depan restoran Italia yang disebutkan oleh Yonghwa tadi pagi dan mengerutkan kening.
"Apa ini restoran yang benar?" Tanya Jungshin sambil tersenyum pada istrinya.
Jiyeon mengangkat bahunya dan terkekeh sendiri. Ia memeluk putrinya di dekat dadanya dan mengangguk. "Aku pikir begitu Oppa. Ayo kita masuk neh?"
Jungshin memeluk bahu istrinya dan mereka berjalan ke restoran bersama. Saat itu waktu makan siang dan ada begitu banyak orang di dalam restoran. Mereka beruntung karena Yonghwa sudah membuat reservasi terlebih dahulu sehingga mereka tidak perlu menunggu di dalam antrian. Setelah sampai di meja depan, Jiyeon segera memberitahu pelayan bahwa ia berada di sana di bawah reservasi Jung Yonghwa.
"Ah, Jung Yonghwa-ssi. Deh, Silahkan ikuti aku, ayo." Pelayan tersenyum dengan cerah dan membawa mereka ke meja.
Jiyeon tidak percaya dengan penglihatannya. Ketika ia sampai di meja, Yonghwa sudah duduk dengan tenang di samping seorang wanita berusia awal dua puluhan yang menurut Jiyeon adalah adik perempuan pria itu. Ada Jung Yonghwa dengan ekspresi yang sangat tenang sambil menyesap kopinya. Jiyeon berdiri di sana cukup lama ketika tiba-tiba Yonghwa tanpa sadar memalingkan kepalanya untuk menatapnya. Mereka bertukar pandangan dan Yonghwa adalah orang pertama yang membentuk senyuman di wajahnya untuk Jiyeon.
"Park Jiyeon." Seperti refleks, Yonghwa dengan cepat berdiri dan membungkukkan kepalanya sedikit untuk menyambut Jiyeon dan suaminya.
Jiyeon tersenyum canggung dan duduk di kursi tepat di seberang Yonghwa. "Jung Yonghwa."
Mereka memesan makanan mereka dalam keheningan dan sebagian besar waktu Yonghwa dan Jiyeon hanya akan saling bertukar pandang. Kadang-kadang, Yonghwa akan mencoba untuk memulai percakapan dengan suami Jiyeon dan bertanya tentang anak berusia dua tahun di pelukan Jiyeon dan Soo Jung sebagai dongsaeng yang selalu membantu hanya akan mengganggu mereka untuk mencairkan suasana.
"Ini adikku, Jung Soo Jung." Yonghwa memulai lagi sambil meraih garpu dan sendok untuk makan lasagna-nya.
Jiyeon menatap Soo Jung dan tersenyum. Bahkan jika Yonghwa tidak mengenalkan Soo Jung kepadanya, Ji Yeon bisa memikirkannya sendiri siapa wanita muda di samping Yonghwa itu. Ia berbicara dengan Soo Jung di telepon seminggu yang lalu dan tentu saja ia mengenali suara Soo Jung.
"Ara. Dia meneleponku beberapa hari yang lalu dan bertanya tentang Shinhye."
"Apa kabar? Sudah lama sekali sejak terakhir aku berbicara denganmu."
"Aku tahu Yonghwa-yah. Aku baik-baik saja. Aku menikah dengan suamiku yang aku cintai di sini dan aku memiliki anak berusia dua tahun di sini, di pelukanku."
Jiyeon tersenyum saat suaminya meraih tangannya dan memegangnya dengan erat. Sejenak, Yonghwa iri dengan Jiyeon. Yonghwa membayangkan ia dan Shinhye di sana, berpegangan tangan dan memiliki anak sendiri di pelukan Shinhye, tapi Yonghwa hanya bisa memimpikan hal itu terjadi sekarang karena ia akan menikah dengan Sora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Rides The Rain ✔
FanfictionCast : Jung Yonghwa, Park Shinhye, Park Hanna, Park Shinwon, Lee Minho.