05 : Kepala Batu

40 14 0
                                    

Kamu melirik jam dinding yang menempel di kamar kamu, lalu beralih menatap keluar jendela. Hujan deras turun sejak tadi.

Harusnya satu jam yang lalu kamu pergi menemui Hoseok yang kekeuh ngajak kamu ke toko buku dengan berbagai alasan ngeyelnya dia.

Walaupun sebenernya tadi pagi kamu udah wanti-wanti ke Hoseok kalo kamu gak bakal dateng ke tempat janjian yang dibilang Hoseok, tapi siapa yang bisa nebak jalan pikirannya Hoseok?

Kamu meraih ponsel yang ada di meja, lalu menatap benda persegi panjang tersebut. Berpikir apakah harus menghubungi Hoseok atau tidak.

Alih-alih menghubungi Hoseok, kamu bangkit dari kursi yang kamu duduki lalu meraih jaket dan beranjak keluar kamar.

"Mau kemana hujan-hujan begini?!" seru mama kamu yang melihat kamu buru-buru akan keluar rumah.

"Pergi sebentar ya, ma. Urgent!" balas kamu sambil menenteng payung, lalu bergegas menutup pintu sebelum makin banyak pertanyaan.

Actually, perasaan kamu gak enak.

•••••

Kamu turun dari taksi dan berjalan sedikit menuju tempat yang dibilang Hoseok tadi.

Hujannya masih deres. Dan kamu berharap Hoseok gak nunggu kamu.

Namun, beberapa langkah kemudian kamu berdiri mematung mendapati seorang cowok berdiri di bawah hujan deras. Tanpa payung.

Kamu marah. Kamu kesel.

Ngapain juga Hoseok masih nunggu kamu.

Kamu menghampiri Hoseok dan berhenti tepat di depan cowok itu.

Liat kamu, Hoseok pasang senyum cerahnya seolah gak ada apa-apa.

"Akhirnya dateng juga." ujar Hoseok sumringah.

Sekujur tubuh Hoseok basah dan bibirnya pucat karena terlalu lama terguyur hujan. Tapi cowok itu masih bisa kasih kamu senyum setelah kamu bikin dia kayak gitu.

"Lo tuh emang kepala batu ya?"

Hoseok diam.

"Ngapain lo masih disini ujan-ujanan? Kenapa gak balik?"

"Tadi gue udah bilang bakal nunggu sampe lo dateng." jawab Hoseok.

"Gue kan udah bilang gue gak bakal dateng!"

"Tapi sekarang lo dateng kan? Lo disini. Di hadapan gue."

Sekarang kamu yang diam. Kamu bener-bener gak ngerti apa yang ada di pikirannya Hoseok.

"Dasar gila." ujar kamu lalu beranjak meninggalkan Hoseok.

"Iya, gue gila karena lo." sahut Hoseok.

Kamu gak menghiraukan jawaban Hoseok lalu berbalik berjalan menjauhi cowok itu. Rasanya kamu udah gak kuat untuk terus berurusan sama dia.

Sampai tiba-tiba........

BRUUKK!

Kamu menoleh ke belakang dan mendapati Hoseok tergeletak tak berdaya di atas tanah.

"JUNG HOSEOK!"

•••••

Dia serius nunggu kamu.

•••••

NERD || Jung Hoseok ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang