Next day.
"Gue denger-denger. Yang deket sama haechan tuh siapa namanya?" Tanya gue ke mereka.
"Siapa? Nancy?" Tanya seoyeon.
"Iya itu kali ya. Katanya mau keluar huh?" Jawab gue.
"Iya kali. Soalnya temen se-geng nya pada buat kenang-kenangan gitu." Jawab siyeon.
"Kesempatan gue dong? Buat petrus haechan." Jawab gue sambil senyum-senyum macam orgil.
Fyi, Guanlin udah jadian sama bomin. Tanggal 15 kemaren. Udah ga demen sih ya sama dia.
"Ye. Petrus sono petrus." Jawab shuhua.
"Bantuin gue tapi ya." Jawab gue sambil cengengesan.
"Najis bantuin bucin." Jawab eunbin. Biasa dia mah gitu.
"Kali-kali gitu bin bantuin gue." Kata gue memelas.
"Gue tiap hari bantuin pr lu ya! Watados kenapa deh." Jawab eunbin.
"Hehe iya juga ya. Eunbin bantuin khusus pr aja deh. Yang lain bantuin petrus gue." Kata gue ke mereka.
"Gue bukan babu ya! Gamau gue disuruh-suruh sama lu." Jawab seoyeon.
"Orang pinter beda ya. Diajakin kek ginian pada gamau, heran." Jawab gue ke eunbin - seoyeon.
"Gue bukan bucin ya maap." Jawab mereka barengan.
"Ngomongin apaan sih? Ga ngerti gue." Jawab nakyung bingung.
"Yang polos mah diem aja deh!" Jawab siyeon.
"Kasih tau kek! Jahat bgt punya temen." Jawab nakyung.
"Udeh bacot ah. Intinya lu semua bantuin gue! Oh, terkecuali eunbin seoyeon." Jelas gue. Udah kek mau perang aja bikin strategi.
"Iye bacot." Jawab mereka bertiga.
Ting!
Notif message.
Siapa?
Wat
The
WOY!
HAECHAN
YANG NGECHAT ASHHDJD.
Oke, gue kejang-kejang.
Haechan
Siang som.Eh? Siang.
Eh anu. Duh gimana ya.
Eh kenapa?
Mau ngomong.
Ngetik Chan bukan ngomong.
Ah iya itu! Dugun-dugun sendiri guenya.
Wkwk kenapa deh?
Itu...
Hm?
Ntar balik bareng gue. Gaada penolakan.
((Demi apa? Diajakin balik bareng? Rejeki anak Sholehah.))
Eh? Emang ga keberatan?
Engga dong!
Gaada yang marah juga?
Engga lah. Siapa emangnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] SI CENTIL
Fanfiction❝Kata orang, dirinya adalah cerminan dirimu sendiri.❞ Starting with, Lee Haechan & Jeon Somi. © Sarasloka, 2018.