[✓] SI CENTIL

11 : pulang bareng.

Bel udah bunyi. Baru aja gue mau keluar kelas, depan kelas udah ada haechan nunggu. Soalnya habis chat tadi gaada chat lagi. Jadi dia langsung kesini.

"Eh? Udah disini chan?" Tanya gue basa-basi.

"Iya. Udah balik kan?" Tanya haechan yang langsung gue angguki.

"Sekarang?" Tanya dia.

"Apanya?" Tanya gue polos

"Ya pulangnya dong som!" Greget dia.

"Eh iya juga ya. Ayo!" Kata gue sambil gerutu sendiri.

"Mau tunggu digerbang atau ikut ke parkiran?" Tanya haechan.

"Lu naik apa? Motor? Mobil?" Tanya gue.

"Naik mobil sih." Jawabnya.

"Yaudah, kalau gitu ikut ke parkiran aja." Kata gue ke dia.

"Yaudah." Jawabnya

Parkiran.

"Ayo masuk. Apa perlu gue bukain pintunya? Biar kek kapel gols?" Tanyanya.

"Eh-gausah kali. Kek udah jadian aja chan wkwk." Jawab gue mencairkan suasana.

"Yaudah. Jadian ayok?" Ajaknya yang langsung buat gue melongo.

"H-hah?" Cengo gue.

"Bercanda gue wkwk. Udah ayo masuk." Ajaknya.

"E-eh iya." Jawab gue santai tapu gugup.

"Bercanda katanya. Saoloh gue udah baper anying." Batin gue.

"Som?" Panggil haechan yang langsung buat gue nengok.

"Udah makan?" Tanya dia.

"Eh? Belom." Jawab gue.

"Mau makan dulu?" Tanyanya.

"Eh-gausah. Ngerepotin nanti." Jawab gue tolak.

"Gapapa, sekalian temenin gue beli kado ya?" Ajaknya.

"Kado? Buat siapa?" Tanya gue.

"Ada. Ntar gue kasih tau." Jawabnya.

"Kok minta tolongnya ke gue?" Tanya gue.

"Karena lu cewek. Siapa tau sama seleranya." Jawabnya sambil nyetir.

"O-oh.. pacar lo ya?" Tanya gue.

"Kalau iya kenapa? Dan kalau ngga kenapa?" Katanya memutar balik pertanyaan.

"Ngga sih. Nanya doang." Jawab gue enteng.

"Dahal kan gue ngarep lu cemburu gitukan." Batin haechan.

"Coba minjem hp lo dong?" Katanya yang buat gue tersentak.

"Buat apa?" Tanya gue.

"Udah siniin." Jawabnya.
"Password-nya?" Tanyanya.

"Tanggal lahir gue sih. 0309-" omongan gue kepotong karena omongan dia.

"Udah kok." Jawabnya

"Eh? Kok tau?" Tanya gue.

"Apasih yang gue gatau dari lu?" Jawabnya sambil naik turunin alis.

"Banyak." Jawab gue.

"Apa?" Tanya dia.

"Lu gatau orang yang gue suka." Jawab gue enteng.

"Gue." Jawabnya yang bikin gue kaget.

KOK? TAU?

"Sembarangan! Geer aja!" Greget gue sambil mukulin dia.