12 : salting.

538 57 0
                                    

Hari Selasa
07.00 AM

"Hari ini ada pelajaran sejarah?" Tanya nakyung pas masuk jam pertama.

"Ada." Jawab gue.

"Eh seriusan? Gue ngga bawa." Jawab nakyung—sedikit cemas/?

"Pinjem aja ke minju kan bisa." Jawab eunbin.

"Ah iya!" Ingat nakyung.

"Kemaren ada jalan sama hecan ya lu?" Tanya siyeon ke gue.

"Ada. Cuman nemenin beli kado doang." Jawab gue cuek.

"Kado buat siapa?" Tanya shuhua kepo.

"Nancy." Jawab gue singkat.

Napa ya, gasuka bgt denger nama Nancy.

"Eh? Buat apaan?" Kata siyeon kepo.

"Buat kenang-kenangan katanya. Dan parahnya lagi—"

"—gue dibeliin barang yang sama kayak nancy." Kata gue dengan nada mencengkram.

"ANJIR? SERIUSAN?" Jawab shuhua kaget.

Rusuh bgt kalau soal beginian temen gue tuh. Heran, ghibah teross. Termasuk gue sih.

"Iya. Gatau maksudnya apa." Jawab gue.

"Terus?" Kata nakyung seolah-olah minta lanjutan.

"Kemaren dia anter gue sampe rumah. Terus ketemu mama gue, dia bilang, otw jadi pacar katanya." Jelas gue.

"Eh anjir?! Petrus tuh!" Kata siyeon blak-blakan.

"Gara-gara dia anter gue kerumah. Gue disuruh bawa dia lagi dong kerumah sama mama." Kata gue sedikit mengejutkan.

"Wah wah.. dapet lampu hijau inimah dari nyokap lu." Kata siyeon sambil tepuk tangan.

"Mama gue nanyain hecan mulu woy! Kesel gue." Jawab gue sedikit nada tinggi.

"Bagus dong! Calon mantu itu." Kata shuhua sambil bawa embel-embel mantu.

"Ck. Pacaran aja belom saoloh." Jawab seoyeon tiba-tiba.

"Tuh denger." Kata eunbin membalas perkataan seoyeon

"Diem klean! Gausah ikut-ikutan." Jawab gue ke mereka.

Diomelin mulu gue kalau bahas cowok. Seoyeon sama eunbin tuh anti cowok banget. Makanya kalau ngomongin cowok pasti dibacotin.

◦•●◉✿ sɪ ᴄᴇɴᴛɪʟ. ✿◉●•◦

Pas gue lagi diem, nakyung nyolek pundak gue terus bilang, "Som, mau temenin gue ke kelas sebelah gak?" Ajak nakyung.

"Sebelah mana nih? Kelas mantan atau gebetan?" Tanya gue sambil naikin alis.

"Kelas gebetan lu." Jawab nakyung yang buat gue antusias.

"AYO! HEHE." Jawab gue sambil berdiri tegak.

"Buset! Seneng banget lu." Kata siyeon yang liat kelakuan gue.

"Iya dong! Ketemu gebetan gitu hehe." Jawab gue cengengesan.

"Buruan." Kata nakyung.

Kelas sebelah

"Permisi." Kata nakyung yang langsung dipotong oleh seseorang.

[✓] SI CENTIL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang