Hari Sabtu tiba.
Waktunya merefresh otak.Ya. Aku, Della, dan Sye akan bersenang senang bersama hari ini.
Melepas penat dari mata pelajaran IPA yang membuat otak nyut nyutan.
Tadi malam mereka menginap dirumah ku. Tentu saja aku menceritakan peristiwa yang terjadi padaku kemarin.
Della dan Sye hanya menganga mendengar ceritaku.
Bukan tentang Baron. Tapi Elang. Orang yang kini masuk ke dalam list orang yang sangat aku benci.
Oke. Lupakan. Yang hari kemarin terjadi biarlah berlalu. Kupastikan tidak akan berurusan lagi dengannya.
"Al lo bawa apa aja?" Tanya Sye yang masih berkutat dengan barang barang yang akan ia bawa.
Lipstik nude check √
Topi pantai check √
Sandal jepit check √
Kaos check √
Celana pendek check √
Camera check √
Minibag check √
Oke kurasa hanya itu.
"Yuk." Seruku pada Della dan Sye yang sedang sibuk mengurus barang bawaan mereka.
"Bentar bentar sun block gue kemana nih." Ucap Sye frustasi.
"Topi pantai tadi gue taro mana coba." Sahut Della mengacak acak tasnya.
Begitulah mereka. Rempong sendiri kalau mau pergi.
"Beli aja nanti di sana. Jangan kaya orang susah." Ucapku sambil melipat tangan di depan dada.
Ok. Tidak ada yang merespon ucapanku.
"Gue itung mundur dari 3. Kalo ga keluar keluar gue kunciin di dalem rumah." Tambahku sambil berjalan ke luar rumah.
3...
2...
2 setengah...
"Eh eh bentar woi!" Teriak Sye yang tiba tiba ada di sampingku disusul dengan Della.
Setelah itu kami bertiga langsung tancap gas menuju pantai.
Suara nyanyian kami bertiga mengalahkan suara bising kendaraan kendaraan lain. Lagu thank u next-Ariana Grande yang ku putar berkali kali berhasil membuat perjalanan panjang kami menjadi singkat.
Aku merentangkan tangan dan memejamkan mataku menikmati terjangan angin di tepi pantai.
Aku berteriak sekeras mungkin berharap semua penat akan hilang bersama desiran ombak.
Memang, rasanya lebih tenang.
"Al nengok sini." Aku melihat Sye memegang kameraku dan dengan segera aku bergaya bak model internasional.