Part 4

65 7 3
                                    

Flashback (2)

Setahun sudah Nayla Zafira resmi menjadi siswa di SMA TUNAS BANGSA, banyak hal yang telah dia lalui. Tak hanya belajar formal di dalam kelas, dia juga menyempatkan mengais ilmu melalui organisasi yang ia masuki. Dia menjadi salah satu anggota di organisasi KIR (Kelompok Ilmiah Remaja), karna itulah organisasi yang paling cocok baginya. Nayla tidak terlalu menyukai aktifitas di luar atau outdoor yang lebih banyak menguras energi. Dia lebih memilih menciptakan suatu karya dari ide-idenya yang akan ia tuangkan dalam sebuah tulisan ilmiah.

Hal ini membuat frekuensi pertemuan antara Nayla dan Zafran semakin meningkat. Bukan tanpa alasan, Zafran adalah anggota inti di KIR sehingga setiap kali ada kegiatan mereka akan sering bertemu terlebih lagi sikap Zafran pada Nayla yang sedikit berbeda. Setiap ada kesempatan Zafran akan mengajak Nayla bercerita atau sekedar menyapanya. Nayla tak tahu apa yang ada dipikiran Zafran, mengapa dia begitu peduli dan perhatian padanya, bahkan setiap dia kesusahan pasti ada Zafran yang datang membantunya sehingga tak sedikit siswa yang beranggapan kalo mereka pacaran.

Sejak saat itu, rasa yang tumbuh dalam hatinya seakan merekah bak bunga sakura di musim semi. Akankah cintanya berbalas atau sebaliknya? Hanya Tuhan dan waktu yang akan menjawabnya.

Di kantin sekolah

" Nasi satu yah bu, gak pake telor sama es teh 2." ucap Syita ke pada penjaga kantin.

" Nay, loe gak pesan makanan?"

Nayla menggelengkan kepalanya.

" Gak ah, gak nafsu."

" aduhh Nay, loe tuh harus makan jangan kayak Mila tuh yang sok-sok an pengen diet, padahal tubuh udah kayak ikan kering siap di goreng." canda Syita

"Ehhhh apa loe bilang, gue kayak ikan kering? Helloooo...di korea tuh gak ada yah cewek cantik yang bulet kayak loe." balas Mila dengan senyum mengejek.

" Udah..udah gak usah brantem, ini tuh kantin yahh gak malu apa diliatin sama siswa lain? Lerai Nayla yang membuat ke dua temannya membisu.

"Iyya ntar aja aku makannya, blom laper juga." sambungnya.

Disisi lain ada beberapa siswa yang sedang bercanda gurau dengan teman-temannya, sambil sesekali memerhatikan gadis yang tampak murung duduk tak jauh dari tempatnya.

Dia terlihat murung, apa dia sakit? Pikirnya.

Dia pun mulai beranjak dari tempat duduknya, sebelum keluar dari kantin tersebut, dia menghampiri gadis itu terlebih dahulu.

Hi...! Pulang sekolah nanti bareng aku yah?" ucapnya pada gadis tersebut

Nayla tak bergeming mendengar ajakan Zafran untuk pulang bersamanya. Dia sedikit kaget.

" Nay, diajak pulang bareng tuh...rejeki nomplok loh ini" ucap Mila membuyarkan lamunan Nayla yang disambut sorakan oleh teman-teman Zafran.

"Cieeee Zafran ngajakin cewek kencan nih." ucap Doni.

"A'aanu, aku... " Belum sempat Nayla menghabiskan kata-katanya

" mau yahhh please....! Lagi pula aku juga ada perlu sama kamu." kata Zafran memohon.

" Tenang aja kak, Nayla pasti mau...iyya kan Nay? Tanya Mila dengan melirik Nayla sembari menaikkan alisnya."

" Ok, kalo gitu aku tunggu nanti di gerbang sekolah yah. Bye...!" Ujar Zafran berlalu yang disusul oleh teman-temannya.

Di gerbang sekolah

"Aku pinjam temannya dulu yah, tenang aja gak bakalan lecet kok dijamin 100%." ucap Zafran dengan menampilkan barisan gigi ratanya.

HeartbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang