NECK OIL ▪HAREM FELIX▪

.4

•Happy Reading

JEONGLIX

***
**
*

"Hoekk..hoekk..."

Pagi ini Felix memuntahkan isi perut nya lagi. Entahlah Felix rasa akhir-akhir ini ia sedang tak enak badan.

"Sayang kamu kenapa? Kamu muntah lagi??" Tanya Jeongin setibanya di kamar mandi.

"Entahlah Jeong, sepertinya aku sedang tidak enak badan " balas Felix sambil memegangi kepalanya yang sedikit berdenyut karena pusing.

Jeongin yang melihat itu merasa kasihan dengan apa yang Felix alami saat ini. Langsung tanpa pikir panjang Jeongin menelefon dokter pribadi keluarganya untuk menangani Felix.

"Sayang, sebaiknya kamu berbaring dulu yah..aku akan menelfon dokter Hyun untuk memeriksa keadaanmu" ucap Jeongin sambil memapah Felix ke arah tempat tidur.

Setelah Jeongin menidurkan Felix, ia segera menelfon dokter Hyun untuk menyuruhnya datang ke rumah. Dan tak lama kemudian dokter Hyun datang.

"Kenapa dengan Felix, Jeong?" Tanya dokter Hyun.

"Aku tidak tau hyung. Felie sering mengalami muntah bila pagi hari" jelas Jeongin pada dokter Hyun.

"Mm...baiklah aku akan memeriksanya" balas dokter Hyun.
.
.
.
.
.
.
"Hyung bagaimana keadaan Felix?" Sergap Jeongin ketika dokter sudah selesai memeriksa Felix

Dokter Hyun tersenyum, "Felix tidak mengalami penyakit apapun Jeong"

Mendengar pernyataan hyungnya, Jeongin mengerutkan kening nya. Ia terheran.
"Felix sehat-sehat saja hyung? Aishh..tolong jelaskan yang jelas hyung" mohon Jeongin

"Kkkk...selamat ya Jeong, kau sudah menjadi ayah. Felix sekarang sedang mengandung anakmu. Aku sudah memberikan obat vitamin untuknya, sudah ya aku pulang dulu. Jaga Felix dan anakmu dengan baik" jelas dokter Hyun pada Jeongin

Jeongin yang mendengarnya mendadak blank. Ia tampak meloading kan otaknya kini, dan tanpa pikir panjang ia langsung bergegas menuju kamar Felix.

Ia tampak senang karena kini Felix sedang mengandung darah dagingnya.

"Eunghhh..." lenguh Felix.

Ia tampak membuka matanya, dan Jeongin langsung membantunya untuk bersandar.

"Pelan-pelan sayang" titah Jeongin.

"Sebenarnya aku kenapa Jeong?" Tanya Felix.

Tiba-tiba air mata Jeongin menetes. Felix melihatnya menjadi heran.
"Hey..sayang kamu kenapa?? Kok nangis hm? Aku kenapa sebenarnya??" Tanya Felix.

Sambil meraih tangan Felix, lalu mencium punggung tangannya,

"terima kasih sayang...terima kasih. Aku sangat beruntung mempunyai kamu. Sekarang...disini ada kehidupan lain yang perlu kita berdua jaga dan disayangi" jelas Jeongin sambil mengelus perut Felix yang masih rata.

"Apa??" Tanya Felix sekali lagi
"Kamu hamil hyung..." jawab Jeongin

"Aku hamil?" Yakin Felix sambil mengelus perutnya bersamaan dengan air matanya menetes

Lalu Jeongin memeluk Felix dengan erat danFelix segera membalasnya. Ia sangat bersyukur kepada Tuhan, karena selama ini usahanya dan Felix tidak sia-sia.

Terima kasih tuhan, karenamu kehidupan kami jadi lebih berwarna. Terima kasih tuhan. --batin Jeongin.

Tuhan, aku berterima kasih padamu karena doa ku kau kabulkan. --batin Felix.