.5

9.2K 507 114
                                    

》》》

"Nghh..shhh..."






























"Woy tayo!!!!! Bangun anjirrr..." sang pelaku terus berusaha memukulkan guling untuk membangunkan seonggok manusia yang tengah tertidur.

"Ck! Ini kalo cuma dipukul-pukul gini pake guling ga bangun ni orang. Lagian ni orang tidur apa mati si?!" Pelaku terus menggerutu. Sudah bermenit menit ia membangunkan tapi tak ada reaksi juga.

Heran cogan --- inner nya.

"Gue punya ide..mueheheheh~" dengan senyum setannya, pelaku mendekat kan mulut nya ke telinga korban.

Lalu dengan segenap jiwa dan raganya...

"WOYY BANGUNNN ANJENNGG BANGSATT BANGUNNNN!!!!!!!" si pelaku teriak dengan kencangnya sampai si korban bangun dengan kepala terantuk head tempat tidurnya.

Ia menoleh kesamping, ternyata si pelakunya itu adalah Hyunjin. Sedangkan Hyunjin berdiri dengan senyum setannya. Ia sangat kesal, karena tidur enaknya diganggu oleh makhluk berbibir tebal.

Dasar dower! --- batin Jisung

Si korban yang dibangunkan dengan tidak elitnya itu si Jisung.

"Sialan lo Hyunjingg! Gue lagi mimpiin enak enak sama Felix juga dibangunin. Bacot banget heran." kesal Jisung lalu bangkit dari atas ranjang untuk menuju ke kamar mandi melewati Hyunjin begitu saja.

"Wah..tuan Han Jisung yang terhormat enak bener ngomong gituan. Masih mending ya gue bangunin kalo engga tu burung makin ngaceng anjir" balas Hyunjin sambil berteriak.

Di dalam kamar mandi, Jisung melihat ke arah bawah. Damn! Mimpi sialan, keluh Jisung.

*****
**
*

Hahh.. Jisung menghela nafasnya. Ia keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe nya lalu ia menuju lemari pakaian untuk memilih baju yang akan digunakan.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan muncul lah Felix yang menyembulkan kepalanya.

"Jisungie..." panggil Felix sambil memasuki kamar Jisung.

"Iya kenapa Lix?" Jawab Jisung menoleh lalu mengalihkan pandangannya lagi untuk mencari baju.

"Eungg.."

Dirasa tidak ada jawaban, Jisung menolehkan kepala nya kebelakang. Ia mendapati si manis sedang menundukkan kepalanya tak lupa dengan jarinya yang dimainkan.

"Kenapa hm??" Jisung menghampiri Felix lalu tangannya mengangkat dagu si manis Felix.

Chu~

Yang dicium hanya memelototkan matanya lalu diiringi semburat merah di pipinya.

"Ish..nakal!" Kesal Felix dengan memukulkan tangannya ke dada Jisung. Sedangkan Jisung hanya tertawa dibuatnya.

"Haha..lagian lo imut banget si bikin sange" goda Jisung sambil menaik-naikkan alisnya.

Yang digoda hanya menatap garang Jisung. Bukannya terlihat seram, ini malah jatuhnya terlihat imut. Jisung dibuat gemas olehnya.

"Emm..Jisung..." panggil Felix lagi.

"Iya sayang?" Jawab Jisung sambil terus menatap lekat si Felix.

NECK OIL ▪HAREM FELIX▪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang