.6

7.5K 413 26
                                    

》》》

"Jeongin...." seru si manis Felix saat memasuki dorm dengan dua buah cotton candy ditangannya.

"Iya hyung.." balas Jeongin dengan berteriak.

"Jeongin dimana?"

"Di dapur hyung!!" Balas Jeongin lagi. Lalu tiba-tiba Jeongin merasakan ada dua tangan yang melingkar di pinggangnya, kemudian dia menoleh kebelakang dan menemukan Hyung manisnya sedang mendusalkan wajahnya ke punggungnya.

Jeongin lalu mematikan keran air yang digunakannya dan membalikkan badannya. Kemudian ia menangkup wajah Felix dan mengecup singkat bibir merah muda milik Felix.

"Kenapa hm?" Tanya Jeongin sambil mengelus pipi Felix.

Yang ditanya hanya menyengir manis.

"Hehe..Felix beli permen kapas dua. Satu buat Felix satunya lagi buat Jeongin" jelas Felix tak lupa diakhiri dengan senyum manis nya yang memperlihatkan deretan giginya yang rapi.

Gemas. Jeongin gemas dengan hyung manisnya ini.

Kemudian Felix mengambil permen kapas nya yang ia letakkan diatas meja lalu menyerahkan kepada Jeongin.

Jeongin menerima dengan senang hati. Tangannya lalu mengusap kepala si manis, halus. Rambutnya sangat halus dan Jeongin menyukainya.

"Makasih hyung manis..." ucap Jeongin. Lalu entah dorongan darimana Jeongin mendekatkan wajahnya ke wajah si manis. Segera bibir dengan bibir bertemu.

Jeongin mencium bibir Felix. Sesekali ia menyesap bibir plum hyung manisnya itu.

Dilumat, dan digigit bibir bawahnya. Felix yang mendapat perlakuan seperti itu otomatis membuka kedua belah bibir nya dan Jeongin langsung melesakkan lidah nya ke dalam.

"Nghh.." lenguhan Felix terdengar dan tanpa perintah tangannya mengalungkan ke leher Jeongin. Ia mulai menikmati dan pasrah saat Jeongin menciumnya lebih dalam.

Dan permen kapasnya entah di mana sekarang.

Dirasa nafasnya mulai memendek, Felix memukul dada Jeongin. Ciuman terlepas. Keduanya saling terengah-engah.

"Ish Jeongin...iseng banget si ngemut-ngemut bibir Felix" kesal Felix pada Jeongin dengan bibir yang pout lucu.

"Hahaha...abis bibir Hyung merah si kek nya manis buat diisep macam permen. Suka gak nahan" goda Jeongin sambil mengedipkan sebelah matanya.

Lagi, Jeongin mendekatkan wajahnya. Makin dekat..makin dekat..ma-

"Woy sange terosss!!" Teriak Changbin tiba-tiba sambil menggebrak meja makan.

Ganggu aja boncel satu. --batin Jeongin

"Ck! Apaan si hyung? Ganggu aja, sirik mah bilang" jawab Jeongin dengan menarik pinggul Felix agar lebih mendekat dan dengan smirk nya.

"Hilih." Changbin merotasikan matanya. Lalu ia menolehkan pandangan nya kearah Felix.

"Felix..jangan dekat-dekat si Jeongin ya. Mesum. Dia kan sekomplotan bareng Hyunjin sama Minho." Changbin memperingati Felix sambil bersmirk balik ke Jeongin.

Ditariknya tangan Felix sehingga pelukan tangan Jeongin yang berada di pinggang Felix terlepas. Changbin menggenggamnya erat.

"Lebih baik kamu sama hyung saja. Kita jalan-jalan beli es krim, gimana?" Ajak Changbin diiringi senyumnya.

"Es krim??? Ayokkk hyung...beli es krim!! Felix suka es krim" riang Felix sambil melompat-lompat kecil yang membuat poni si manis bergerak-gerak dengan senyum lebarnya yang membuat nya tambah manis.

Jeongin? Dia menahan gemas sedari tadi untuk tidak menyubit pipi Felix dan berakhir mengecupnya.

"Iya..iya..lucu sekali sih kamu" puji Changbin sambil mengusap surai halus milik Felix.

"Jeong, kita pergi keluar sebentar untuk membeli es krim." Pamit Changbin pada Jeongin dengan wajah datar khas andalan nya lalu melenggang begitu saja tanpa mendengarkan jawaban dari Jeongin.

"Cih! Dengan Felix saja langsung soft. Dasar triplek boncel." Gerutu Jeongin sambil berdecih.

"Eh Jeong.." panggil Minho yang melewati Jeongin lalu menuju ke arah kulkas untuk mengambil minuman.

"Apa?!" Sinis Jeongin dengan mata yang menatap Minho tajam.

"Etdah buset..kalem woy. Tuh mata mau gue colok hah?! Sans napa. Gue cuman mau bilang itu titit lo ngaceng ngejeplak banget dicelana, sensi amat si lo. Bye!" Balas Minho lalu melenggang pergi ke kamarnya.

Dilihatnya selangkangan nya. Benda di balik celananya menggembung sempurna, hanya karena tadi mendengar lenguhan Felix saat berciuman.

"Goblok. Gitu aja lemah. Anjir..terpaksa nyolo" sindir Jeongin ke dirinya sendiri lalu menuju toliet untuk menuntaskan hasratnya.

.
.
.
.
.
.

Tes..tes..


NECK OIL ▪HAREM FELIX▪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang