aku benci sekali menulismu dalam sajak-sajak roman seperti orang kasmaran.
aku juga benci mengungkapmu dalam kiasan-kiasan nan sulit dijelaskan.
aku lebih benci lagi ketika jari-jari ini dengan lancar merangkai sebuah puisi lengkap dengan kata-kata yang menggambarkan keindahanmu.
kau tahu, aku benci, benci sekali, aku benci kenyataan bahwa aku menyukaimu.
aku benci kenyatan bahwa aku menulismu dalam puisi.
aku benci kenyataan bahwa aku menerjemahkanmu pada kalimat yang indah.
aku benci kenyataan bahwa aku menyukaimu.
karena aku menyukaimu, sendirian.
Tegal,
11 Feb 2019
©ninthsense