Kringgg.. kringgg
Bel istirahat berbunyi merupakan surga dunia bagi para siswa. Anak-anak SMA Pelita Harapan. Merupakan SMA salah satu elit di Indonesia.
Semua murid kelas X IPA sudah bubar dan melakukan aktivitas jam istirahat mereka. Dikelas itu hanya ada Shei dan Valy yang bersiap untuk pergi ke kantin. Shei bangun dari kursinya dengan semangat. Berbeda dengan Valy yang sudah seperti mayat hidup, entahlah menurutnya hari pertama sekolah nya benar benar sial.
Bagaimana tidak, saat hari pertama sekolah mereka langsung membahas pelajaran. Dan Valy saat itu hanya membawa satu buku!. Bayangkan, tentu saja Valy langsung di hukum berdiri di luar kelas. Oh!shit.
Untung saja, Shei merupakan salah satu murid yang cerdas dan disiplin. Jadi siap maupun tidak siap dia sudah membawa semua buku pelajaran.
"Ayo! Valy!" Ajak Shei sambil menarik- narik lengan Valy.
"Aduhh Shei.. gue lagi males ke kantin, lu aja deh"
"Ah! Valy, gue kan gak ada temen selain lu! Nanti gue disono kaya orang ogeb lagi" Rengek Shei sambil terus menarik lengan Valy.
"Gak mau Shei.. kalo gak lu beli makanan di kantin, abis itu makannya disini" ucap nya dengan muka sangat kusut.
"Isshh.. yaudah gue beli. sekalian lu mau nitip apaan?" Tanya nya kesal pada Valy.
"Gue samaain aja kaya lu.."
Shei bergidik ngeri melihat Valy yang seperti zombie itu. Ia langsung mengiyakan saja dan segera pergi dari kelas meninggal kan Valy.
***
"Astaga! Sumpek banget sih!" Keluh Shei yang sekarang berada di kantin sekolah.
Ia sebenarnya masih kesal dengan Valy yang tidak mau diajak ke kantin. Tapi ya mau bagaimana lagi, Shei juga iba pada Valy karna setelah dihukum, dia tidak beda jauh dengan mayat hidup atau zombie.
Shei masih mengantri pada antriannya, yang bisa dibilang cukup panjang . Hanya tinggal beberapa orang lagi yang harus dia tunggu, tiba tiba saja seorang laki-laki yang membawa makanan lari menuju kearah nya.
Brughh!
"Astaga! Rok gue!" Teriak Shei sambil membersihkan mie yang jatuh tepat di rok nya.
"Maaf gue buru-buru" Ucap lelaki yang menabraknya dengan santai.
"Lain kali! Kalo jalan! Liat.." Ucapnya terpotong saat melihat siapa yang menabraknya.
"-liat ya" Sambung nya disertai Cengiran tak berdosa.
Shei langsung berdiri dari posisinya yang terduduk di lantai saat tabrakan.
Membereskan sedikit rok nya yang terlihat acak-acakan."Gak papa ko" Ucap Shei sambil menunjukkan senyum manis nya.
Lelaki yang menabraknya hanya diam dan menatap nya dingin. Ia langsung pergi meninggalkan Shei dan sisa sisa mie yang terjatuh tak berdosa.
Shei hanya tersenyum kaku melihat apa yang barusan terjadi.
"D..dia .. diemin gue?! Serius! Gak papa lah yang penting dia ganteng. Duh meleleh gue liatnya" Batin Shei.
Ia langsung sadar dari lamunannya saat seorang OB membersihkan makanan didepannya. Entah mengapa jantung nya berdebar sangat kencang saat bertatapan dengan lelaki tadi.
Ia melanjutkan antriannya. Selesai memesan dan membawa beberapa makanan , ia langsung menuju kelas nya. Hampir saja dia lupa dengan makanannya. kalo benar dia lupa, pasti Valy akan mengomel tak jelas.
Shei kembali mengingat kejadian tadi. Ia tak percaya jika akan bertemu lelaki bak pangeran di hari pertama sekolahnya. Seperti nya Shei menyukai lelaki itu. Tetapi Shei juga terlihat cemas. walau hampir semua lelaki yang menemuinnya akan suka padanya karna wajahnya dan kehidupannya yang hampir sempurna, seperti nya lelaki tadi bersikap acuh tak acuh kepadanya.
Shei memperhatikan rok nya yang tadi tertumpah mie oleh lelaki tadi dengan iba. Sekarang ia harus menggunakan rok yang kotor. Tetapi rasa sedih nya langsung sirna dengan mengingat siapa yang menumpahkan nya. Ya, sekarang Shei sudah seperti anak remaja yang baru jatuh cinta.
***"Shei lu lama banget sih?" Ucap Valy masih dengan nada yang lemas.
"Ya ampun Val, lu bukan nya makasih kek. Emang gue babu lu apa" sewot Shei.
" Iya dah iyaa. Mana sini makanan gue"
"Tuh!"
Shei meletakan makanan yang tadi dia beli di meja Valy. Ia harusnya tidak membelinya sendiri tadi. Ia bisa saja menyuruh asisten nya yang membeli, Ms Dian. Tapi ia tidak menyesal karna dia bisa bertemu lelaki bak pangeran tadi. Jika di ingat ingat ia melihat nametag lelaki itu kalo tidak salah, Arion Delvino Aksa.
"Oi! Senyam senyum aja lu. Awas, tar bisa bisa kesambet loh" Ucap Valy menakut nakuti Shei.
"Ih! Apaan sih lu, doainnya yang bener dikit ke" Kesal Shei.
" Iya iya. Lagian lu senyum-senyum gak jelas gitu, gue kan takut nya lu kenapa-kenapa"
Shei hanya diam dan langsung menelfon Ms. Dian untuk mengantar rok baru ke kelas untuk nya. Karna tidak mungkin sepanjang pelajaran Shei harus menggunakan rok kotor seperti itu.
"Halo, Ms bisa bawain rok ke kelas gak? Ada masalah sedikit tadi"
"...."
"Ya terima kasih. Saya gak papa ko"
"...."
"Baik"
Tuutt..
Disisi lain Valy sejak dari tadi memperhatikan Shei yang menelfon seseorang dan hendak bertanya apa yang terjadi.
"Siapa? Rok? Buat apaan? Emangnya rok lu kenapa?" Tanya Valy bertubi tubi.
" Gue tadi nelfon Ms. Dian. Gue nyuruh dia bawa rok karna tadi gue ketabrak mie sama orang dan rok gue kotor" Panjang lebar Shei.
"Hah? Siapa yang nabrak lu ko bisa?"
Tanya Valy lagi karna penasaran." Ada cowok, sumpah ganteng bangeett.. rela deh gue ketumpahan mie yang penting bisa ketemu tuh cowok" Ucapnya sambil membayangkan wajah lelaki tadi.
"Hah?" Tanyanya bingung.
"Udah deh.. cerita nya tuh panjang. Intinya gue ketemu cowok yang super duper ganteng kaya pangeran, dan kalo gak salah nama nya itu Arion Delvino Aksa!" Ucapnya percaya diri.
"HAH!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SHEILA
Random"Lo tuh terlalu ceroboh buat suka sama gue, apalagi dengan sikap childish lo"~Arion Delvino Aksa "Heh! Bodo amat. Walaupun lo mau bilang apa aja, gue nggak peduli!. Dan kalo lo sedingin apapun sama gue, gue bakalan tetep berusaha. Pokonya Jangan pe...