04 - Pertemuan tak terduga

73 4 0
                                    

Berada dikediaman Tn. Fredy, yang sekarang sudah siap menyambut para tamu di acara pembukaan hotel miliknya.

Semua anggota Keluarga Tn. Fredy ikut hadir dalam acara ini, Termasuk Shei. Shei mengenakan gaun yang sangat cocok melekat ditubuh nya. Dengan warna bernuansa maroon selutut yang hampir menjadi pusat perhatian, karna kecantikannya.

"Mah, apa acara ini penting banget ya? Sampe mamah, Shei, sama Revan harus ikut hadir" Tanya Shei yang sekarang sedang berada di ruangan yang terdapat disalah satu hotel itu bersama mamahnya.

"Yahh.. mungkin sih, mamah juga gak terlalu ngerti tentang perusahaan papah sama Al"

Shei hanya mengangguk dan menatap ke arah lain, karna bosan harus menunggu pembukaan acara nya.
Mamah nya sedang fokus dengan handphone nya. Sementara dia, sama sekali tidak memiliki mood untuk bermain handphone.

Sampai akhirnya terdengar ketukan pintu yang memecah keheningan didalam ruangan.

Tok Tok Tok

Pintu pun terbuka, memperlihatkan asisten Shei yaitu Ms. Dian.

"Maaf saya mengganggu. Tn. Fredy bilang acara sebentar lagi akan dimulai, sebaiknya nyonya Meysun dan nona Shei segera kebawah"
Ucapnya ramah sambil tersenyum.

Meysun dan Shei berdiri dari duduknya. Meysun menghampiri Shei, dan mengelus puncak kepala anaknya sambil merapikan penampilan Shei agar terlihat sempurna.

"Anak mamah emang cantik, ayo kebawah" ucapnya tulus dan mendapat anggukan dari Shei.

Di ambang pintu, Ms. Dian masih setia untuk menunggu dan menghantar Meysun dan Shei.

***

Semua orang sudah berkumpul didepan gedung hotel. Banyak wartawan yang di belakang mendesak untuk mengabadikan moment yang sangat langka ini. Karna biasanya pembukaan perusahaan Tn. Fredy dilakukan secara tertutup. Jadi banyak wartawan yang penasaran saat seorang CEO terkenal ini melakukan pembukaan dengan pesta besar besaran.

Tn. Fredy sudah siap memegang gunting yang dihias ditangannya. Dengan ucapan dan sedikit pidato, Tn. Fredy pun menggunting pita yang berada didepan nya. Semua orang pun bertepuk tangan diiringi cahaya cahaya kamera yang terus ada.
Acara pembukaan pun selesai dan dilanjutkan dengan acara pesta.

***

Shei sangat kenyang karna dari tadi ia hanya memakan hidangan pesta. Ia merasa bosan dan segera menghampiri kakak nya yang sedang berbicara dengan rekan bisnisnya.

"Kak"

"Iya kenapa?"

"Shei bosen, Shei pulang ya" ucapnya karna sekarang badannya sedikit letih.

"Jangan! Kamu ikut kakak aja. Ayo!"

Shei memutar bola matanya malas. Ia lebih menurut mengikuti kakak nya, karna hanya itu yang bisa di lakukan nya sekarang untuk mengurangi rasa bosannya. Alvaro berhenti di ruangan yang terlihat sangat modern dan elegan.

"Ngapain sih kak kesini?"

"Kamu duduk aja dulu, kakak mau manggil papah mamah sama Revan kesini"

"Ngapain?"

Belum menjawab pertanyaan Shei, Alvaro langsung keluar dari ruangan. Shei hanya berdecak sebal, ia lebih memikih duduk disalah satu sofa yang terdapat disana.

SHEILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang