TENTH

3.7K 219 27
                                    

WARNING NC !!!

(21+)

Untuk kepentingan bersama, saya mengedit dari cerita sebelumnya

Jangan dibaca rame-rame 😂😂😂😂
Anak dibawah umur harap skip.
Enjoy It 😁😁😁

Minjoo sedang mandi di bawah air terjun. Dia menikmati air segar dan dingin. Dia menggunakan air terjun untuk mencuci rambut dan tubuhnya. Dia menggosok setiap lekuk tubuhnya. Dia menggosoknya sedikit lebih keras karena tidak ada sabun yang bisa dia gunakan.

"Oi, Minjoo !" Yujin berteriak pada Minjoo, dia berdiri tidak terlalu jauh dari air terjun.

"Hei, jangan lihat !" Minjoo menutupi tubuhnya dengan tangannya.

"Aku hanya bertanya apakah kau punya tabir surya lagi ?" Tanya Yujin.

"Itu ada di tasku. Di pondok." Jawab Minjoo.

"Aku sudah mencarinya, tapi tidak ada. Yang ada hanyalah botol kosong." Yujin terus bertanya pada Minjoo. Dia bahkan duduk di batu besar dekat air terjun.

"Aku yakin ada di suatu tempat. Sekarang berbalik dan berhenti menatapku !" Minjoo meninggikan suaranya.

Yujin terkikik.

"Kau tahu, setiap kali kamu mengatakan itu, itu mengingatkanku bahwa apa aku harus melihatmu ?"

Minjoo memelototi Yujin. "Aku serius, Yujin !"

"Kaulah yang memintaku untuk berjaga-jaga di sini." Yujin menunjukkan senyum nakal kepada Minjoo.

Minjoo menyerah. Dia mengabaikan Yujin dan melanjutkan apa yang sebelumnya ia lakukan.

*SORE HARI*

"Aku merindukan ayah dan ibuku." Minjoo meletakkan dagunya di atas lututnya.

"Temanku, tempat tidurku, dan anjingku." Lanjut Minjoo.

Yujin melemparkan sebuah batu jauh ke laut.

"Aku berani bertaruh mereka masih mencarimu." Ucap Yujin.

"Mereka harus, kan?" Minjoo duduk dan melihat matahari terbenam.

"Yujin, bisakah kamu berhenti mengatakan bahwa mereka hanya mencari AKU? Hanya aku? Saya yakin ada seseorang yang merindukanmu."

Yujin mengabaikan kata-kata Minjoo. Dia lalu berjalan ke arah belakang Minjoo. Minjoo mengambil korek api dan mencoba membuat api.

"Ah sial, korek ini sudah mati." Umpat Minjoo.

"Kita harus belajar membuat api sendiri sekarang!" Minjoo berdiri dan kemudian dia berjalan bolak-balik.

"Minjoo, santai !"

"Aku tidak bisa santai, Yujin !!!" Yujin berteriak pada Minjoo.

"Aku takut pada gelap !! Apakah kamu mengerti ?!" Lanjut Minjoo dan berjalan menjauhi Yujin.

Yujin tetap diam.

'Tidak mungkin aku bisa membuat api tanpa pemantik api. Semoga bulan akan bersinar terang malam ini.' Batin Yujin.

"Kyaaaaa !!!!" jeritan Minjoo tiba-tiba.

Yujin berdiri dan kemudian dia berlari ke arah Minjoo.

"Kenapa ?"

Minjoo menunjuk sesuatu didepannya.

Yujin melihat arah jari Minjoo dan kemudian dia tersentak.

SURVIVING (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang