Setelah beberapa hari akhirnya Mrs. Kim pulang kerumahnya. Mr. Kim sudah terlebih dulu pulang karena mengkhawatirkan Chaewon yang sendirian selama mereka mencari Minjoo. Mrs. Kim turun dari taksi dan berjalan menuju rumahnya. Di halaman rumahnya banyak sekali karangan bunga sederhana dan balon dari teman-teman Minjoo. Mrs. Kim tidak bisa menahan kesedihannya dan menitikkan airmata. Tidak berlama-lama di halaman rumahnya. Mrs. Kim beranjak masuk ke dalam rumahnya.
"Aku pulang." Ucap Mrs. Kim.
"Mom !!" Teriak Chaewon saat melihat ibunya dan segera memeluknya.
"Aku merindukanmu, Mom." Ucap Chaewon sambil masih memeluk ibunya.
"Mom juga, sayang." Ucap Mrs. Kim sambil menciumi kepala anak bungsunya itu.
"Bagaimana dengan Kakak ?" Tanya Chaewon ragu-ragu.
Mrs. Kim langsung terlihat sedih. Ia menunduk sebentar dan kembali menatap Chaewon.
"Jangan khawatir. Mom pasti akan menemukan kakakmu." Ucap Mrs. Kim dengan wajah yang tegar agar Chaewon tidak sedih.
*PANTAI*
Minjoo dan Yujin duduk bersampingan tampak menikmati pemandangan matahari terbenam. Dulu saat pertama mereka terdampar di pulau ini, hanya Yujin yang setia melihat pemandangan matahari terbenam sambil mencari-cari sesuatu hal. Namun sekarang, Minjoo pun ikut menikmati pemandangan itu.
"Setiap kali saat aku dan orang tuaku berada di pantai, ibuku selalu berbicara tentang kilatan hijau. Aku dan ayah selalu melihat dan melihat tetapi tidak diantara kita yang pernah melihatnya." Yujin bercerita dan Minjoo memperhatikan wajah Yujin.
"Seharusnya tepat digaris cakrawala, saat matahari terbenam." Yujin menunjuk ke arah matahari terbenam.
"Aku berpikir mungkin... itu hanya hal yang orang percaya untuk membuat mereka merasa seperti ada sesuatu di luar sana. Kau tahu? Seperti kecantikan atau apapun." Lanjut Yujin.
Minjoo menatap Yujin lagi dan mengalihkan pandangannya ke arah matahari terbenam.
"Berapa lama kita akan bertahan disini ?" Ucap Minjoo dengan sedikit kekhawatiran di nadanya.
Yujin tersenyum. Dia memegang tangan Minjoo dan menciumnya.
"Kita akan baik-baik saja." Ucap Yujin yang sekarang tangannya di mengusap pipi Minjoo.
*SORE HARI*
Minjoo berdiri di depan pohon besar, dia memegang pisau. Yujin mengisi botol dengan air dari sungai.
"Haruskah kita merasa bersalah ?" Tanya Minjoo sambil menatap pohon besar.
"Untuk apa ?" Tanya Yujin sedikit bingung dan menoleh kearah Minjoo.
"Untuk tidak sedih sepanjang waktu." Minjoo menghela nafas.
"Sudah 63 hari, mereka mungkin berpikir kita sudah mati." Lanjut Minjoo
Yujin memasukkan botol ke dalam tasnya setelah botolnya penuh. Dia menyadari bahwa apa yang dikatakan Minjoo sebelumnya cukup benar. Mereka menikmati waktu mereka di pulau itu, terutama setelah mereka menyadari bahwa mereka memiliki perasaan satu sama lain. Dia hanya bisa berpikir bahwa mereka adalah pasangan yang sedang berlibur atau semacamnya. Mereka tertawa bersama, bermain-main, berenang, mandi di laut atau di air terjun, tidur bersama di bawah pondok, bercumbu, dan bercinta kapan pun mereka mau.

KAMU SEDANG MEMBACA
SURVIVING (END)
FanfictionDua orang lawan jenis yang terdampar disebuah pulau tidak berpenghuni