Chapter 6 - Hotter than Hell

4.8K 424 46
                                    

Silahkan tag saya di bagian cerita yang di anggap kurang jelas / terdapat kesalahan ketik (Typo), Happy reading guys !! 

.

.

.

.

[Jungwoo]

"Akhirnya selesai" Ujarku sambil merentangkan kedua lengan, setelah lelah menyelesaikan tugas proyek kami.

Aku mengumpulkan kertas-kertas yang berserakan di meja, sementara kulihat lucas terus meregangkan otot-ototnya yang terasa sakit. Setelah selesai merapikan barang-barang kami, aku menatap keluar jendela dan mendapati bahwa hari sudah gelap.

"Aku akan membuat makan malam" Aku bergumam pada Lucas, lalu mendorong kursi kebelakang agar aku bisa keluar dari kamarku dan memasak. Sebelum pergi, aku memutuskan untuk menanyai Lucas tentang apa yang ingin dia makan. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang tamu.

"Kau ingin makan apa lucas?"

"Apa saja yang bisa di makan." Lucas menjawab tak acuh dan itu cukup membuatku memutar bola mataku malas ke arahnya. Sejujurnya, aku ingin bertanya tentang apa yang dia inginkan tapi Lucas sepertinya terlalu sibuk mengirimi pesan kepada seseorang di ponselnya.

Aku mengangkat bahu sebelum keluar dari kamar, lalu berjalan ke dapur untuk menyiapkan makan malam.

Setelah berpikir sejenak tentang apa yang harus di masak, akhirnya aku memutuskan untuk membuat Beef Bourguignon. Aku mengeluarkan beberapa bahan dari dalam lemari pendingin dan memulainya. Tak lupa mengeluarkan panci yang akan di butuhkan untuk membuat air soupnya. Aku mengisi panci dengan air sebelum meletakkanya di atas kompor dan mendidihkanya.

Seraya menunggu airnya panas, aku memotong daging dan beberapa sayuran untuk di campurkan ke dalam soupnya nanti. Aku merenung tentang tugas proyek kami yang sudah selesai, itu berarti tidak ada lagi alasan bagi Lucas untuk mengunjungi tempatku.

Diam diam aku merasa sedih karena mengingat itu.

Aku tertawa sendiri saat menyadari apa yang baru saja ku pikirkan. Tidak percaya bahwa aku sedang memikirkan hal-hal semacam itu. Tidak pernah terlintas di benakku, kalau aku akan berpikir untuk menghabiskan waktu bersama seseorang seperti lucas. Ya, aku tahu dia sangat kejam padaku, selalu menggodaku, memaksaku untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Sejujurnya aku terus bertanya pada diriku sendiri, kenapa lucas melakukan hal-hal semacam itu kepadaku. Aku tidak mengerti kenapa dia melakukan hal-hal buruk itu kepadaku.

Dan sekarang, setelah aku mengenalnya sedikit lebih dekat, aku tidak bisa untuk menahan sesuatu darinya. Perasaan itu terasa asing, maksudku semuanya terlalu mendadak. Perubahan sikapnya padaku memberikan keraguan tentang apa yang dia lakukan itu tulus atau tidak.

Tetapi ntah, hanya perasaan ku saja atau memang benar, kalau yang di lakukannya memang benar-benar terasa tulus. Aku bisa merasakannya hanya dari insensitas tatapannya di setiap kali dia menatapku. Rasanya seperti dia sedang menyembunyikan sesuatu, berusaha sekuat tenaga untuk menyembunyikannya dariku. Tetapi aku tidak tahu apa itu.

"Hei"

Bahuku tersentak, hampir melompat terkejut saat tiba-tiba Lucas memanggilku. Aku mengerang setelah tak sengaja menggores jariku karena Lucas yang tiba-tiba muncul. "Arghh.."

Lucas berjalan ke arahku, mendekat. " Ada apa?" Dia bertanya sambil meraih tanganku, dengan hati-hati memeriksa luka yang ada di bagian jariku.

"Tidak apa-apa hanya goresan kecil" Kataku sambil tersenyum, meyakinkanya.

The Nerd and His Lover (Lucas X Jungwoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang