Chapter 7 - That Night

4.1K 397 37
                                    


Silahkan tag saya di bagian cerita yang di anggap kurang jelas / terdapat kesalahan ketik (Typo), Happy reading guys !! 

.

.

.

.

[ Jungwoo ]

Sabtu pagi, yang berarti tidak ada kelas, satu hari untuk beristirahat. Aku mendengus dan berguling ke samping setelah mendengar kicauan burung-burung di luar jendela. Perlahan membuka mata dan menyesuaikan diri dengan pencahayaan, aku melihat ke sisi tempat tidur untuk melihat apakah Lucas masih ada di sana.

Aku mengusap dahiku setelah melihat tidak ada orang di dalam kamar. 

Dimana Lucas?

 Apa Dia sudah pergi?

Berdiri dari tempat tidur lalu berjalan menuju meja belajar. Aku melihat secarik kertas terselip mengintip di balik buku favoritku. Aku menariknya keluar untuk melihat apa itu.

Mall di pusat kota @ 1p.m. -L

Aku mengangkat alis kebingungan. Mengapa Lucas ingin menemuiku di mall?

Meski begitu, aku melakukan apa yang dia katakan di dalam secarik catatan yang dia tinggalkan, bahkan tidak mau repot-repot untuk berusaha mengetahuinya. Bukan berarti dia akan menculikku dan menjualku ke pasar gelap, kan?

Aku memucat. Aku tentu berharap dia tidak akan melakukan itu.

. . . . . . . . . . . . .

Berhenti di depan mall sambil melihat sekeliling untuk melihat apakah Lucas sudah ada di sini. Tapi yang bisa aku lihat adalah orang-orang yang sibuk dengan kehidupan mereka sendiri, menikmati waktu bersama keluarga dan teman mereka.

Aku menegakkan kemeja merah muda milikku seraya dengan santai melihat-lihat beberapa toko.

"Kau terlambat."

Aku tersentak saat seseorang tiba-tiba berbicara di belakangku. Cepat-cepat aku berbalik untuk melihatnya. "L-lucas!"

Dia mengenakan jaket kulit hitam dengan kemeja putih di bawahnya dan celana hitam, serta sepatu Converse yang serasi. "Aku bilang bertemu di sini jam satu. Tapi ini jam satu lewat sepuluh."

Aku mengusap dalam pipiku, menyebalkan. "Aku tidak yakin di mana aku bisa bertemu denganmu dan selain itu, aku datang ke sini tepat jam satu."

Lucas berhenti memelototiku. "Lupakan." Dia berjalan melewatiku dan aku mengikutinya.

"Kenapa kau ingin bertemu di sini?" Tanyaku saat kami berjalan. Aku melihat beberapa perempuan yang berjalan melewati kami melirik Lucas tapi dia mengabaikan mereka.

"Hanya ingin saja." Lucas dengan nada sombong menjawab.

Aku mengerutkan kening. Sungguh jawaban khas dari seorang Wong Yukhei. Oh lagipula, aku datang kesini dengan kemauan sendiri jadi itu bukan seluruhnya kesalahannya.

Lucas berdiri di depan sebuah toko elektronik. Dengan bodoh aku menatapnya saat memasuki toko. "Apa kau berencana membeli gadget baru?"

Dia mengabaikanku dan terus berjalan masuk. Beberapa sales yang berkeliaran di sekitar toko memandangnya, tapi seperti biasa, dia tidak menyadari tatapan mereka. Aku menundukkan kepala, merasa sedikit terintimidasi karena berjalan di samping pria yang sedang di perhatikan banyak orang.

The Nerd and His Lover (Lucas X Jungwoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang