Pagi yang sangat indah, gadis cantik berambut panjang baru bangun tidur. Di lihatlah jam dindingnya, ternyata sudah pukul lima. Gadis itu langsung bangun dan mandi, kamudian menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim.
Selesai salat, gadis itu bersiap-siap untuk bekerja. Gadis itu adalah Ayana Dara Fatsara, gadis yang sangat beruntung bisa menjadi pacar Haikal Sakdev Erizally. Cowok keren, yang menjadi incaran para cewek. Selain keren, cowok itu pun sangatlah kaya. Dia cucu dari keluarga Erizally dan Rahmadani, kedua keluarga terpandang di Indonesia.
Ayana dan Haikal menjalani hubungan LDR, karena Haikal berkuliah di Jogja dengan jurusan Tehnik Nuklir. Sedangkan Ayana sendiri berada di Cilegon Banten, tinggal bersama kedua orang tuanya. Ayana masih belum ingin kuliah, dia sedang semangatnya bekerja. Mungkin beberapa tahun lagi dia kuliah, toh kuliah tidak memandang umur.
LDR yang di jalani Ayana sangat menyiksa, karena Haikal adalah seorang gamers. Dia sangat suka dengan game point blank, jika sudah bermain game akan lupa segalanya termasuk Ayana. Sangat sering Haikal tidak mengabari Ayana, padahal kan Ayana ingin Haikal menguhubunginya terus. Ayana mengerti Haikal sibuk kuliah dan lain-lain, tetapi jangan lupa juga mengubungi Ayana. Mereka LDR, jadi satu-satu cara menjaga kelanggengan hubungan mereka adalah komunikasi.
Ayana mencium foto kekasihnya yang ada di nakas kamarnya. Sudah hampir satu tahun berpacaran dengan Haikal secara LDR, tetapi Haikal masih saja belum berubah. Di fikirannya hanya ada game dan game, membuat Ayana kesal setengah mati. Namun, dia tidak mau putus dengan Haikal karena sangat mencintai Haikal. Bodoh! Ya Ayana memang wanita yang sangat bodoh. Udah tau sakit hati karena di duakan dengan game, tetap aja masih mau jadi pacar Haikal.
Dalam setahun pacaran, mereka bertemu bisa dihitung dengan jari. Namanya juga Haikal kuliah, jadi ya harus menunggu Haikal libur kuliah dulu baru bisa bertemu. Mereka biasanya bertemu di Jakarta atau di Cilegon rumah Ayana, Jakarta adalah tempat tinggal orang tua Haikal. Jika ke Jakarta Ayana akan tinggal di rumah Tantenya yang berada di Jakarta, rumah yang waktu SMP Ayana tinggali. Ayana dan Haikal kan kenal saat SMP, mereka sama-sama alumi dari SMP 49 Jakarta.
"Ayana!" panggil Mirna---Mama Ayana.
"Iya, Ma. Sebentar," sahut Ayana dari dalam kamarnya.
"Cepetan Nak, pintunya mau Mama kunci. Papa kamu juga sudah berangkat kerja, sekarang Mama juga mau berangkat takut telat ke tempat kerjanya," titah Mirna. Setiap pagi memang seperti itulah keadaannya, Mirna selalu berteriak memanggil anaknya yang lama sekali berada di kamar. Karena semua kerja dan Amel ---adek Ayana--- sudah berangkat sekolah. Jadi tidak ada orang di rumah, yang mengharuskan Mirna mengunci pintu. Mirna setiap hari harus menunggu anak gadisnya sangat lama, kalau tidak ingat Ayana anaknya sendiri mungkin Ayana sudah dia kunci saja tanpa ribet menunggu lama.
"Iya, Ma," sahut Ayana lagi.
"Bye My Love aku kerja dulu ya," ujar Ayana langsung menaruh foto Haikal ke tempatnya semula, ya sejak dulu sebelum berangkat kerja memang Ayana selalu melakukan itu. Karena tidak bisa mengucapkannya secara langsung, di telfon pun pagi begini mana Haikal sudah bangun. Haikal kan begitu, sibuk bergadang main gamenya. Untung dia main game, tetapi prestasinya nggak pernah turun. Ayana ingin melarang, cuma orang tua Haikal saja tidak melarang apa hak dia melarang Haikal untuk bermain game?
Ayana langsung keluar rumah, di luar sudah ada ibunya yang menunggu Ayana.
"Kamu ngapain aja di kamar? Dandan gini doang," cibir Mirna melihat penampilan anaknya yang B aja.
"Nangis Ma," jawab Ayana asal.
"Nangis kenapa? Nggak di kabarin Haikal lagi? Mama jadi kurang yakin Haikal di sana setia, secara Haikal kan keren. Pasti banyak dong cewek yang mau sama dia." Emak-emak kompor gini nih, seneng banget bikin anaknya nething sama pacarnya. Heran banget Ayana, punya Mama kayak gitu. Sebenarnya bukan hanya Mirna yang seperti itu, Tante, sepupu, sahabat dan teman-teman Ayana pun sering mengatakan seperti itu. Mereka senang sekali melihat Ayana menangis, karena takut Haikal benar-benar selingkuh. Dan Haikal selalu bisa membuat Ayana tersenyum kembali, dengan menyakinkan Ayana bahwa dia memang cowok setia.
"Udah ah, nggak usah di bahas Ayana nggak abis nangis kok. Katanya sebentar lagi telat mending sekarang kita berangkat. Tuh ada angkot, naik yuk Ma," ajak Ayana sambil menggandeng tangan Mamanya.
Ayana dan Mirna berjalan ke depan untuk menunggu angkot datang, tak perlu waktu lama menunggu. Angkot jurusan tempat kerja Mirna dan Ayana sudah ada di depan mereka, mereka berdua langsung menaiki angkot itu.
Baru setahun terakhir Mirna dan Ayana naik angkot, karena dulu Mirna naik motor bersama suaminya. Ayana juga selalu di antar jemput oleh tunangan, membuatnya menghemat ongkos. Namun, itu dulu sebelum Ayana memutuskan pertunangannya dengan Delon. Delon menyelingkuhinya dengan Amira--- sepupu Ayana--- sekarang walau Ayana sudah punya pacar. Namun, tak ada lagi yang mengantar jemput Ayana karena Ayana dan pacarnya LDR. Punya punya, tetapi rasanya tak punya pacar.
Angkot sudah sampai di sebuah restoran tempat Mirna bekerja, ya Mirna bekerja di sebuah restoran sebagai pelayan. Keluarga Ayana memang keluarga sederhana, tetapi dia selalu berusaha bahagia. Amir ---Papa Ayana --- bekerta sebagai staff di suatu perusahaan. Sedangkan Ayana sendiri, dia bekerja sebagai penjaga karoke di Ramayana Cilegon. Jangan berfikiran buruk dulu ya gengs, dia itu nggak kerja macem-macem. Kerjaannya cuma duduk, tutorial custumer cara cari lagu dan lain lain. Terus mencatat berapa jam custumet itu karoke, dengan biling dan secara manual.
Jangan Lupa Vomment ya
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR With Gamers
RomanceApa sih menurut kalian LDR itu? Ya hubungan jarak jauh, apalagi? Menjalani hubungan LDR itu, sangat tidak enak. Punya pacar, tetapi serasa tidak punya pacar. Apalagi LDR dengan seorang gamers, atau penggila game. Harus sabar, karena para cowok yang...