Change Of Heart

Bonding Over Potion

Bonding Over Potion

Thomas Marvolo Riddle Junior memperhatikan salah satu dari Pendragon bersaudara, Harmony Pendragon yang kini duduk berhadapan dengannya. Perdebatan mereka mengenai pelajaran apa pun membuat Thomas tertarik. "Saudara - saudaramu sepertinya memiliki kemampuan tertentu"kata Tom Riddle.

"Arthur menyukai tanaman, Luna lebih tertarik pada hewan - hewan sihir, sedangkan Persephone mahir dalam ilmu pertahanan pada seni sihir gelap"jawab Harmony yang kembali membaca sejarah Hogwarts. Persephone yang baru saja tiba di perpustakaan membuat dirinya nyaman dengan duduk di sebelah Harmony. Lucius dan Severina yang mengikutinya pun melakukan hal yang sama. "Biar ku tebak, Kelas Ramuan?"kata Harmony membaca wajah lelah Persephone.

"Kau dan Arthur lemah di ramuan"kata Tom Riddle. Persephone memandang Tom Riddle galak kemudian memeluk Severina. "Emrys, lepaskan aku sekarang juga"tuntut Severina. Persephone hanya menggelengkan kepalanya. "Tidak mau, kau Hugable"kata Persephone manja. Lucius memandang pemandangan tesebut dengan senyuman. "Rinaa, jadi tutor ramuanku"kata Persephone.

"Aku menolak,"tolak Severina tanpa berpikir.

"Aku mohon"bujuk Persephone

"Jawabanku tidak berubah,Emrys. Minta Malfoy mengajarimu"kata Severina.

"Aku akan mengajarimu mantra Patronus jika mau menjadi mentorku"tawar Persephone. Severina terdiam sebentar, mempertimbangkan tawaran Persephone. Sementara Lady Emrys itu melihat gadis yang akan menjadi ibunya di masa depan itu dengan tatapan anak anjing plus telinga anjing khayalan.

"Jawabanku tetap sama"kata Severina yang tidak mempan dengan wajah imut nan menggemaskan dari Persephone. Berbanding terbalik dengan Lucius yang harus mati - matian mempertahankan wajah dingin khas Malfoy itu. Tom Riddle tertawa kecil melihat kejadian yang terjadi di hadapannya. "Ehem, bagaimana jika aku, Severina dan Lucius yang menjadi mentormu? Sebagai gantinya, Kau harus mengajari mantra Patronus"usul Tom Riddle. Persephone terdiam. Ia berusaha memecahkan keinginan Riddle. Apa ia sudah membuat Hocrux.

"Baiklah"jawab Persephone tanpa sadar membalas dalam bahasa Parseltounge. "Perse!"panggil Harmony. Persephone tersadar dan tersenyum. Ketiga orang di sekitarnya tertegun. "Aku tidak menyangka, kau seorang Parselmouth"kata Tom Riddle dengan ekspresi tak terbaca.

"Itu kemampuan yang ingin aku sembunyikan, terlebih dengan cap yang dilampirkan pada penyihir yang memiliki kemampuan ini"jawab Persephone.

"Pelajaran ramuanmu denganku, sehabis makan malam"kata Tom meninggalkan perpustakaan. Harmony menggelengkan kepalanya. "Aku kelas dulu."pamit Harmony. Lucius pun enggan meninggalkan Persephone namun ia memiliki kelas yang harus dihadiri.

"Emrys, Apa kelasmu selanjutnya?"tanya Severina yang sudah terlepas dari pelukan gadis itu.

"Kau bisa memanggilku Persephone atau Perse. Ancient Rune"jawab Persephone. Severina pun memberikan buku ramuan dasar pada Lady Emrys tersebut.

Timeskip

Cara Riddle mementorinya ramuan terbilang cukup efektif. Pewaris Slytherin itu cukup sabar menjelaskan apa perbedaan memotong,mencincang dan lain sebagainya. Selama seminggu ke depan . Lucius,Tom dan Severina mengajarinya ramuan hingga Persephone mampu membuat ramuan sendiri. Sebagai gantinya, Persephone bersama Luna menggunakan ruang kebutuhan untuk mengajari mereka mantra Patronus.

"Apa kalian tahu dasar Patronus?"tanya Persephone.

"Expecto Patronum"jawab Riddle .

"Tepat tapi selain mantra itu ada hal yang harus dilakukan" balas Persephone, "Ingatan bahagia". Pernyataan itu kontan membuat mereka bertiga bingung. Persephone pun menutup matanya. "Pikirkan ingatan yang membahagiakan…. Expecto Patronum"kata Persephone. Patronus burung hantu keluar dari ujung tongkatnya membuat gadis itu cukup terkejut, ia tidak mengira patronus miliknya berubah. "Mantra Patronus cukup sulit untuk dilakukan dalam sekali percobaan kecuali jika kau Luna"sambung Persephone.

Pada percobaan pertama, Severina berhasil mengeluarkan sayap perak. Sementara Lucius dan Tom gagal. "Pekerjaan rumah kalian, buatlah ingatan - ingatan yang membahagiakan"kata Persephone .