First Morning

2.4K 213 2
                                    

First Morning

Berbeda dengan asrama lainnya, Di Slytherin, para senior mendapatkan kamar dan hanya berbagi dengan satu siswa maupun siswi. Persephone mendapatkan kamar bersama dengan Narcissa Black. Mau tidak mau, Persephone kagum dengan selera Narcissa. Karena kamar yang mereka tempati bernuansa classic vintage.

"Pewaris Black, aku harus memuji seleramu"kata Persephone. Narcissa tersenyum lembut. "Terima kasih pewaris Emrys, Kau boleh mengubahnya kalau kau mau"kata Narcissa. Persephone menggelengkan kepalanya. "Tidak perlu, tapi jika kau ingin mendekorasi tempatku silahkan"kata Persephone. Ia hanya melambaikan tongkatnya untuk membereskan trunk dan pakaiannya. Narcissa menyambut hangat tawaran dari Persephone dan mulai mendekorasi bagian gadis itu.

"Jadi sebelum kau di Hogwarts, kalian belajar dimana?"

Tanya Narcissa. Persephone mengambil journal ramuannya. "Kami memiliki tutor khusus di kastil"jawab Persephone. Setelah itu kedua gadis itu mengucapkan selamat malam. Sejujurnya, dua hari sebelum keberangkatan mereka di Hogwarts. Angelica Prince menemui mereka. Tampaknya keluarga Prince secara turun temurun bertugas untuk melayani keluarga kerajaan. Kehadiran Angelica menjadi wali mereka berempat menyempurnakan cerita mereka.

Pagi ini, Persephone menata rambutnya dengan gaya French Braid. Mengenakan seragam dengan pernak - pernik Slytherin. "Selamat pagi Nona Snape"sapa Persephone begitu ia menyadari Severina Snape berada di Common Room. Gadis berambut hitam itu mengangguk. "Emrys, Sepupumu mencarimu"kata Seorang siswa Slytherin. Persephone mengangguk . Ia mengenali siswa tahun akhir itu sebagai Tom Riddle.

Harmony menemuinya untuk menyerahkan Jadwal pelajaran. "Kau mau sarapan didapur Perse?"tanya Harmony. Persephone mengangguk. Ia juga menawarkan hal tersebut pada Narcissa dan Severina. "Pewaris Black bisa kita bicara berdua"kata Lucius. Narcissa terlihat enggan namun ia mengangguk.

Sepeninggalan yang lain, Lucius membawa Narcissa ke tempat yang lebih privat. "Ada perlu apa, Pewaris Malfoy?"tanya Narcissa. Lucius Abraxas Malfoy itu menarik nafas. "Aku membatalkan perjodohan"kata Lucius. Mendengar hal tersebut, kedua mata Narcissa berbinar - binar. "Terima kasih,Jika boleh tahu Pewaris Malfoy. Apa yang membuat membatalkan perjodohan?"tanya Narcissa.

"Dua kata, Persephone Emrys."jawab Lucius. Narcissa tersenyum. "Akhirnya Pangeran Slytherin jatuh cinta"Goda Narcissa,"Aku akan membantumu,Malfoy. Asal kau membantuku dengan Nott". Lucius mengangguk.

Persephone cukup kaget mendapati, Arthur dan Luna ditemani para Marauder dan Lily didapur. "Pagi kak"sapa Luna ceria. Persephone tersenyum dan meminta pancake pada peri rumah. Selagi ia, menghabiskan Pancakenya. Persephone memperhatikan James dan juga Lily. "Tolong katakan pada kepala sekolah, Kami memiliki wali. Jika ingin tahu lebih banyak mengenai kami. Beliau tinggal menghubungi wali kami. Tak perlu bersembunyi - sembunyi."Kata Persephone tegas.

Harmony memasang wajah datar dan mengikuti Persephone keluar. "Aku dan Persephone kami dilatih untuk melihat segala tipuan dan manipulasi. Aku tidak tahu kenapa kalian mendekati kami? Keinginan kalian untuk sarapan bersama, memang tulus atau tidak"kata Arthur. "Luna ayo kita harus ke kelas. Arthur dan Luna berterima kasih pada para peri rumah.

Para Marauders termasuk Lily terdiam. "Apa yang harus kita katakan pada kepala sekolah?"tanya James.

"Katakan sejujurnya, Mereka bukan orang yang mudah percaya pada orang lain. Dan lagi, aku menolak untuk mengikuti permintaan kepala sekolah tanpa alasan"kata Remus Lupin.

"Emrys, Persephone terlihat manis ketika ia bersikap tegas seperti tadi"kata Sirius keluar dari pembicaraan membuat James dan Lupin mendesah mengetahui bahwa Sirius menemukan target baru.

Change Of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang