[R] Mature 18+
Yuri Area, Futanari(G!P)
Sang iblis pernah mengaku dengan lantang, sombong dan jelas teramat angkuh.
Bahwa apapun hukuman yang disampaikan Gabriel kepadanya tidak akan pernah mempan.
Namun siapa sangka, hal itu menjadi salah satu senj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalisa, wanita dengan warna rambut ash blonde itu baru saja turun dari dalam mobil sport hitamnya. Kenakan kaos hitam turtleneck menutupi sebagian leher, semakin sempurna dengan balutan coat panjang yang mampu membuat seluruh mata menatap kearah nya dengan penuh takjub.
Like an angel outside, but the devil inside....
Sebuah kalimat yang pantas untuk menggambarkan sosok Iblis yang sedang berjalan penuh percaya diri memasuki sebuah gedung 7 tingkat dihadapannya.
Lalisa, wanita itu hanya memasang tampang datar nan dingin saat beberapa karyawan disana menghampirinya sembari tersenyum membungkukkan badan. Pesona nya tak perlu diragukan, sisi karismatik yang terpancar walau hanya dengan seulas senyuman mampu membuat siapapun meleleh jika berhadapan langsung dengannya.
Tidak sedikit yang mengira bahwa wanita bertubuh jangkung itu pastilah salah satu klien perusahaan mereka. Memilih untuk menghiraukan berbagai tatapan manusia yang mulai mengelilinginya sekarang, Si Iblis, berjalan santai memasuki lobi perusahaan. Hingga sebuah suara menghentikan langkah kakinya dibelakang sana.
"Maaf, Nona.."
Si Iblis berbalik, menoleh saat salah seorang wanita dengan setelan blouse berwarna biru muda datang menghampiri, tepat setelah dirinya akan menekan tombol lift. Tentunya itu sangat mengganggu karena dirinya sedang terburu-buru sekarang.
"Ya.. Ada apa?" tanya Lalisa datar, tersenyum seadanya. Seulas senyum tipis yang mampu membuat si wanita yang sekarang telah berdiri tepat dihadapannya itu memerah malu. menundukkan kepala, dan itu sungguh menggelikan bagi si Iblis yang melihatnya.
"Hey~ Apa kau sedang melamun Nona cantik" sapanya sekali lagi, lambaikan tangan tepat ke arah wajah si wanita tadi.
"Ah~ maaf Nona, kalau boleh saya tahu anda ingin kemana? lift pengunjung disebelah sana, ini lift khusus untuk para petinggi perusahaan." ucap wanita itu sedikit kaku, namun masih mengulum senyum canggung seolah menggoda.
Sayang nya si Iblis sedang tak ingin bermain main sekarang...
"Kau, apakah bekerja sebagai Resepsionis di perusahan ini? Park Jin Hye-ssi?"
Si Iblismelirik sekilas ID card si wanita, menyunggingkan smirk tipis saat wanita itu semakin menundukkan kepala malu lalu mengangguk kecil tanda mengiyakan.
"Aku ingin bertemu dengan atasanmu, apakah boleh Nona cantik?" kerlingan mata menggoda, terlalu mudah untuk memikat wanita dihadapannya ini.
Si Iblis jelas dapat membaca seluruh gerak gerak wanita itu dengan mudah. Seperti sekarang, menggigit bibir bawahnya seolah Lalisa mungkin saja tertarik dengan tingkah wanita itu, dan sejak kapan posisi mereka sudah menjadi sedekat ini? Lalisa hampir bergidik sendiri.
