÷
Queen Of The Dark
•
MR
Jennie masih sibuk dengan fikirannya, setelah Kim Jisoo pamit pergi untuk kembali bekerja.
Gadis bermarga Kim itu memilih untuk tetap duduk di kafe tanpa memperdulikan Lalisa yang sedari tadi telah membombardir ponsel miliknya dengan berbagai notifikasi pesan dan panggilan masuk.Menggigit ujung kuku jarinya gelisah, haruskah ia mendengarkan semua perkataan Jisoo untuk pergi dan kabur dari wanita itu?
Itu sangat menakutkan, ketika dirinya sendiri tidak pernah menyadari bahwa orang yang selama ini berada disekelilingnya adalah seorang pembunuh.Walau nyatanya didalam hati Jennie masih terus menduga-duga, kenapa hanya dia yang bisa melihat dan mendengar suara wanita itu dimalam kejadian pembunuhan beberapa bulan lalu?
Kenapa Jisoo tidak dapat melihat dan mendengar Lalisa?
Itu sedikit membingungkan, hingga Jennie tidak sadar seseorang tengah berjalan mendekat kearahnya.
Mengambil duduk tepat didepan Jennie yang masih sibuk dengan fikiran yang bisa membuatnya mati penasaran tentang siapa sebenarnya Lalisa Manoban."hey..bolehkah Aku bergabung? kursi pengunjung yang lainnya penuh.
kurasa kau sedang seorang diri."Jennie lantas mendongak, ia mengerjapkan mata beberapa kali saat melihat seorang gadis yang entah sejak kapan sudah duduk tepat didepannya.
Jennie pun hanya membalas sapaan jtu dengan menganggukkan kepala sembari tersenyum kecil.
"Thank You." ucap gadis berambut pirang di hadapannya.
Gadis itu cantik, Jennie bahkan perlu mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum Ia benar-benar yakin bahwa seseorang yang tengah duduk di hadapannya itu sekarang adalah manusia bukan malaikat.
"Kau sendiri saja?" tanya gadis itu lagi.
Mencoba membuka percakapan, karena reaksi yang Jennie berikan sedari tadi hanyalah diam dan mengangguk.
Jennie masih menganalisa rupa wajah gadis itu dengan tatapan kagum.Rambut pirang sepunggung, kulitnya putih dan terlihat sangat halus seperti mutiara, wajahnya cantik sangat cantik, hidungnya mancung, warna matanya cokelat sedikit kekuningan.
Saat gadis itu tersenyum, Jennie dapat melihat lengkungan bulan sabit di sudut bibirnya."Eoh? ..Ya, Aku hanya sendiri. Eh tidak, maksudku tadi Aku bersama kakakku.
Tapi dia sudah pulang lebih dulu."Jennie merasa malu sendiri saat menjawab pertanyaan gadis dihadapannya itu.
Dia-terlalu-sempurna hingga Jennie merasa malu dengan wajahnya yang tak seberapa."Oh." gadis berambut pirang itu mengangguk kecil mengerti dengan mulutnya yang entah sejak kapan?
Hell, sejak kapan gadis ini memesan makanan?
"Tidak bersama kekasihmu?"
Pertanyaan aneh itu sontak membuat jennie terbatuk,
lantas meraih gelas jus jeruk miliknya lalu menyeruput minuman itu dengan sedikit lambat sembari mengalihkan pandangan ke arah jendela.Kekasih?
Ada apa dengan berbagai macam pertanyaan frontal beberapa orang hari ini,
kerongkongannya sedikit tercekat jika membicarakan hal itu.
Maksudnya, setiap mendengarkan kata-kata itu Jennie merasa seperti pertanyaan yang mereka lontarkan terarah kepada sosok Lalisa.
Membayangkan menjadi kekasih Lalisa, Jennie bergidik dalam hati.
![](https://img.wattpad.com/cover/167356817-288-k147600.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
•QUEEN OF THE DARK• Jenlisa
Fantasía[R] Mature 18+ Yuri Area, Futanari(G!P) Sang iblis pernah mengaku dengan lantang, sombong dan jelas teramat angkuh. Bahwa apapun hukuman yang disampaikan Gabriel kepadanya tidak akan pernah mempan. Namun siapa sangka, hal itu menjadi salah satu senj...