13.QOTD--Lucifer Bride

6.2K 759 69
                                    


÷

Queen Of The Dark


||

MR.

















Ini bukan pertamakalinya Jennie merasa dipermainkan,
wanita itu gila ..argh.. Jennie merutuk dibalik selimut dan bantal yang menutupi setengah wajahnya.

Ia tahu, wanita itu memang punya segalanya.
Bahkan untuk menyembunyikan dirinya di sebuah apartemen mewah dengan kolam renang pribadi yang terletak dilantai 30 gedung besar yang menjulang di langit malam kota tokyo itu tak lagi membuat Jennie terperangah.

Bahkan, ketika Ia datang ke negara sakura ini dengan sebuah helicopter pribadi Jennie tak lagi memikirkan betapa kayanya wanita itu.

Jelas, seorang Lalisa Manoban tidak pernah merasa kehabisan uang saat membeli harga dirinya di Klub malam saat itu.

Lalu, apa yang membuatnya menjadi sekesal ini?
Hampir tiga hari berturut-turut ia di penjara di dalam apartemen mewah ini seorang diri,
Jennie merasa bodoh sekaligus merasa ia tengah dipermainkan lagi oleh wanita itu.

Apa fungsinya ia dibawa kemari, jika Lalisa sama sekali tidak pernah mengunjunginya tiga hari ini?

Bahkan, Jennie tidam percaya jika wanita itu benar-benar ingin menikahinya.

Well~bukan berarti Jennie telah mengharapkan itu, atau ngh.. mulai membuka hatinya menerima wanita itu.. jelas bukan.

Jennie membantah keras didalam sana, ia hanya merasa apa perlu ia di kurung ditempat sebesar ini?
ditemani dua orang pelayan yang hanya akan menyapa untuk makan, mengingatkannya untuk istirahat dan berakhir mereka akan menghilang dari pandangan Jennie setelah selesai dengan tugas mereka.

Tak ada yang mau mengajaknya berbicara, bahkan ketika Jennie berusaha untuk menyapa sang pelayan dengan lembut.
Berharap setidaknya ada satu dua patah kata yang bisa mereka katakan saat pelayan itu menyiapkan makanan untuknya di meja makan.

Seakan dua orang itu memang disetting hanya untuk menyiapkan segala keperluannya didalam apartemen ini.
Jennie tidak mendapatkan sesuatu yang bisa membuat mood nya membaik.

Bahkan ketika pemandangan kota tokyo tampak menggoda saat malam tiba,
Jennie tidak sama sekali tertarik.

Ia ingin wanita berwajah dingin bak malaikat pencabut nyawa itu datang kemari sekarang, ia ingin berkata bahwa dirinya bukanlah seekor peliharaan yang seolah di jaga seperti seorang tuan putri, namun tidak bisa kemana-mana seperti sekarang ini.

Pintu apartemen itu terbuka, dua pelayan pun bergegas menghampiri sang wanita yang ternyata baru tiba untuk pertamakalinya ketempat ini.

"Dimana dia?" tanya Lalisa dingin dengan wajah datar seperti biasa.

Kedua tangannya berada didalam saku celana.
Matanya menelisik keseluruh penjuru ruangan apartemen itu, Ia tak menemukan Jennienya.

Kemana gadis itu?

"Nona Jennie selalu berada didalam kamarnya, Nyonya." ucapnya sedikit takut,
Lalisa yang paham akan itu hanya mengangguk lantas mengisyaratkan pada dua pelayannya untuk pergi.

Lantas sang Iblis melangkahkan kedua kakinya berjalan menuju kamar gadis yang hampir tiga hari ini membuatnya tak berhenti sedikitpun merindu.

Ah~ si Iblis bisa menjadi tidak waras hanya karena memikirkan seorang Jennie Kim.
Pengaruh gadis itu benar-benar banyak membuat Lucifer berubah.

Bunyi pintu kamar itu berderit, Jennie lantas membuka selimut yang menutupi setengah tubuhnya.
Fikirnya itu pasti adalah para pelayan yang hanya akan masuk kedalam kamar sekedar untuk mengatakan bahwa makan siang sudah disiapkan.

•QUEEN OF THE DARK• JenlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang