•QUEEN OF THE DARK• Jenlisa

17.QOTD--Wedding

Queen Of The Dark

•

•

MR.

Ah. Maafkan Aku jika part ini tidak sesuai ekspetasi kalian di chapter sebelumnya ekekek..

3500 kata—part bahagia dulu ya.. haha

------------------------Lucifer-----------------------

Yang Jennie ingat—adalah ketika tubuhnya hampir tidak bisa berpijak pada tanah saat Lalisa menggenggam jemarinya dengan erat.
Membawa Jennie dengan begitu tergesa meninggalkan ruang pesta itu dan satu hal yang Jennie ingat, tentu saja cukup mengejutkan ketika wanita berkulit putih pucat mengikuti mereka berdua di belakang sana bersama tiga orang wanita lain.

Jelas Jennie tahu—itu adalah kakak angkatnya Kim Jisoo, sahabat baiknya Kang Seulgi dan juga seorang wanita yang pernah mengajak Jennie berkenalan saat Ia berada di sebuah Kaffe—namanya Park Roseanne.

Jennie mampu mengingat namanya dengan baik.

Lalu yang terjadi setelahnya, begitu sangat mengejutkan ketika Jennie mendapati wajah Lalisa yang tiba-tiba berubah menjadi dingin saat menyadari kehadiran mereka.

Dan pada akhirnya—mereka semua disini, berdiri canggung tepat di bassement parkiran gedung pesta—mendapati sosok Jisoo yang kini tengah menatap bengis kearah Lalisa.

“Apa yang akan kau lakukan dengannya? bedebah, kau telah menculik adikku!” teriak Jisoo dengan rahang mengeras—tatapannya tidak teralih sedikitpun kepada Lalisa, niat ingin membunuh dan merebut Jennie dari sisi wanita itu kini semakin kuat.

“Jennie-ah, kemari. Kami menjemputmu untuk membawamu pulang dan terbebas dari makhluk sialan ini.” ucap Jisoo lagi, sementara Jennie, gadis itu masih terdiam seribu bahasa.

Berulangkali Ia melirik kearah Lalisa—lalu tak lama Ia kembali melirik kearah Jisoo dan Seulgi yang berada di hadapan mereka berdua.
Begitu seterusnya hingga suasana di bassement parkiran gedung itu terasa semakin mencekam, mereka bertiga sedang saling beradu tatap—seolah tatapan itu dapat membunuh salah satu diantara mereka.

Jennie masih betah terdiam sementara Seulgi semakin menggeram saat melihat jemari Lalisa yang dengan kurang ajarnya menggenggam erat jemari Jennie dibawah sana.

Menyakitkan—satu pemandangan yang membuat hatinya mendadak sesak.

“Jennie-ah, kemarilah. Aku dan Unniemu kemari untuk menjemputmu.” panggil Kang Seulgi dengan lembut, mencoba menyadarkan Jennie dari pengaruh wanita itu.

“Hay, Lalisa.” seseorang menginterupsi pembicaraan mereka dibelakang sana, wanita itu tersenyum puas—akhirnya Ia bertemu kembali dengan sosok Ratu Iblis yang dirinya cari selama ini.

“Ini rencanamu Rose?” satu alis Lalisa terangkat tinggi memandangi wajah cantik si dewi Afrodite yang lantas tertawa rendah sembari menatapnya dengan tajam—tidak peduli ketika Jisoo dan Seulgi kini juga ikut menatapnya dengan pandangan aneh.

Wanita itu memang aneh sedari kemarin sebenarnya—batin Jisoo dalam hati.

“Ya, bisa dikatakan seperti itu. Aku hanya membantu mereka yang tengah mencari gadis itu. Jadi, kukatakan saja, jika gadis itu berada disini—bersamamu.” jelas Rose dengan santai, tak menggubris saat Ia dapat dengan jelas mendengar geraman rendah dari sang Iblis.