19.QOTD--Aku mencintaimu, Jennie

7.1K 700 91
                                    

Queen Of The Dark




Target 350 vote untuk chapter selanjutnya.

Jangan lupa tekan ⭐ sebelum atau sesudah selesai membaca, kalian bebas berkomentar asal jangan NEXT dan LANJUT!
Lihat rulesnya, vote tercapai lanjut chapter berikutnya!

Blinks! jangan lupa download choeaedol dan vote BLACKPINK di sana, jangan lupa juga vote BP di semua aplikasi music show!


-----------------------------🌹--------------------------


-----------------------------🌹--------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Debaran jantungnya kian bertambah saat pintu penginapan kamar mereka tertutup, Jennie masih setia memunggungi Lalisa menunduk sembari memainkan jemari mungilnya dengan cara yang sangat menggemaskan. Ini bukan pertamakalinya mereka berdua di dalam ruangan yang sama, juga bukan pertamakalinya bagi Jennie berhadapan dengan Lalisa serta melakukan sesuatu yang diluar batasan mereka. Hanya saja, saat ini keadaannya sudah berbeda.

Seperti pengantin baru yang bahkan baru sah beberapa jam lalu, menciptakan sensasi malu-malu bagi keduanya di dalam ruangan itu.

Si iblis tersenyum, membuka blazer yang dia kenakan dan meletakkannya dengan asal di atas kasur. Keduanya menantikan hal yang sama, malam ini penuh penantian bagi mereka berdua. Lucifer dengan hati-hati mendekat, memeluk tubuh gadis yang kini sudah resmi menjadi istrinya itu dari belakang.

Jennie terkesiap lucu, padahal mereka sudah sering melakukan hal-hal semacam ini sebelumnya tetapi, Lalisa pun mengakui jantungnya berdegup kencang saat merasakan betapa memabukkannya aroma tubuh Jennie dalam jarak sedekat ini. Ah~Lalisa baru mengerti, inilah yang dirasakan setiap manusia ketika mereka berhasil menemukan pendamping hidupnya dan bersumpah di atas altar mengucapkan janji suci sehidup semati.

Bahkan, saat ini. Lucifer melupakan jati dirinya. Makhluk yang berasal dari dasar neraka, Lalisa berharap dia bisa menjadi seorang manusia. Hidup bahagia bersama Jennie hingga tua dan mati dengan cara yang bahagia.

“Jennie...” Suara serak yang memanggil namanya terasa menggelitik, napas hangat yang menyapu kulit tengkuknya hingga kecupan-kecupan kecil itu mulai terasa membakar kulit. Jennie memejamkan kedua mata, memeluk kedua lengan Lalisa yang melingkar di atas perutnya dengan maksud yang sama menahan gairah.

“Hm. Y-ya?” Tubuh Jennie bergetar, saat mendengar Lalisa mengerang pelan sebelum menarik dagu Jennie dengan satu telapak tangannya yang besar—meminta dirinya untuk menoleh ke belakang mempermudah Lalisa untuk memagut bibir ranum merah muda itu dengan lembut namun, terkesan menuntut. Menelusupkan lidahnya perlahan mencoba mencari celah untuk dirinya dapat mengabsen setiap jengkal rongga mulut gadis itu.

•QUEEN OF THE DARK• JenlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang