4

90 13 0
                                    

"Apa yang sedang kau lakukan disini? Berjalan sendirian saja?" Tanya Namjoon basa basi.

"Iya sunbae.. aku hanya sendiri keluar jalan-jalan saja karena aku bosan.. bagaimana dengan sunbae? Sendirian jg?" Tanya Eunjin balik.

"Iya aku juga sedang jalan sendiri.. kebetulan sekali ya kita bertemu lagi." Ucap Namjoon sambil tersenyum.

"I-iya.." jawab Eunjin gugup.

"Bagaimana kalau kita jalan-jalan bersama?" Tawar Namjoon yang membuat Eunjin terkejut.

"Apa? Jalan bersama-sama berdua maksud sunbae?"

"Iya.. apa kau tidak mau?" Tanya Namjoon lagi.

"Ano.. aku mau.." jawab Eunjin.

Namjoon dan Eunjin berjalan santai di sekitar jalanan gangnam.. mereka juga saling berbicara dan tertawa karena asik berbicara Eunjin tidak memperhatikan yang ada di depan nya sehingga ia hampir saja menabrak seseorang yang ada didepannya.

"Eunjin! Awas!" Teriak Namjoon yang langsung menarik tangan Eunjin dan memeluknya membuat Eunjin membelakkan matanya kaget.

"Huh hampir saja kau menabrak orang lagi.." ucap Namjoon.

Keadaan tiba-tiba hening sejenak karena posisinya sekarang Namjoon dalam keadaan memeluk Eunjin.. Eunjin pun hanya membeku.. karena sadar posisi tersebut.. Eunjin dengan cepat melepaskan pelukan itu dan ia langsung menunduk malu.

"Ma-maafkan aku sunbae.." ucap Eunjin menunduk.

"Haha.. kau ini kenapa? Kenapa jadi menunduk seperti itu?" Tawa Namjoon yang melihat tingkah Eunjin begitu malu.

"Aku juga mau mengucapkan terimakasih karena telah menolongku tadi.." ucap Eunjin lagi masih dalam keadaan nunduk.

"Kau ini kenapa menunduk terus?
Ada apa emangnya?" Tanya Namjoon.

Namjoon memegang dagu Eunjin dan mengangkat kepalanya sehingga kedua mata mereka berdua bertemu.. muka Eunjin mulai panas dan memerah sekarang karena bertatapan dengan Namjoon.

"Kenapa muka mu memerah? Apa kau sakit?" Tanya Namjoon pelan.

"Ti-tidak kok.. a-aku tidak s-sakit.." jawab Eunjin gugup dan ia segera cepat menunduk.. ia tidak berani melihat ke arah Namjoon.

"Apa kau yakin tidak apa?" Tanya Namjoon lagi.

"T-tidak.. ah sudah dulu ya sunbae.. sepertinya aku harus pulang.. temanku sudah menungguku dirumah." Ucap Eunjin buru-buru dan langsung lari pergi meninggalkan Namjoon karena ia malu.

"Gadis yang aneh.." ucap Namjoon sendiri dan ia tertawa.

Keesokan pagi nya Eunjin sudah bersiap-siap untuk pergi ke rumah Hyekyung.. hari ini hari minggu jadi tidak ada kuliah.

"Tok.. tok.. tok.." Eunjin mengetuk pintu rumah Hyekyung tetapi tidak ada respon dari pemilik rumah.

"Kemana sih anak itu? Jangan-jangan pasti masih molor.. dasar Hyekyung." Omel Eunjin tidak jelas di depan rumah Hyekyung.

"Tok! Tok! Tok!" Kali ini Eunjin mengetuk pintu lebih keras.

Tidak lama kemudian Hyekyung membukakan pintu dan benar saja dugaan Eunjin ternyata Hyekyung baru bangun tidur.. keadaannya yang masih dengan menggunakan piyama, muka bantal dan rambut berantakan.

"Ada apa sih? Pagi-pagi sudah datang.. mengganggu tidurku saja.. kan ini hari minggu.." ucap Hyekyung yang masih dengan keadaan ngantuk.

"Ada yang ingin aku ceritakan padamu.. oh iya apa kau tidak mengijinkan aku masuk gitu? Tuan rumah macam apa kau ini.."

You Are My Destiny [NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang