14

47 6 0
                                    

Keesokan pagi nya Hyekyung mulai mengemasi semua pakaian dan barangnya.. Eunjin yang baru saja selesai mandi bingung melihat Hyekyung karena di pagi hari ia terlihat sibuk sekali.

"Hyekyung-ah kenapa kau mengemasi semua barangmu?" Tanya Eunjin.

"Oh Eunjin.. aku mau pindah saja ke Daegu.. aku tidak mau lagi tinggal di Seoul.." jawab Hyekyung.

"Mwo?! Tapi kenapa? Kau kan bisa tinggal bersamaku disini.. lagi pula aku sudah menganggapmu sebagai saudaraku sendiri." ucap Eunjin lagi.

"Terimakasih.. tapi maaf Eunjin mungkin lebih baik aku pindah saja dari sini.." ujar Hyekyung.

"Aku sedih.. kita jadi jauh.." ucap Eunjin dengan raut wajah sedih.

"Hey ayo lah.. kan kita bisa saling mengunjungi satu sama lain.." hibur Hyekyung.

"Mata mu sangat bengkak.. pasti kau habis menangis semalam kan? Apa yang terjadi.. kau tidak ada menceritakan padaku.. terus bagaimana dengan Jungkook?" Tanya Eunjin bertubi-tubi.

"Sudahlah Eunjin.. tolong jangan bahas Jungkook lagi.. aku sudah mengakhiri hubunganku dengannya.." ucap Hyekyung sedih.

"Apa? Kalian putus? Bagaimana bisa?! Pantas saja semalam kau langsung tidur ketika pulang dan ku ajak bicara pun kau tidak menjawab.. aku sudah curiga dari semalam.." jelas Eunjin.

"Ne.. Appa nya Jungkook tidak setuju dengan hubungan kami karena aku ini wanita yang miskin dan biasa saja.. dia mau menjodohkan Jungkook dengan wanita yang kaya dan mungkin lebih layak untuk Jungkook dari pada aku.." curhat Hyekyung tanpa sadar air mata nya turun.

"Hyekyung.. dengarkan aku.. Jungkook kan tidak mencintai wanita pilihan Appa nya dan dia itu hanya mencintaimu.. bukankah kalian saling mencintai? Seharusnya kau memperjuangkan cintamu.. jangan menyerah begitu saja.." ucap Eunjin.

"Tapi Eunjin.. aku tidak mau hubungan Jungkook dengan Appa nya tidak baik karena aku.. aku tidak mau itu.." jelas Hyekyung lagi.

"Cinta itu tidak bisa dipaksakan.. Jungkook pasti tidak akan bahagia jika menikah dengan wanita yang tidak dicintainya.. aku tau bagaimana rasa nya itu Hyekyung.. pasti sakit sekali.." ucap Eunjin.

"Iya.. kau benar.. itu sangat menyakitkan.. hahaha tapi ya sudah lah.. mungkin dengan aku pindah ke Daegu.. aku bisa mulai kehidupan baru disana dan melupakan semuanya." Ucap Hyekyung dengan senyuman paksa.

"Apapun keputusanmu.. sebagai sahabat aku hanya bisa mendukungmu.. jangan lupa tetap saling memberi kabar dan juga aku akan mengunjungi mu sesering mungkin.." ucap Eunjin.

"Gomawo Eunjin.. kau memang sahabat baikku.." ucap Hyekyung dan ia langsung memeluk sahabatnya itu.

Hyekyung memutuskan untuk tinggal di Daegu dengan menyewa kos yang sederhana dan ia bekerja di salah satu toko roti yang cukup terkenal di sana.. Eunjin pun sering meneleponnya dan berkunjung ke Daegu hanya untuk bertemu dengan Hyekyung..
Tidak terasa Hyekyung sudah 2 tahun tinggal di Daegu dan menjalani kehidupannya sehari-hari disana sendirian saja..

Tidak terasa sore hari telah tiba.. dan sebentar lagi Hyekyung akan pulang karena pekerjaannya sudah hampir selesai dan toko roti juga akan tutup.. saat sedang membereskan dapur.. tiba-tiba salah satu karyawan disana masuk dan menghampiri Hyekyung.

"Hyekyung-ah.. keluar lah.. ada yang mencarimu diluar.." ucap salah satu karyawan.

"Apa? Mencariku? Siapa?" Tanya Hyekyung penasaran.

"Aku juga tidak tau.. tapi sepertinya dia pria yang kaya dan juga dia tampan.." ucap karyawan itu lagi.

"Hah? Seorang pria?" Tanya Hyekyung lagi dan ia semakin penasaran sekali.. siapa pria yang mencarinya itu..

You Are My Destiny [NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang