12

50 7 0
                                    

Hyekyung menceritakan semua kejadian sial yang menimpanya hari ini pada Eunjin.

"Benarkah itu? Aku turut berduka Hyekyung.. tadi pagi aku juga melihat berita di tv ada pesawat yang jatuh dan aku tidak tau bahwa korban salah satu nya orang tuamu.." ucap Eunjin.

Hyekyung hanya bisa menangis.. Eunjin menghibur Hyekyung supaya sahabatnya itu tidak sedih dan menangis terus.

"Bersabar lah.. aku akan tetap bersamamu dan membantumu.."

"Gomawo Eunjin.. kau sahabat terbaikku.." ucap Hyekyung.

"Oh iya kenapa tadi sore aku menghubungimu kau tidak angkat?" Tanya Eunjin tiba tiba.

"Iya ponselku.. aku hampir melupakannya.."

Hyekyung mengecek ponselnya dan ternyata baterai ponsel miliknya habis dan mati.

"Pantas saja.. ponselku mati karena kehabisan baterai.." ucap Hyekyung.

Saat Hyekyung mengecas ponsel miliknya dan menyalakannya dan banyak sekali panggilan telepon dan pesan yang masuk.. salah satu yang paling banyak mengirim pesan adalah Jungkook kekasihnya.

"Kan benar dugaanku pasti banyak panggilan dan pesan dari Jungkook.. kau tidak ada kabar sejak siang tadi.. pasti dia khawatir.." ucap Eunjin.

Tiba-tiba ada panggilan masuk lagi dan itu dari Jungkook.

"Cepat lah kau mengangkatnya." Ujar Eunjin.

"Hallo Oppa?"

"Akhirnya kau mengangkat telepon dariku Hyekyung.. dari mana saja kau? Dari tadi siang semenjak aku pulang kau tidak ada kabar.. aku sangat khawatir sekali padamu.." ucap Jungkook dengan nada khawatir.

"Aku berada di rumah Eunjin sekarang.. aku menginap disini dan juga tadi ponselku mati karena kehabisan baterai." jawab Hyekyung.

"Pantesan saja.. tadi juga aku ada ke rumahmu dan rumahmu kosong sekali." Ucap Jungkook.

"Iya.. aku sekarang ada di rumah Eunjin.." ucap Hyekyung.

"Baiklah aku akan kesana sebentar lagi setelah aku berbicara pada ayahku.." ujar Jungkook.

"Jungkook berkata dia ingin ke sini nanti?" Tanya Eunjin.

"Iya sebentar lagi.." jawab Hyekyung.

Di rumah keluarga Jeon..

"Jungkook ada yang appa ingin bicarakan padamu.."

"Iya appa.. ada apa?" Tanya Jungkook.

"Kan appa sudah pensiun dan kau sekarang yang menggantikan posisi appa sebagai CEO perusahaan appa." Ucap ayah Jungkook.

"Iya appa.. aku tau dan aku akan mengurus perusahaan kita dengan baik.." jawab Jungkook mantap.

"Dan satu lagi permintaan appa.."

"Apa itu?" Tanya Jungkook penasaran.

"Menikahlah dengan Karin.. gadis pilihan appa yang mau appa jodohkan denganmu.." ucap ayahnya.

"Apa? Menikah dengan Karin?? Maafkan aku appa.. untuk ini aku tidak bisa!" Jawab Jungkook tegas.

"Kenapa? Karin itu cantik, pintar, kaya.. kurang apa lagi? Kita bisa bekerja sama dengan perusahaannya." Ucap ayah Jungkook.

"Aku sudah punya kekasih yang akan aku nikahi nanti dan aku mencintai gadis itu.." ucap Jungkook.

"Apa kau sudah punya kekasih? Siapa dia? Kenapa kau tidak memberitahu appa?" Tanya ayah Jungkook.

You Are My Destiny [NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang