8

47 8 0
                                    

Di hari minggu ini karena libur.. Hyekyung dan juga Jungkook saat ini sedang bersantai di rumah atap berdua tetapi Hyekyung tampak sangat kesal karena Jungkook sedang asik sendiri dengan bermain game di psp miliknya..

"Iya kau terus saja bermain dengan game mu itu dan mengabaikanku." Ucap Hyekyung kesal.

"Sabar donk chagi-ah.. sebentar lagi aku menang nih.." seru Jungkook yang masih sibuk bermain game.

Tiba-tiba ponsel milik Jungkook berdering lagi.. ini sudah tidak tau keberapa kali nya ponsel miliknya berdering tetapi Jungkook tampak tidak menghiraukannya.

"Yakk apa kau tidak dengar ponsel mu berdering terus? Kurasa ada belasan kali.. kenapa tidak kau angkat?" Tanya Hyekyung pada Jungkook.

"Biarkan saja Chagi.. ponsel itu mengganggu waktu kita berdua.." jawab Jungkook seenaknya.

"Siapa tau itu pentingkan? Huh kau ini kenapa sih menyebalkan sekali?"

Ponsel milik Jungkook kembali berdering.. karena kesal Hyekyung segera mengambil ponsel milik Jungkook dan mengangkatnya.

"Yakk jangan.." ujar Jungkook, tetapi terlambat.. Hyekyung dengan cepat mengambil dan mengangkatnya.

"Hallo...."

Baru saja Hyekyung mengucapkan hallo tetapi orang yang ada di balik ponsel itu langsung memakinya karena ia pikir itu adalah Jungkook.

"YAKK! JEON JUNGKOOK! KENAPA KAU TIDAK MENGANGKAT TELEPON DARIKU? HAH? KAU INI KE MANA SAJA?" Omel pria tersebut yang diketahui bernama Seokjin.

"A-ano aku bukan Jungkook hehe.." ucap Hyekyung gugup.

"Oh jadi kau bukan Jungkook.. ah maafkan aku karena memakimu tadi.. kupikir kau Jungkook.. jadi dimana Jungkook?" Tanya Seokjin lembut.

"Dia ada disini.. aku akan berikan ponselnya kepada nya.."

Dengan wajah yang kesal Hyekyung segera memberi ponsel itu kepada Jungkook.. Jungkook segera mengambil nya.

"Ha-hallo?"

"Yakk! JEON JUNGKOOK!!"

30 menit terlewatkan sudah.. Seokjin mengomeli Jungkook melalui telepon.. sehingga membuat Jungkook mengusap-usap telinganya yang terasa panas karena omelan Seokjin.

"Aduh telingaku rasanya mau pecah karena di omeli Seokjin.." ucap Jungkook mengusap-usap telinganya.

"Rasain sendiri akibatnya.. siapa suruh jahil gak mau angkat teleponnya dari tadi? Kan sudah ku bilang siapa tau penting.." ejek Hyekyung.

"Bukannya membelaku tapi malah mengejekku.. kau jahat chagi-ah.."

"Biarin saja.. itu akibat dari perbuataanmu sendiri Oppa.." ucap Hyekyung kesal.

"Chagi-ah tiupkan telinga ku ini donk.. sakit tau karena di omelin 30 menit.." manja Jungkook yang mulai mendekatkan telinganya pada Hyekyung.

"Ihh apaan sih.. gak mau! Itu kan salah dirimu sendiri! Menjauh dariku!!" Ucap Hyekyung yang berusaha mendorong tubuh Jungkook yang mulai mendekatinya.

"Baiklah kalau kau tidak mau meniupkan telingaku.. kau akan ku cium.." ucap Jungkook sambil menyeringai.

Jungkook mulai mendekatkan wajahnya pada Hyekyung dan langsung mencium bibir milik Hyekyung dan melumatnya.

"Oppa le...mphhtt.."

Jungkook terus melumat bibir milik Hyekyung.. merasa Hyekyung hampir kehabisan napas.. ia segera melepaskan ciuman tersebut.. Hyekyung pun mengambil kesempatan untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya.

You Are My Destiny [NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang