You Are My Destiny [NC]

5

Para sekumpulan orang itu sudah berada tepat di depan Eunjin sehingga membuat Eunjin semakin ketakutan.

"Sudah lama ya kita tidak bertemu Park Eunjin.." ucap pria itu dengan menyeringai.

"Kau... Untuk apa lagi kau muncul dihadapanku?" Tanya Eunjin marah.

"Apa kau tidak merindukanku? Kau semakin hari semakin cantik saja ya.." ucap pria itu semakin mendekat.

"Aku bilang jangan mendekatiku!"

"Semudah itukah kau melupakanku Eunjin?" Tanya pria itu lagi.

"Kau yang sudah mengkhianatiku dan sekarang kau muncul di hadapanku? Apa mau mu brengsek?" Marah Eunjin kepada pria yang diketahui bernama Taeyong.

"Aku hanya mau kembali padamu.. menjalin hubungan kita dari awal.." ucap pria itu yang bernama Taeyong.

"Cih jangan harap aku mau kembali padamu lagi!" Jawab Eunjin.

"Kenapa? Apa kau tidak mencintaiku lagi?" Tanya Taeyeong lagi.

"Tidak! Aku bahkan sudah tidak menganggapmu ada didalam kehidupanku!" Ucap Eunjin kasar.

"Kau makin berani kasar padaku ya rupanya.. apa jangan-jangan kau sudah memiliki kekasih lagi? Wah sungguh hebat.. baru saja kita putus 1 bulan yang lalu dan kau sudah secepat itu mendapatkan kekasih.." jelas Taeyong panjang lebar.

"Itu bukan urusanmu dan kau dengan tega selingkuh didepanku! Dan sekarang dengan seenaknya mau mengajakku kembali padamu? Jangan harap itu!" Ucap Eunjin emosi.

Ketika Eunjin ingin pergi, dengan cepat anak buah yang dibawa Taeyong berjumlah 2 langsung menahannya.

"Lepaskan aku! Apa yang ingin kau lakukan?" Berontak Eunjin.

"Aku hanya ingin kau kembali padaku Park Eunjin!" Ucap Taeyong keras.

Taeyong mulai mendekatkan dirinya ke Eunjin berusaha untuk mencium bibirnya tetap Eunjin dengan berusaha berontak. Tiba-tiba...

"Lepaskan Eunjin sekarang juga!!"

Semua mata melihat ke arah suara itu dan semua disana terkejut.

"Na-Namjoon sunbae.. aku mohon tolong aku." Mohon Eunjin dengan ketakutan sehingga ia menangis.

"Kau pikir kau siapa berani nya menyuruhku?" Ejek Taeyong.

"Aku adalah kekasih nya.. aku katakan sekali lagi cepat lepaskan kekasihku!" Ujar Namjoon lagi.

Kedua anak buaj Taeyong segera menghajar Namjoon tetapi dengan cepat Namjoon menghindar dan terjadi perkelahian disitu.. Namjoon juga mulai menghajar satu persatu anak buah Taeyong sampai babak belur.. melihat anak buahnya sudah babak belur, dengan takut Taeyong segera melepaskan Eunjin dan kabur. Namjoon yang melihat Eunjin berdiri dengan ketakutan segera menghampirinya dan langsung memeluknya.

"Kau tidak apa kan? Kau tidak terluka?" Tanya Namjoon khawatir.

"Aku tidak apa-apa sunbae.. gomawo karena kau telah menolongku lagi." Ucap Eunjin yang masih dalam keadaan dipeluk Namjoon.

"Kenapa sudah larut malam begini kau masih saja keluar?" Tanya Namjoon lagi.

"Aku hanya ke toko buku sebentar dan ingin membeli buku.." jawab Eunjin jujur.

"Baiklah aku akan mengantarmu pulang kerumahmu." Ucap Namjoon dengan lembut.

Eunjin hanya mengangguk saja dan Namjoon lah yang mengantarnya pulang ke rumah dengan menggunakan mobilnya.

Keesokan pagi nya karena ada waktu luang Hyekyung memutuskan untuk pergi ke taman yang ada dikampusnya, ia duduk disalah satu bangku yang ada disana bersama dengan laptop yang dibawanya.
Saat ia membuka laptopnya ternyata ada temannya yang mengirimkannya sebuah video.. karena penasaran, Hyekyung membuka video tersebut dan ternyata itu adalah video dewasa dimana terdapat seorang pria dan wanita yang melakukan adegan panas di ranjang.. Hyekyung yang menonton itu hanya bisa melongo tak percaya.

"Ahh.. so faster baby.." desah Jungkook tiba-tiba yang sudah duduk disebelah Hyekyung tanpa Hyekyung sadari.. merasa ada orang yang melihatnya, ia cepat-cepat langsung menutup laptop miliknya dengan ketakutan.

"Hey kenapa kau menutup laptopnya? Aku baru saja asik menonton." Ucap Jungkook kecewa.

"Yakk! sejak kapan kau ada disini? Kau ini suka sekali muncul tiba-tiba!" Ucap Hyekyung marah.

"Tidak kusangka ternyata kau diam-diam suka menonton film dewasa.. kenapa kau tidak mengajakku? Kita bisa nonton berdua dan mempraktekannya berdua." Ucap Jungkook dengan seringaian mesum.

"Aku tidak mau! Dasar mesum! Aku tidak suka menonton film seperti ini.. ini tiba-tiba temanku mengirimkan aku video ini karena aku penasaran aku membukanya dan ternyata isinya ini.. huh menyebalkan sekali sih.. " Hyekyung berusaha menjelaskannya.

"Benarkah? Aku masih tidak percaya.. kau ini ternyata gadis yang nakal juga." Ucap Jungkook lagi mengejek.

"Aku tidak seperti itu! Kan sudah ku bilang!" Ucap Hyekyung tidak terima.. ia terus memukul-mukul bahu Jungkook sehingga membuat Jungkook kesakitan.

"Yakk! Ini sakit.. berhenti memukulku! Aku minta ampun.." ujar Jungkook menyerah.

"Siapa suruh sih kau ini menyebalkan!" Kali ini Hyekyung ngambek sambil melipatkan kedua tangannya di dada.

"Baiklah.. baiklah.. aku minta maaf.. jangan marah lagi.." ucap Jungkook sambil meminta maaf.

"Aku tidak mau memaafkanmu!" Marah Hyekyung masih dengan melipat kedua tangannya di dada.

"Aku harus bagaimana biar kau memaafkanku? Ah bagaimana nanti pulang aku mentraktirmu es krim?" Tawar Jungkook.

"Apa? Es krim? Apa kau serius?" Tanya Hyekyung menyakinkan.

"Iya.. aku akan teraktir kau es krim sepuasnya.. terserah kau mau beli yang apa dan berapa banyak.. tapi jangan ngambek lagi.." ucap Jungkook.

"Kau tidak berbohong padaku kan?" Tanya Hyekyung memastikan.

"Tidak.. kalau aku berbohong kau boleh memukulku sepuasnya.." jawab Jungkook lagi.

"Baiklah kalau gitu aku akan memaafkan." Ucap Hyekyung girang karena ia sangat suka sekali es krim.

Hari ini Eunjin tidak datang ke kampus karena ia demam tiba-tiba gara-gara kejadian semalam.. saat ini ia sedang terbaring dikasur miliknya.

"Aku benar-benar bosan dirumah sendirian.. eomma juga tidak boleh mengizinkanku keluar.. huh.." omel Eunjin sendirian.

Saat ngomel sendiri tiba-tiba pintu kamar Eunjin terbuka dan masuk ibunya yang membawakan semangkuk bubur.

"Eunjin.. ayo makan nak.. eomma sudah membuatkanmu bubur.." ucap eomma dengan lembut.

"Tidak eomma.. aku tidak napsu makan.." jawab Eunjin lemah.

"Bagaimana pun kau harus makan biar kau cepat sembuh setidaknya sedikit.." ucap eomma dengan lembut sambil mengelus rambut Eunjin.

"Baiklah eomma.. aku akan memakannya.. letakkan saja di meja.." jawab Eunjin.

"Kalau ada perlu panggil eomma saja.."

"Ne Eomma.." sahut Eunjin pelan.

Setelah ibunya keluar.. Eunjin tiba-tiba membayangkan kejadian semalam dimana Namjoon menolongnya, memeluk dan menenangkannya.. ia mulai tersenyum sendiri.. apalagi ketika Namjoon bilang bahwa ia adalah kekasihnya.. membuat Eunjin tersenyum-senyum sendiri dikamar.. karena malu mengingatnya ketika Namjoon mengatakan bahwa ia kekasihnya.. Eunjin langsung menutup mukanya dengan bantalnya.

"Namjoon sunbae..." Ucap Eunjin tiba-tiba sambil tersenyum sendiri..

(To be continued)