2. I Need You

338 59 38
                                    

Jungkook sempat berpikir kalau Dyona tidak akan membalas pesannya. Mengingat gadis itu baru membalasnya saat waktu istirahat Jungkook hampir usai. Jungkook bahkan mengira kalau Dyona melupakannya, padahal tidak semudah itu, Dyona selalu memikirkan Jungkook. Bahkan setiap detiknya.

Mengenai penerbangannya yang tidak sama seperti Dyona, jujur, pria itu juga sedih. Waktu semalaman tentu tidak cukup untuk mereka berdua mengenal lebih jauh. Jungkook juga ingin mengobrol lebih banyak lagi dengan Dyona.

Meski Jungkook tahu kalau nantinya ia akan kesulitan mengatur waktu untuk bertemu Dyona, ia tetap mencari cara agar rindunya pada gadis itu bisa terbalaskan.

"Jungkook-ah, kau belum menceritakan tentang wanita yang kau temui di Los Angeles waktu itu. Bagaimana wajahnya? Apakah cantik? Aku hanya melihatnya sekilas waktu itu." Taehyung merangkul bahu Jungkook yang tengah duduk di sofa---mengistirahatkan tubuhnya sehabis latihan.

Seperti biasa, untuk masalah wanita, Taehyung memang paling ingin tahu diantara member lainnya.

"Iya, beritahu pada hyung-mu ini." Tiba-tiba Seokjin datang dan menyahut. Ia lantas duduk di sisi Jungkook yang satunya dan merangkul bahu si maknae juga.

Jungkook hanya bisa menghela napas dalamnya. Ia tidak bisa melakukan apa-apa jika sudah didesak seperti ini.

Tentu Jungkook malu. Tidak ada yang bisa ia lakukan selain menceritakan kronologi saat dirinya bertemu dengan Dyona.

"Saat kita membagikan tiket konser, aku melihat Dyona mengambil tiket yang ada di kakinya, dia nyaris menginj---"

"Tunggu, siapa namanya?" potong Taehyung yang tidak mendengar ketika Jungkook menyebutkan nama gadis itu.

Jungkook menghela napas lagi. Ia sangat malu karena harus menyebutkan nama Dyona sambil ditatap oleh hyung-hyung-nya yang lain. Rasanya Jungkook ingin menghindari tatapan-tatapan itu.

"Nama aslinya Do Yona, tapi teman-temannya memanggil dengan nama Dyona," jelas Jungkook akhirnya.

Terlihat Seokjin menganggukkan kepalanya. "Aku suka namanya. Apa dia cantik?" Kini Seokjin jadi ikut menggoda Jungkook yang sudah malu dari awal ceritanya.

Jungkook belum menjawab, ia terdiam beberapa saat.

Kemudian perlahan-lahan senyuman pun merekah di bibirnya.

"Iya, dia cantik," jawab pria bernama lengkap Jeon Jungkook itu. Mungkin sekarang isi kepala Jungkook hanya ada wajah Dyona saja. Bahkan Jungkook mengingat bagaimana suara Dyona saat sedang berbicara dengannya.

"Maknae kita sedang jatuh cinta ternyata," goda Jimin yang entah sejak kapan bergabung sambil tertawa. Peluh yang memenuhi wajahnya membuat Jimin terlihat lebih seksi dari biasanya. Namun matanya yang ikut tersenyum saat menggoda Jungkook menggambarkan aura lembut Jimin yang kental.

Inilah sebabnya Jungkook tidak ingin membicarakan masalah wanita kepada para hyung-nya. Mereka akan menggoda Jungkook hingga pria itu malu semalu-malunya.

Jungkoook tersenyum tipis, berusaha menyembunyikan rasa malunya. "Tidak hyung, apa maksudmu? Aku hanya menyukai wajahnya, itu saja," elak Jungkook. Namun elakkan itu justru membuat Seokjin dan Taehyung yang ada di sebelahnya kembali menggoda dirinya.

"Kau tahu? Dari wajah lalu turun ke hati, lalu benih-benih cinta mulai tumbuh di sini," tunjuk Taehyung pada dada Jungkook kemudian menepuk-nepuknya pelan. Taehyung juga mengangguk-angguk sambil tersenyum yang membuat Jungkook merasa jengkel hingga menepis tangan pria yang lebih tua 2 tahun darinya itu dengan kesal.

"Hyung, berhenti menggodaku," protes Jungkook akhirnya. Namun Taehyung malah semakin merekahkan senyumannya. Menurutnya, tidak ada yang lebih menyenangkan selain menggoda Jungkook sang maknae.

MAGIC SHOP | JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang