[Revision-Published]
Setelah mengetahui dirinya adalah manusia yang diberi kelebihan oleh semesta, Dyona mulai mencari jati dirinya dan maksud dari semua fakta yang ia temukan. Hingga tak sadar ternyata bahaya berada tepat di depan mata. Kelemahan y...
"I still wonder beautiful story, still wonder the best part. I still wander next story, and i want to make you mine."—Scenery by V of BTS
Please, listen 'Scenery' while reading this chapter. The beautiful story and best part are finally come. Use black background for better experience. Thank you💜
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nyaris sebulan sejak saat itu. Jungkook memiliki caranya sendiri agar dapat mempertahankan kedua pilihannya. Meski harus menahan rindu terhadap Dyona, meski harus menahan agar kakinya tidak melangkah pergi menghampiri Dyona, meski harus menahan berbagai tindakan beresiko, semua itu Jungkook lakukan demi melindungi gadis yang dicintainya pun karir yang baru dirintisnya.
Jungkook mendengarkan Namjoon dan Park Seon. Mereka bilang Jungkook harus berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Selain karena dirinya sudah terkenal sebelumnya—karena acara survival Voice Men—Jungkook juga idol yang paling banyak memiliki penggemar untuk saat ini. Semua mata tertuju padanya, semua mata tertuju pada tindakannya. Salah sedikit, bisa-bisa Jungkook menyerah untuk menjadi penyanyi.
Terlebih, nama BSD sedang naik karena panggung debut mereka yang mengesankan. Lagu yang mereka tampilkan cukup membuat memori di kepala memutarnya terus-terusan. Alhasil, banyak orang mencari lagu serta video musik mereka di berbagaiplatform.
Walau sudah jarang bertemu, Dyona tidak merasa perlu mencari Jungkook karena lelaki itu sendiri yang memberi kabar padanya. Tentang kegiatan apa saja yang sudah dilakukan Jungkook selama hampir sebulan ini, hingga hal kecil sekalipun. Misal, Jungkook tetap memberitahu gadisnya apa yang baru saja ia santap untuk makan malam.
Tidak lupa Jungkook juga sering menelepon Dyona kala hatinya merasa sangat merindukan gadisnya.
Untuk saat ini, hanya itu yang bisa Jungkook lakukan agar hubungannya dengan gadis itu tetap bertahan.
"Wah, galeri ponselku dipenuhi oleh fotonya." Dyona memeriksa banyak sekali foto yang Jungkook kirimkan padanya. Lelaki itu hanya tidak ingin Dyona merasa kehilangan, jadi dia kirim saja foto-foto setelah jadwal keartisannya selesai.
Dyona pun tersenyum karenanya. Hubungan mereka memang belum pasti, sebab ada saja masalah yang terus berdatangan. Dyona juga tidak ingin berharap lebih. Bisa saja kejadian seperti waktu itu terjadi lagi. Gadis itu belum bisa melupakan bagaimana tatapan dingin Park Seon padanya sembari mengucapkan kalimat yang membuat hatinya terasa sangat perih.
Tetapi sudahlah, Jungkook juga sudah lebih terbuka sekarang. Ia mengizinkan Dyona untuk menelepon dan mengirim pesan lebih dulu. Suatu kemajuan yang membahagiakan.
Dyona meletakkan ponselnya di atas meja belajar, ia harus bersiap pergi ke kampus untuk mengikuti pelajaran pagi ini.
Ting
Dyona tersenyum. Ia benar-benar berpikir bahwa ponselnya tidak bisa ditinggal sebentar saja. Segera, gadis itu membaca sebuah pesan masuk yang membuat senyumnya lebih lebar lagi.
