12 <fin>

2.6K 226 7
                                    

Bomin mengusap rambutnya yang basah setelah berkeramas. Ketika sedang menatap wajah tampannya di cermin ponselnya yang ada di atas meja berbunyi. Ia meletakkan handuknya di sembarang arah dan langsung mengambil hapenya. Bunyi yang berbeda membuat Bomin tahu kalau pesan itu pasti dari Kim Chaewon.

Chaewon : Bomin~

Bomin : Kenapa?

Chaewon : Bomin jangan marah T_T

Bomin : Apa?

Chaewon : Aku dan Sunwoo kembali pacaran. Aku harap kau tidak marah dengan keputusanku. Bomin.. Sunwoo janji kalau dia akan berubah dan tidak berlaku kasar lagi.

Bomin : Oh

Chaewon : Oh?!!! >_<

Bomin : Aku belum selesai dengan pesanku tahu, kepencet enter.
Bomin : Oh gitu, selamat ya. Kalau kau bahagia aku juga bahagia kok. Sahabat harus mendukungmu! Baguslah kalau dia berjanji tapi kuharap itu bukan janji busuk saja. Moga dia membuktikannya.

Chaewon : Terima kasih! Tapi Bomin jangan melihatnya sinis lagi ya.

Bomin : Laki-laki bisa menahan amarahnya. Kau harus mengkhawatirkan Nagyung.

Chaewon : Ah iya. Besok saja aku jelaskan secara langsung ke Nagyung.
Chaewon : Ngomong-ngomong, Bomin... aku bahagia sekali hari ini! Aku tidak pernah merasakan perasaan bahagia seperti ini sebelumnya. Aku bahagia!

Bomin tidak bisa melakukan apapun selain tersenyum. Tanpa melihat wajah Chaewon secara langsung Bomin sudah dapat membayangkan betapa bahagianya gadis itu.Sebagai sahabat Bomin harus bisa menerima keputusan teman terbaiknya. Semoga saja Chaewon tidak akan pernah disakiti lagi oleh Kim Sunwoo. Semoga...

.

"Hah?! Kau gila ya Chaewon?!" Semua orang yang ada di kantin terkejut mendengar teriakan Nagyung. Sangat kencang dan lantang sampai-sampai orang tidak percaya yang baru saja berteriak adalah seorang perempuan.

"Aku tidak gila. Kau tidak mendukungku kembali dengan Sunwoo?" tanya Chaewon.

"Tidak!" tolak Nagyung.

"Alasannya?"

"Kau nanti galau lagi karena dia,"

"Hei.. Tidak lagi kok. Tolong dukung aku. Kalau Sunwoo membuatku menangis lagi kau boleh membotaki kepalanya,"

"Cih.."

"Itu kata Sunwoo sendiri loh,"

Tidak dapat dipercaya oleh Nagyung kalau Sunwoo yang berkata seperti itu. Bisa saja kan Chaewon mengada-ada.

"Itu benaran perkataanku,"

"Eh?!"

Nagyung terkejut melihat Sunwoo yang sudah duduk di sebelahnya. Sejak kapan Sunwoo sok akrab gini? Sejak kapan juga Sunwoo menghampiri Chaewon di kantin?!

"Kau boleh membunuhku kalau aku membuat sahabatmu nangis lagi," kata Sunwoo.

"Bohong!"

"Percaya sedikit kek. Kau mau sogokan apa biar merestui aku dan Chaewon lagi?"

"Besok belikan aku satu bungkus cokelat panas yang ada di Lotte Mart. Bagaimana?"

Sunwoo melirik Chaewon setelah berhasil meyakinkan Nagyung. Chaewon benar kalau Nagyung keras kepala tapi akan luluh jika mendapatkan sogokan. Ya ampun, Sunwoo jadi khawatir dengan masa depan Nagyung, bisa-bisa dia jadi koruptor.

𝐒𝐭𝐚𝐲 𝐄𝐯𝐞𝐫 | Sunwoo x ChaewonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang