Tok
Tok
Suara ketukan pintu membuat Limario menghentikan aktivitasnya sejenak.
“masuk” ucap pria itu kemudian kepala seseorang menyembul dari pintu ruangannya tersebut... Park Cheyoung gadis berambut merah itu masuk ke dalam ruangan Limario... Menghampirinya dan duduk di kursi yang berada tepat di depan pria itu.
“ada apa chaeyoung ah?”
“kau lupa huh? Pagi ini kita harus bertemu pemilik perusahaan dari New Zealand itu”
“ah iya, hampir saja aku lupa... Ayo kita berangkat sekarang” Lim merapikan kertas-kertas yang berserakan dimejanya kemudian beranjak dari kursinya “ayo” Lim berjalan keluar ruangan kemudian diikuti oleh chaeyoung dibelakangnya.
Lim dan Chaeyoung mununggu dj salah satu meja di sebuah resto tempat dimana mereka akan bertemu dengan pemilik perusahaan yang akan bekerja sama dengan mereka... Tak lama kemudian seorang wanita datang dan mereka menyambutnya dengan hangat.
“maafkan aku sedikit telat” ucap wanita tersebut.
“tidak masalah nona Irene... Ah aku harus memanggilmu apa? Nona atau nyonya?” ucap Lim dan disambut kekehan kecil oleh Irene.
“jangan memanggilku nyonya aku belum menikah... Panggil namaku saja agar lebih akrab... Aku ingin menjalin hubungan kerja sama ini seperti seorang teman”
Lim mengangguk paham “baiklah itu akan lebih menyenangkan... Dan kenal ini adalah Park Chaeyoung.. Dia adalah wakil pimpinan perusahaan yang baru” ucap Lim
memperkenalkan Chaeyoung pada Irene dan kedua gadis itu pun saling berjabat tangan.“Park Chaeyoung”
“Irene”
“anda sangat cantik nona Irene” puji Chaeyoung dan membuat Irene terkekeh kembali
“kamu juga cantik chaeyoung aku suka gaya rambutmu terlihat seperti princess ariel” Chaeyoung tertawa renyah mendengar pujian Irene.
“jika wanita sudah saling bertemu beginilah jadinya” batin Lim.
“ehem.. Bisakah kita memulai pembicaraan kita yang lebih serius” ucap Lim kemudian kedua gadis itu menatap Lim.
“ah baiklah kita mulai saja sekarang”
Mereka pun mulai membicarakan mengenai kerja sama mereka yang tak lama lagi akan meluncurkan satu produk properti spring bed.“apa dalam peluncuran nanti kita akan menggunakan model untuk menarik minat konsumen?” tanya Chaeyoung
“sepertinya itu ide bagus... Jadi siapa model yang ingin kita gunakan nanti?” Lim kembali bertanya dan membuat Chaeyoung hanya menaikkan bahunya... Tak lama kemudian nada dering dari ponsel Irene terdengar segera ia menggeser tombol hijau.
“halo?”
“...”
“aku sudah di tempat janjian kita segeralah kemari” Irene menutup panggilannya dan memasukkan ponselnya ke dalam tasnya.
“kalian tenang saja, untuk urusan siapa yang akan menjadi model aku sudah menyiapkan orang yang pas untuk itu” ucap Irene dan membuat kedua orang di depannya itu menatapnya penuh tanda tanya.
“siapa?” tanya Lim
“sebentar lagi dia akan datang... Dia adikku... Dia seorang model yang tengah naik daun di New Zealand jadi aku yakin itu akan membuat konsumen tertarik dengan produk kita” jelas Irene tak lama kemudian seseorang menghampiri mereka... Orang itu menggunakan masker jadi Lim dan Chaeyoung tidak mengenali siapa dia sebaliknya Irene mengenali orang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS RUBYJANE NOT JENNIE KIM (JENLISA STORY) II SELESAI
Фанфикsekuel dari LOVE LETTER FOR JENNIE KIM