HAPPY READING ❤
“jika kau senang menemaniku, maka temani aku untuk selamanya”
“a-apa maksudmu?”
Lim menarik tangan Ruby hingga gadis itu kini berada di dalam pelukannya
“a-apa yang...”
“sssttt diamlah biarkan seperti ini sebentar saja” ucap Lim dengan lembut
Detak jantung keduanya kini berdetak berirama seakan mereka telah menyatu, Ruby memejam matanya menikmati aroma tubuh Lim yang sepertinya akan menjadi favoritnya setelah ini
“apa kau mencintaiku?” tanya Lim dengan masih memeluk Ruby, gadis itu masih belum menjawab pertanyaannya, Lim pun melepas pelukannya untuk melihat wajah Ruby yang saat ini tengah menunjukkan ekspresi yang sulit ditebak
“kau tidak mencintaiku?” tanya Lim sekali lagi
Ruby membelai wajah Lim “apa jika aku mencintaimu kau akan membalasnya?”
Lim menangkup wajah Ruby kemudian menyatukan keningnya dengan kening Ruby “awalnya memang aku hanya mengagumimu tapi seiring berjalannya waktu sepertinya rasa kagum itu sudah berubah, dan apakah kau mau menemaniku lalu mengajarkanku bagaimana caranya agar aku bisa membalas cintamu?”
Kata-kata Lim membuat Ruby terdiam, tak lama kemudian ia mengangguk “aku akan mengajarimu” ucapnya sembari tersenyum manis
Seperti tanah gersang yang diguyur ribuan mililiter air, hati Lim saat ini sangat senang, sudah cukup lama ia tidak merasakan hal yang sangat membahagiakan seperti ini bahkan air matanya sempat menetes, bukannya cengeng hanya saja dia sangat senang karena sudah menemukan pelabuhan baru untuk hatinya
Mungkin inilah rencana takdir untuknya, awalnya memang menyakitkan saat harus kehilangan seseorang yang sangat dicintai untuk selamanya tapi semua itu sekarang ini telah digantikan dengan kebahagiaan yang sepertinya lebih dari sebelumnya
“kenapa malah menangis?” tanya Ruby sedikit bingung dan ia pun menghapus air mata Lim
Lim menggeleng “tidak ada, hanya saja aku sangat bahagia sekarang ini”
Lim kembali memeluk Ruby cukup erat dan itu mungkin membuat gadis itu sedikit susah untuk bernafas “aku bahagia memilikimu, aku berjanji akan menjagamu Ruby aku berjanji” sambungnya dan Ruby yang mendengar ada sebuah ketulusan dari ucapan Lim kemudian tersenyum dan mengusap lembut punggung pria yang sekarang ini sudah menjadi kekasihnya
“aku juga bahagia Lim, bahkan lebih bahagia”
Keduanya melepaskan pelukannya, mereka saling menatap satu sama lain saat ini, Lim meraih tangan Ruby kemudian menautkan jari-jarinya
Entah karena rasa bahagia atau karena ada sihir perlahan tapi pasti wajah keduanya kini saling mendekat, tanpa sadar Ruby memejamkan matanya dan tak lama kemudian ia merasakan bibirnya menempel dengan benda kenyal yang pastinya itu bibir Lim
Keduanya kini saling melumat bibir satu sama lain, seakan lupa akan daratan Lim melingkarkan tangannya di pinggang Ruby untuk memperdalam ciumannya, suara decitan ranjang mengisi ruang perawatan
Setelah merasakan sesak karena kehabisan suplai oksigen Lim dan Ruby melepas ciumannya
“i love you miss Rubyjane” ucap Lim dan itu membuat Ruby tersipu malu
“i love you too” balasnya
“setahuku yang lumpuh itu kakimu tapi kau malah menerapi bibirmu” suara Seulgi membuat kedua
pasangan baru itu terperanjat kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS RUBYJANE NOT JENNIE KIM (JENLISA STORY) II SELESAI
Fanficsekuel dari LOVE LETTER FOR JENNIE KIM